Dari Lomba Nyurat Aksara Hingga Masatua Bali
Desa Adat Bitera Gelar Bulan Bahasa Bali 2020
Desa Adat Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Gianyar, menggelar peringatan Bulan Bahasa Bali 2020.
GIANYAR, NusaBali
Peringatan diisi pelbagai perlombaan bernuansa budaya Bali. Mulai dari Nyurat/menulis Aksara Bali, Ngwacen/membaca aksara Bali dan Masatua/bercerita Bali. Peringatan ini untuk mendukung visi/misi Pemprov Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dan mewujudkan Desa Adat Bitera yang berbudaya.
Bandesa Adat Bitera Nyoman Sumantra mengatakan ajang ini adalah salah satu wujud dari program 'Bitera Ngewangun' yang dicanangkannya tahun 2016. Bandesa yang juga arsitek ini menambahkan, pembangunan desa harus seimbang antara fisik dan non fisik yang dilandasi konsep Tri Hita Karana. ‘’Secara khusus peringatan ini bermanfaat untuk mengarahkan generasi muda berperan aktif dalam pelestarian adat budaya Bali,’’ jelas bendesa asal Banjar Sema Bitera ini.
Sumantara menilai, peringatan Bulan Bahasa Bali 2020 ini semakin terarah. Karena itu kegiatan pantas diapresiasi sebagai kegiatan penting untuk membangun karakter SDM/pawongan. Dengan itu, generasi adat menjadi makin hormat dan bangga dengan seni dan budaya. Dia bangga karena kegiatan ini diikuti antusias oleh anak-anak dan para teruna-teruni. Mereka didampingi oleh para guru SD dan dibantu Penyuluh Bahasa Bali di Kelurahan Bitera.
Menurutnya, peringataan Bulan Bahasa Bali ini sangat penting bagi masyarakat. Karena dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagai generasi muda dalam mendalami kasanah budaya Bali. Kegiatan serupa pernah dilaksanakan tahun 2019, dikoordinir para Yowana Desa Adat Bitera. Tahun 2020 ini dilaksanakan oleh Desa Adat Bitera.
Ketua Panitia Lomba Dewa Raka yang juga Penyuluh Bahasa Bali Kelurahan Bitera, melaporkan lomba tersebut diikuti 23 peserta, terdiri dari 11 putra dan 12 putri. Kegiatan dilaksanakan di Jaba Tengah Pura Dalem Desa Adat Bitera, bersinergi Kelurahan Bitera, dan Desa Adat Bitera
Lurah Bitera Gede Bagiada SSos MAP yang membuka lomba, mengatakan generasi muda Hindu Bali patut bangga dan bersyukur. Karena aksara dan bahasa Bali merupakan salah satu warisan adi luhung dari para tetua Bali. "Sastra Bali itu sarat nilai moral untuk bekal kehidupan," terang lurah yang yang mantan kameramen dan pekerja Humas Pemkab Gianyar ini.
Pemenang Lomba Masatua Bali putra, juara I Komang Agus Juliarta SDN Bitera, Juara II Komang Bayu Saputra SDN3 Bitera, dan Juara III Komang Dharna Satta SDN4 Bitera. Putri, Juara I Dewa Ayu Dubda Pradtiani SDN1 Bitera, Juara II Ni Putu Peby Suarmayani SDN3 Bitera, Juara III Ni Komang Gita Satwika SDN4 Bitera.
Lomba Ngwacen Aksara Bali putra, juara I I Gede Angga Dwipayana SDN3 Bitera, Juara II I Gede Eka Saputra SDN 2 Bitera, dan Juara III Pande Nyoman Ardika Adi W SDN1 Bitera. Putri, juara I Putu Luna Asramdha SDN3 Bitera, Juara II Ni Kadek Cera Santina Putri SDN1 Bitera, dan juara III Ni Komang Indah Pirani SDN2 Bitera. *nvi
Bandesa Adat Bitera Nyoman Sumantra mengatakan ajang ini adalah salah satu wujud dari program 'Bitera Ngewangun' yang dicanangkannya tahun 2016. Bandesa yang juga arsitek ini menambahkan, pembangunan desa harus seimbang antara fisik dan non fisik yang dilandasi konsep Tri Hita Karana. ‘’Secara khusus peringatan ini bermanfaat untuk mengarahkan generasi muda berperan aktif dalam pelestarian adat budaya Bali,’’ jelas bendesa asal Banjar Sema Bitera ini.
Sumantara menilai, peringatan Bulan Bahasa Bali 2020 ini semakin terarah. Karena itu kegiatan pantas diapresiasi sebagai kegiatan penting untuk membangun karakter SDM/pawongan. Dengan itu, generasi adat menjadi makin hormat dan bangga dengan seni dan budaya. Dia bangga karena kegiatan ini diikuti antusias oleh anak-anak dan para teruna-teruni. Mereka didampingi oleh para guru SD dan dibantu Penyuluh Bahasa Bali di Kelurahan Bitera.
Menurutnya, peringataan Bulan Bahasa Bali ini sangat penting bagi masyarakat. Karena dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagai generasi muda dalam mendalami kasanah budaya Bali. Kegiatan serupa pernah dilaksanakan tahun 2019, dikoordinir para Yowana Desa Adat Bitera. Tahun 2020 ini dilaksanakan oleh Desa Adat Bitera.
Ketua Panitia Lomba Dewa Raka yang juga Penyuluh Bahasa Bali Kelurahan Bitera, melaporkan lomba tersebut diikuti 23 peserta, terdiri dari 11 putra dan 12 putri. Kegiatan dilaksanakan di Jaba Tengah Pura Dalem Desa Adat Bitera, bersinergi Kelurahan Bitera, dan Desa Adat Bitera
Lurah Bitera Gede Bagiada SSos MAP yang membuka lomba, mengatakan generasi muda Hindu Bali patut bangga dan bersyukur. Karena aksara dan bahasa Bali merupakan salah satu warisan adi luhung dari para tetua Bali. "Sastra Bali itu sarat nilai moral untuk bekal kehidupan," terang lurah yang yang mantan kameramen dan pekerja Humas Pemkab Gianyar ini.
Pemenang Lomba Masatua Bali putra, juara I Komang Agus Juliarta SDN Bitera, Juara II Komang Bayu Saputra SDN3 Bitera, dan Juara III Komang Dharna Satta SDN4 Bitera. Putri, Juara I Dewa Ayu Dubda Pradtiani SDN1 Bitera, Juara II Ni Putu Peby Suarmayani SDN3 Bitera, Juara III Ni Komang Gita Satwika SDN4 Bitera.
Lomba Ngwacen Aksara Bali putra, juara I I Gede Angga Dwipayana SDN3 Bitera, Juara II I Gede Eka Saputra SDN 2 Bitera, dan Juara III Pande Nyoman Ardika Adi W SDN1 Bitera. Putri, juara I Putu Luna Asramdha SDN3 Bitera, Juara II Ni Kadek Cera Santina Putri SDN1 Bitera, dan juara III Ni Komang Indah Pirani SDN2 Bitera. *nvi
1
Komentar