Korban Terseret ke Tengah Laut, Lalu Tenggelam karena Ditarik Ikan
Wisatawan Rusia Hilang Tenggelam di Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida
Versi Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, dugaan bahwa Aleksander Che hilang tenggelam akibat ditarik ikan besar diperkuat dengan putusnya tali yang mengikat tubuh korban
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang wisatawan asing asal Rusia, Aleksander Che, 40, hilang tenggelam saat aktivitas spearfishing (menembak ikan) di perairan Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (24/2) siang. Diduga kuat, bule Rusia ini terseret ke tengah laut hingga tenggelam, gara-gara ditarik ikan besar yang terkena tembak. Hingga Senin malam, korban Aleksander Che belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun NusaBali, musibah maut yang menimpa korban Aleksander Che bermula Senin pagi sekitar pukul 09.30 Wita, ketika bule Rusia berusia 40 tahun ini berangkat dari Pantai Mushroom, Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida menuju Pantai Batu Abah. Kurban berangkat naik Boat Suka Snorkling bermesin 40 PK, yang dinakhodai I Made Suka.
Setelah menempuh pelayaran selama 1,5 jam, korban Aleksander Che tiba di Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. Tiba di lokasi, bule Rusia yang tinggal sementara di sebuah vila kawasan Desa Lembongan ini langsung nembak ikan (ngeter) di laut sendirian. Sedangkan nakhoda Boat Suka Snorkling, Made Suka, mengawasi dari atas boatnya.
Berselang 45 menit kemudian, tepanta pukul 11.45 Wita, saksi Made Suka melihat korban Aleksander Che menghilang dari permukaan laut, diperkirakan karena ditarik ikan besar. Selanjutnya, Made Suka berusaha mencari bule Rusia ini di Pantai Batu Abah dan sekitarnya.
Meski sudah dilakukan pencarian selama 2 jam, namun bule Rusia pemilik paspor nomor 752279049 ini belum juga ditemukan. Akhirnya, musibah maut ini dilaporkan Made Suka ke Pol Subsektor Lembongan, Polsek Nusa Penida. Selanjutnya, kepolisian mengkoornasikan masalah ini ke Basarnas, BPBD Klungkung, dan pihak terkait lainnya.
Tim SAR dan petugas lainnya pun langsung turun ke lokasi TKP di Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida untuk melakukan pencarian korban. Namun, hingga tadi malam, bule Rusia yang hilang tenggelam di perairan Nusa Penida ini belum ditemukan. Upaya pencarian korban rencananya akan dilanjutkan, Selasa (25/2) pagi ini.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, mengatakan bule Rusia ini diduga terseret ke tengah laut, lalu tenggelam, akibat ditarik oleh ikan besar yang terkena tembak saat spear fishing. "Indikasinya, tali yang mengikat korban sampai terputus, sehingga bule Rusia itu tenggelam dan tidak kunjung naik ke permukaan laut," ungkap Putu Widiasa saat dikonfirmasi tadi malam. Menurut Putu Widiasa, upaya pencarian pertama sudah dilakukan dengan menggunakan Rubber Boat Balawista Nusa Penida. Namun, hasilnya masih nihil.
Sayangnya, Kapolsek Nusa Penida, Kompol Komang Reka Sanjaya, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait musibah maut yang menimpa wisatawan Rusia di Pantai Batu Abah, Desa Jungutan. Ketika dihubungi per telepon tadi malam sekitar pukul 20.30 Wita, terdengar nada sambung namun poneslnya tidak diangkat.
Sedangkan Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengecek ke TKP. "Sampai malam ini (tadi malam) korban belum ditemukan," ujar AKP Ardana.
Sementara itu, petugas Basarnas Denpasar mengerahkan rubber boat dan belasan personel untuk melakukan pencarian korban Aleksander Che, yang hilang tenggelam saat aktivitas spearfishing di perairan Pantai Batu Abah, Desa Jungutan, Kecamatan Nusa Penida, Senin kemarin.
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darma, menerangkan laporan wisatawan hilang di Nusa Penida baru masuk ke markas, Senin sore sekitar pukul 17.30 Wita. Menurut Gede Darma, laporan bule Rusia hilang tenggelam ini dilakukan oleh I Nyoman Diasa, keponakan dari pemilik boat yang membawanya ke Pantai Batu Abah, I Made Suka.
Begitu dapat laporan, kata Gede Darma, Tim Basarnas langsung terjun ke Nusa Penida untuk lakukan pencarian korban. Tim basarnas berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida dan Pol Air Polres Klungkung dalam pencarian korban. Namun, hingga tadi malam upaya pencarian belum membuahkan hasil. “Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi (hari ini) dengan mengerahkan belasan personel," jelas Gede Darma yang dikonfirmasi terpisah, tadi malam. *wan,dar
Informasi yang dihimpun NusaBali, musibah maut yang menimpa korban Aleksander Che bermula Senin pagi sekitar pukul 09.30 Wita, ketika bule Rusia berusia 40 tahun ini berangkat dari Pantai Mushroom, Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida menuju Pantai Batu Abah. Kurban berangkat naik Boat Suka Snorkling bermesin 40 PK, yang dinakhodai I Made Suka.
Setelah menempuh pelayaran selama 1,5 jam, korban Aleksander Che tiba di Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. Tiba di lokasi, bule Rusia yang tinggal sementara di sebuah vila kawasan Desa Lembongan ini langsung nembak ikan (ngeter) di laut sendirian. Sedangkan nakhoda Boat Suka Snorkling, Made Suka, mengawasi dari atas boatnya.
Berselang 45 menit kemudian, tepanta pukul 11.45 Wita, saksi Made Suka melihat korban Aleksander Che menghilang dari permukaan laut, diperkirakan karena ditarik ikan besar. Selanjutnya, Made Suka berusaha mencari bule Rusia ini di Pantai Batu Abah dan sekitarnya.
Meski sudah dilakukan pencarian selama 2 jam, namun bule Rusia pemilik paspor nomor 752279049 ini belum juga ditemukan. Akhirnya, musibah maut ini dilaporkan Made Suka ke Pol Subsektor Lembongan, Polsek Nusa Penida. Selanjutnya, kepolisian mengkoornasikan masalah ini ke Basarnas, BPBD Klungkung, dan pihak terkait lainnya.
Tim SAR dan petugas lainnya pun langsung turun ke lokasi TKP di Pantai Batu Abah, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida untuk melakukan pencarian korban. Namun, hingga tadi malam, bule Rusia yang hilang tenggelam di perairan Nusa Penida ini belum ditemukan. Upaya pencarian korban rencananya akan dilanjutkan, Selasa (25/2) pagi ini.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, mengatakan bule Rusia ini diduga terseret ke tengah laut, lalu tenggelam, akibat ditarik oleh ikan besar yang terkena tembak saat spear fishing. "Indikasinya, tali yang mengikat korban sampai terputus, sehingga bule Rusia itu tenggelam dan tidak kunjung naik ke permukaan laut," ungkap Putu Widiasa saat dikonfirmasi tadi malam. Menurut Putu Widiasa, upaya pencarian pertama sudah dilakukan dengan menggunakan Rubber Boat Balawista Nusa Penida. Namun, hasilnya masih nihil.
Sayangnya, Kapolsek Nusa Penida, Kompol Komang Reka Sanjaya, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait musibah maut yang menimpa wisatawan Rusia di Pantai Batu Abah, Desa Jungutan. Ketika dihubungi per telepon tadi malam sekitar pukul 20.30 Wita, terdengar nada sambung namun poneslnya tidak diangkat.
Sedangkan Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengecek ke TKP. "Sampai malam ini (tadi malam) korban belum ditemukan," ujar AKP Ardana.
Sementara itu, petugas Basarnas Denpasar mengerahkan rubber boat dan belasan personel untuk melakukan pencarian korban Aleksander Che, yang hilang tenggelam saat aktivitas spearfishing di perairan Pantai Batu Abah, Desa Jungutan, Kecamatan Nusa Penida, Senin kemarin.
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darma, menerangkan laporan wisatawan hilang di Nusa Penida baru masuk ke markas, Senin sore sekitar pukul 17.30 Wita. Menurut Gede Darma, laporan bule Rusia hilang tenggelam ini dilakukan oleh I Nyoman Diasa, keponakan dari pemilik boat yang membawanya ke Pantai Batu Abah, I Made Suka.
Begitu dapat laporan, kata Gede Darma, Tim Basarnas langsung terjun ke Nusa Penida untuk lakukan pencarian korban. Tim basarnas berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida dan Pol Air Polres Klungkung dalam pencarian korban. Namun, hingga tadi malam upaya pencarian belum membuahkan hasil. “Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi (hari ini) dengan mengerahkan belasan personel," jelas Gede Darma yang dikonfirmasi terpisah, tadi malam. *wan,dar
1
Komentar