The Blues Bukan Tim Elite Lagi
Psywar Muller Jelang Lawan Chelsea
Pemain senior Bayern Munchen Thomas Muller menjalani lawatan ke kandang Chelsea dengan kepercayaan diri tinggi.
MUNICH, NusaBali
Bahkan Muller berani tebar psywar dengan berkata, bahwa The Blues bukan tim elite Eropa lagi sekarang. Ya, kedua tim bertemu pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions, pada Rabu (26/2).
Munchen datang dengan pengalaman buruk. Pada 2012, mereka pernah dipaksa menelan pil pahit dalam final Liga Champions. Awalnya, Munchen unggul lebih dulu berkat gol Thomas Muller di menit ke-83.
Kemenangan mereka dibatalkan gol Didier Drogba yang memaksa Munchen dan Chelsea bermain sampai adu penalti. Pada akhirnya, Chelsea keluar sebagai pemenang 4-3.
Kenangan pahit tersebut pastinya masih terekam dengan baik di benak Muller. Namun membandingkan laga yang sudah berusia delapan tahun tersebut dengan sekarang jelas tidak lagi relevan.
Skuat Chelsea jauh berbeda. Mereka kini dihiasi sejumlah pemain muda seperti Mason Mount dan Tammy Abraham. Itulah mengapa Muller bisa merasa percaya diri untuk menghadapi mereka nanti.
"Namun sekarang mereka bukanlah tim terbaik di Eropa dan kami tidak perlu merasa takut. Saya percaya diri," kata Muller kepada the Athletic.
Lawan Muller pada 2012, Frank Lampard, saat ini dia masih menjabat sebagai pelatih Chelsea. Dia mengaku tidak mampu menyimpan rasa kagumnya terhadap pria berdarah Inggris tersebut.
"Bukan hanya karena dari laga itu, tetapi dia adalah pemain yang super. Dia memainkan gaya sepak bola yang khusus. Secara teknis sangat bagus, punya teknik tembakan yang super, bagus dengan umpan panjang," kata Muller.
"Seorang gelandang yang bisa bekerja dan berbahaya di depan gawang pada waktu bersamaan. Dia tahu: Hal inilah yang anda harus lakukan untuk menang," kata Muller, mengakhiri. *
Munchen datang dengan pengalaman buruk. Pada 2012, mereka pernah dipaksa menelan pil pahit dalam final Liga Champions. Awalnya, Munchen unggul lebih dulu berkat gol Thomas Muller di menit ke-83.
Kemenangan mereka dibatalkan gol Didier Drogba yang memaksa Munchen dan Chelsea bermain sampai adu penalti. Pada akhirnya, Chelsea keluar sebagai pemenang 4-3.
Kenangan pahit tersebut pastinya masih terekam dengan baik di benak Muller. Namun membandingkan laga yang sudah berusia delapan tahun tersebut dengan sekarang jelas tidak lagi relevan.
Skuat Chelsea jauh berbeda. Mereka kini dihiasi sejumlah pemain muda seperti Mason Mount dan Tammy Abraham. Itulah mengapa Muller bisa merasa percaya diri untuk menghadapi mereka nanti.
"Namun sekarang mereka bukanlah tim terbaik di Eropa dan kami tidak perlu merasa takut. Saya percaya diri," kata Muller kepada the Athletic.
Lawan Muller pada 2012, Frank Lampard, saat ini dia masih menjabat sebagai pelatih Chelsea. Dia mengaku tidak mampu menyimpan rasa kagumnya terhadap pria berdarah Inggris tersebut.
"Bukan hanya karena dari laga itu, tetapi dia adalah pemain yang super. Dia memainkan gaya sepak bola yang khusus. Secara teknis sangat bagus, punya teknik tembakan yang super, bagus dengan umpan panjang," kata Muller.
"Seorang gelandang yang bisa bekerja dan berbahaya di depan gawang pada waktu bersamaan. Dia tahu: Hal inilah yang anda harus lakukan untuk menang," kata Muller, mengakhiri. *
Komentar