Sidak, Komisi III Dapati Sejumlah Gedung di Puspem Kurang Terawat
Sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten Badung berupa gedung-gedung perkantoran di kawasan Puspem Badung dalam kondisi kurang terawat.
MANGUPURA, NusaBali
Hal ini diketahui saat Komisi III DPRD Badung melakukan inspeksi pada Senin (24/2) siang. Inspeksi sejumlah gedung perkantoran dipimpin Wakil Ketua III DPRD Badung I Wayan Sandra, dihadiri Sekretaris I Made Suryananda Pramana, Made Yudana, dan anggota I Nyoman Graha Wicaksana dan Made Retha.
Beberapa gedung yang diinspeksi di antaranya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK), serta Dinas Pariwisata. Hasilnya, ditemukan beberapa gedung mengalami kebocoran, seperti di Dinas LHK. Hampir semua gedung perkantoran yang diinspeksi ditemukan rumput liar, sehingga terkesan kurang terawat.
“Kami harapkan gedung-gedung di Puspem Badung ini dilakukan perawatan dengan baik. Kami sebagai anggota legislatif wajib memberi tahu agar kerusakan gedung tidak semakin parah,” kata Sandra.
Anggota dewan asal Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, itu berharap supaya instansi terkait memperhatikan perawatan gedung perkantoran yang ada di puspem, sehingga gedung yang megah tidak menjadi sebuah situs purbakala. “Mari kita jaga rawat bersama, jangan hanya digunakan saja,” harap politisi PDIP ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung Ida Ayu Yutri Indah Gustari, mengatakan perawatan seluruh gedung perkantoran memang ada di bagian Perwat. Namun, secara prosedur informasi kerusakan gedung atau menyangkut kebersihan gedung berada di masing-masing perangkat daerah. Bila dilaporkan oleh perangkat daerah terkait, maka Perwat bisa langsung menindaklanjuti. “Selama ini tidak ada laporan. Kalau ada (laporan), pasti ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Biasanya penanganan kerusakan ada laporan dari perangkat daerah yang menggunakan gedung tersebut. Untuk itu, kami berterimakasih kepada anggota dewan yang ikut peduli terhadap kondisi gedung-gedung di Puspem Badung. Kami akan segera melakukan tindaklanjuti masalah ini,” tegas Indah Gustari. *asa
Beberapa gedung yang diinspeksi di antaranya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK), serta Dinas Pariwisata. Hasilnya, ditemukan beberapa gedung mengalami kebocoran, seperti di Dinas LHK. Hampir semua gedung perkantoran yang diinspeksi ditemukan rumput liar, sehingga terkesan kurang terawat.
“Kami harapkan gedung-gedung di Puspem Badung ini dilakukan perawatan dengan baik. Kami sebagai anggota legislatif wajib memberi tahu agar kerusakan gedung tidak semakin parah,” kata Sandra.
Anggota dewan asal Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, itu berharap supaya instansi terkait memperhatikan perawatan gedung perkantoran yang ada di puspem, sehingga gedung yang megah tidak menjadi sebuah situs purbakala. “Mari kita jaga rawat bersama, jangan hanya digunakan saja,” harap politisi PDIP ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung Ida Ayu Yutri Indah Gustari, mengatakan perawatan seluruh gedung perkantoran memang ada di bagian Perwat. Namun, secara prosedur informasi kerusakan gedung atau menyangkut kebersihan gedung berada di masing-masing perangkat daerah. Bila dilaporkan oleh perangkat daerah terkait, maka Perwat bisa langsung menindaklanjuti. “Selama ini tidak ada laporan. Kalau ada (laporan), pasti ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Biasanya penanganan kerusakan ada laporan dari perangkat daerah yang menggunakan gedung tersebut. Untuk itu, kami berterimakasih kepada anggota dewan yang ikut peduli terhadap kondisi gedung-gedung di Puspem Badung. Kami akan segera melakukan tindaklanjuti masalah ini,” tegas Indah Gustari. *asa
1
Komentar