PABSI Dimekarkan Jadi Tiga Cabor
Cabang olahraga (cabor) Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABSI) dimekarkan menjadi tiga cabor.
DENPASAR, NusaBali
Sebelumnya Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat dimasukkan ke dalam cabor di bawah induk PABSI. Pemekaran itu berdasarkan Munaslub PABSI pada tahun 2019. Alhasil Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat masing-masing menjadi perkumpulan mandiri. "Suratnya sudah masuk ke KONI Bali. Angkat Besi (PABSI), Binaraga (PBFI), dan Angkat Berat (PANGBI) sudah diajukan sebagai cabor berbeda," ucap Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Selasa (25/2).
Kata Oka Darmawan, pemekaran ini atas desakan dan menyesuaikan cabor di pusat. Munaslub PABSI yang digelar 17 Desember 2019 itu memang menyiapkan diri untuk diterima sebagai anggota KONI Pusat. Begitu juga dalam upaya agar diterima sebagai anggota KONI Bali. Dari awalnya satu cabor kini menjadi tiga cabor secara mandiri sekaligus.
Pria yang juga mantan Waketum KONI Bali itu menambahkan, saat ini pihak cabor masih mengupayakan untuk memenuhi berbagai persyaratan agar bisa diterima sebagai anggota. Misalnya, mempunyai organisasi di 17 Provinsi yang mendapat pengakuan atau rekomendasi secara tertulis, telah melaksanakan Kejurnas minimal 4 kali secara berturut-turut, dan 2 kali Kejurnas terakhir diikuti lebih dari 10 Pengprov. "Pada intinya sekarang masih sedang berproses pemisahan PABSI," tegas Oka Darmawan.
Bahkan sejumlah pihak dari pengurus PABSI Bali sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan KONI Bali. Menyampaikan perihal tersebut ke KONI Bali. Soal pemisahan cabor PABSI menjadi tiga cabor sekaligus dengan induk organisasinya yang telah dirancang tersebut. Angkat Besi tetap memakai nama induk PABSI, sementara Binaraga memakai nama PBFI, dan Angkat Berat memakai nama PANGBI. "Sekarang ini kami sifatnya menunggu Ketua Pengprov dari masing-masing cabor mengajukan ke Ketua Umum KONI Provinsi," papar Oka Darmawan.*dek
Kata Oka Darmawan, pemekaran ini atas desakan dan menyesuaikan cabor di pusat. Munaslub PABSI yang digelar 17 Desember 2019 itu memang menyiapkan diri untuk diterima sebagai anggota KONI Pusat. Begitu juga dalam upaya agar diterima sebagai anggota KONI Bali. Dari awalnya satu cabor kini menjadi tiga cabor secara mandiri sekaligus.
Pria yang juga mantan Waketum KONI Bali itu menambahkan, saat ini pihak cabor masih mengupayakan untuk memenuhi berbagai persyaratan agar bisa diterima sebagai anggota. Misalnya, mempunyai organisasi di 17 Provinsi yang mendapat pengakuan atau rekomendasi secara tertulis, telah melaksanakan Kejurnas minimal 4 kali secara berturut-turut, dan 2 kali Kejurnas terakhir diikuti lebih dari 10 Pengprov. "Pada intinya sekarang masih sedang berproses pemisahan PABSI," tegas Oka Darmawan.
Bahkan sejumlah pihak dari pengurus PABSI Bali sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan KONI Bali. Menyampaikan perihal tersebut ke KONI Bali. Soal pemisahan cabor PABSI menjadi tiga cabor sekaligus dengan induk organisasinya yang telah dirancang tersebut. Angkat Besi tetap memakai nama induk PABSI, sementara Binaraga memakai nama PBFI, dan Angkat Berat memakai nama PANGBI. "Sekarang ini kami sifatnya menunggu Ketua Pengprov dari masing-masing cabor mengajukan ke Ketua Umum KONI Provinsi," papar Oka Darmawan.*dek
Komentar