ODGJ Tewas Gantung Diri di Tegalan
Warga Banjar Jeruk Mancingan, Desa Pengelumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, I Gede OW, 22, ditemukan tak bernyawa di tegalan milik keluarganya, Minggu (23/2) sekitar pukul 16.30 Wita.
BANGLI, NusaBali
Gede OW yang masih menjalani pengobatan di RSJ Provinsi Bali di Bangli meninggalkan rumah sejak pagi. Keluarga yang khawatir langsung melakukan pencarian. Namun korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Informasi di lapangan, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 Wita. Gede OW keluar rumah tanpa pamitan kepada orangtuanya, I Kadek Superwita, 40, maupun anggota keluarga lainnya. Hingga pukul 16.00 Wita, korban tidak kunjung pulang. Keluarga bersama warga melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan di beberapa titik, seputaran rumah dan areal belakang rumah yang merupakan areal perkebunan milik kakek korban.
Saat melakukan pencarian di kebun kakeknya, korban ditemukan gantung diri di batang pohon Senokeling. Keluarga langsung menurunkan korban dan dievakuasi ke rumah duka di Banjar Jeruk Mancingan. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri tersebut. “Petugas dari Polsek Susut dan tim inafis Polres Bangli bersama tim medis telah turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” jelas AKP Sulhadi. Hasil tindakan medis yang dilakukan oleh dr Laksmi Esalini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Petugas medis hanya melihat luka bekas jeratan pada leher menandakan korban gantung diri. “Murni gantung diri, tak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban,” ujarnya. Keterangan pihak keluraga, korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan masih dalam pengobatan di RSJ Bangli. “Pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan mengganggap kejadian tersebut adalah sebuah musibah,” imbuh AKP Sulhadi. *esa
Informasi di lapangan, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 Wita. Gede OW keluar rumah tanpa pamitan kepada orangtuanya, I Kadek Superwita, 40, maupun anggota keluarga lainnya. Hingga pukul 16.00 Wita, korban tidak kunjung pulang. Keluarga bersama warga melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan di beberapa titik, seputaran rumah dan areal belakang rumah yang merupakan areal perkebunan milik kakek korban.
Saat melakukan pencarian di kebun kakeknya, korban ditemukan gantung diri di batang pohon Senokeling. Keluarga langsung menurunkan korban dan dievakuasi ke rumah duka di Banjar Jeruk Mancingan. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri tersebut. “Petugas dari Polsek Susut dan tim inafis Polres Bangli bersama tim medis telah turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” jelas AKP Sulhadi. Hasil tindakan medis yang dilakukan oleh dr Laksmi Esalini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Petugas medis hanya melihat luka bekas jeratan pada leher menandakan korban gantung diri. “Murni gantung diri, tak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban,” ujarnya. Keterangan pihak keluraga, korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan masih dalam pengobatan di RSJ Bangli. “Pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan mengganggap kejadian tersebut adalah sebuah musibah,” imbuh AKP Sulhadi. *esa
1
Komentar