Warga Binaan yang Bersih Dapat Reward Family Day
Ratusan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja mendapatkan pengahargaan atas sikap dan prilaku bersihnya selama berada di dalam Lapas.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka mendapatkan kesempatan lebih lama bersama keluarga tercinta pada Minggu (23/2) lalu. Program Family Day ini diberlakukan saat seluruh penghuni Lapas nihil pelanggaran selama sebulan terakhir.
Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja, Mutzaini yang ditemui di ruangannya Senin (24/2) kemarin mengatakan program Family Day memang penghargaan yang diberikan kepada warga binaan yang sudah bersikap baik tanpa pelanggaran sedikitpun. Seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIB Singaraja pun berhak mendapatkan kunjungan keluarga baik keluarga inti atau keluarga sampingan tanpa batasan dari pukul 09.00 Wita hingga 15.00 Wita.
“Jadi kemarin itu kami berikan kesempatan mereka berkumpul bersama keluarga lebih lama dan tak terbatas. Seluruh kegiatan family day kami gelar di lapangan upacara dan di balai bengong ada hiburan juga dari warga binaan kami,” jelas Mutzaini. Acara serupa juga disebutnya sangat memungkinkan dilaksanakan secara berkesinambungan sepanjang warga binaannya tak melakukan pelanggaran.
“Jadi tidak hanya pelanggaran keamanan saja, tetapi bersih semuanya. Kalau ada satu yang melakukan pelanggaran kami akan evaluasi lagi,” ucap dia. Seluruh keluarga yang ingin berkunjung pun tak dibatasi oleh pihak Lapas. Termasuk membawa masuk anak-anak, makanan sebagai oleh-oleh yang akan dinikmati bersama oleh mereka di dalam lapas. Meski demikian pemeriksaan berlapis juga tetap dilaksanakan sehingga meminimalisir segala bentuk potensi pelanggaran yang dilakukan.
“Kami tidak batasi, bahkan ada yang bawa anak yang masih digendong juga. Karena pembinaan di dalam lapas bisa berhasil karena petugas lapas, warga binaanya sendiri dan dari keluarga. Banyak dari mereka yang mendapatkan motivasi dari keluarga,” imbuh Mutzaini.
Sementara itu pemberlakukan family day hanya berlangsung satu hari. Seluruh warga binaan merasakan waktu lebih lama bersama keluarga untuk melepas rindu. Tak terkecuali napi Gede Ngurah Darmayasa, 43, yang sempat kabur dari Lapas Kelas IIB Singaraja. Dia pun mendapatkan hak yang sama meski masih berada di ruang isolasi dan masih menjalani proses penyidikan, namun keluarganya nampak tak datang mengunjungi. *k23
Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja, Mutzaini yang ditemui di ruangannya Senin (24/2) kemarin mengatakan program Family Day memang penghargaan yang diberikan kepada warga binaan yang sudah bersikap baik tanpa pelanggaran sedikitpun. Seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIB Singaraja pun berhak mendapatkan kunjungan keluarga baik keluarga inti atau keluarga sampingan tanpa batasan dari pukul 09.00 Wita hingga 15.00 Wita.
“Jadi kemarin itu kami berikan kesempatan mereka berkumpul bersama keluarga lebih lama dan tak terbatas. Seluruh kegiatan family day kami gelar di lapangan upacara dan di balai bengong ada hiburan juga dari warga binaan kami,” jelas Mutzaini. Acara serupa juga disebutnya sangat memungkinkan dilaksanakan secara berkesinambungan sepanjang warga binaannya tak melakukan pelanggaran.
“Jadi tidak hanya pelanggaran keamanan saja, tetapi bersih semuanya. Kalau ada satu yang melakukan pelanggaran kami akan evaluasi lagi,” ucap dia. Seluruh keluarga yang ingin berkunjung pun tak dibatasi oleh pihak Lapas. Termasuk membawa masuk anak-anak, makanan sebagai oleh-oleh yang akan dinikmati bersama oleh mereka di dalam lapas. Meski demikian pemeriksaan berlapis juga tetap dilaksanakan sehingga meminimalisir segala bentuk potensi pelanggaran yang dilakukan.
“Kami tidak batasi, bahkan ada yang bawa anak yang masih digendong juga. Karena pembinaan di dalam lapas bisa berhasil karena petugas lapas, warga binaanya sendiri dan dari keluarga. Banyak dari mereka yang mendapatkan motivasi dari keluarga,” imbuh Mutzaini.
Sementara itu pemberlakukan family day hanya berlangsung satu hari. Seluruh warga binaan merasakan waktu lebih lama bersama keluarga untuk melepas rindu. Tak terkecuali napi Gede Ngurah Darmayasa, 43, yang sempat kabur dari Lapas Kelas IIB Singaraja. Dia pun mendapatkan hak yang sama meski masih berada di ruang isolasi dan masih menjalani proses penyidikan, namun keluarganya nampak tak datang mengunjungi. *k23
1
Komentar