Timnas Basket Kalah Terus
Pelatih Kritik Naturalisasi Pemain Lamban
Tren positif tidak kunjung dirasakan tim nasional basket putra Indonesia yang mengikuti kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
JAKARTA, NusaBali
Ya, pada dua laga pertama, anak asuh Rajko Toroman terus menelan kekalahan. Setelah kalah dari Korea Selatan tengah pekan lalu, Minggu (23/2) malam, giliran Filipina yang mengandaskan Timnas Basket. Berlaga di Mahaka Square, Jakarta, Indonesia kalah telak 70-100 dari Filipina, yang jadi negara langganan di Piala Dunia Basket.
Menariknya usai pertandingan, Rajko Toroman sebagai pelatih justru mengkritik leletnya proses naturalisasi pemain. Pasalnya, kini Lester Prosper dan Brandon Jawato sedang proses naturalisasi. Menurutnya jika kedua pemain itu tampil, seharusnya tim asuhannya mampu lebih kompetitif.
"Jika diperkuat dua pemain yang tidak tampil hari ini, kami bisa lebih kompetitif lagi. Tapi saya sangat mengapresiasi perjuangan para pemain," kata Toroman, dalam jumpa pers usai laga.
Meskipun begitu Rajko Toroman juga mengakui kekalahan kontra Filipina tidak lepas dari fakta bahwa lawan memang lebih kompetitif.
"Pemain kita sudah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Kita cukup kompetitif di tiga kuarter pertama," kata Toroman.
"Tapi kami cuma punya tiga pemain tinggi dan Vincent Kosasih seperti sendirian menyokong tim ini di departemen itu. Sejujurnya Filipina saat ini jauh lebih baik, kompetitif dan atletis dibanding kami," kata Toroman.
Akibat kekalahan dari Filipina, kini Indonesia di urutan ketiga klasemen sementara dengan dua poin di bawah Filipina di posisi kedua dan baru sekali bertanding. Puncak klasemen Grup A dikuasai Korea Selatan dengan empat poin penuh setelah dua kali menang, atas Indonesia dan Thailand 93-86, pada laga lebih awal di Seoul.
Kekalahan kedua membuat Indonesia dihadapkan pada situasi wajib menang jika ingin lolos ke putaran final, saat tandang ke Thailand pada 27 November dan Filipina menyambangi Korsel. *ant
Menariknya usai pertandingan, Rajko Toroman sebagai pelatih justru mengkritik leletnya proses naturalisasi pemain. Pasalnya, kini Lester Prosper dan Brandon Jawato sedang proses naturalisasi. Menurutnya jika kedua pemain itu tampil, seharusnya tim asuhannya mampu lebih kompetitif.
"Jika diperkuat dua pemain yang tidak tampil hari ini, kami bisa lebih kompetitif lagi. Tapi saya sangat mengapresiasi perjuangan para pemain," kata Toroman, dalam jumpa pers usai laga.
Meskipun begitu Rajko Toroman juga mengakui kekalahan kontra Filipina tidak lepas dari fakta bahwa lawan memang lebih kompetitif.
"Pemain kita sudah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Kita cukup kompetitif di tiga kuarter pertama," kata Toroman.
"Tapi kami cuma punya tiga pemain tinggi dan Vincent Kosasih seperti sendirian menyokong tim ini di departemen itu. Sejujurnya Filipina saat ini jauh lebih baik, kompetitif dan atletis dibanding kami," kata Toroman.
Akibat kekalahan dari Filipina, kini Indonesia di urutan ketiga klasemen sementara dengan dua poin di bawah Filipina di posisi kedua dan baru sekali bertanding. Puncak klasemen Grup A dikuasai Korea Selatan dengan empat poin penuh setelah dua kali menang, atas Indonesia dan Thailand 93-86, pada laga lebih awal di Seoul.
Kekalahan kedua membuat Indonesia dihadapkan pada situasi wajib menang jika ingin lolos ke putaran final, saat tandang ke Thailand pada 27 November dan Filipina menyambangi Korsel. *ant
1
Komentar