Demokrat Tegaskan AHY-Ibas Saling Dukung
Pengamat politik, Rico Marbun mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait pemilihan calon ketua umum agar tidak terjadi keributan di Internal partai seperti PAN.
JAKARTA, NusaBali
Partai Demokrat menegaskan bahwa partainya memiliki kader yang solid dan saling mendukung. "AHY (Agus Harimurti Yodhoyono) dan EBY (Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas) tidak sedang berkompetisi merebut estafet kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat. AHY dan EBY Dua putra SBY saling mendukung dan akur serta saling back up" ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Senin (24/2) malam.
Ferdinand mengatakan langkah politik AHY dan Ibas tidak pernah berlawanan. Dia menegaskan bahwa kedua putra SBY itu selalu saling mendukung. "Langkah politik keduanya selalu terkordinasi dan tidak pernah saling jegal. Saya menjadi saksi bagaimana keduanya selalu berjalan digaris politik yang sama dan saling dukung," kata dia.
Dengan demikian Ferdinan membantah penilaian pengamat politik soal potensi keributan di internal Demokrat pada saat pemilihan ketua umum nanti. Dia menyebut AHY dan Ibas tidak sedang berkompetisi. "Jadi apa yang disampaikan oleh Rico Marbun seolah ada kompetisi antara AHY dan EBY adalah pengamatan yang salah, termasuk menyebut AHY sebagai Cawagub DKI, yang benar Cagub bukan Cawagub," jelasnya.
Ferdinand kembali menegaskan bahwa yang disampaikan Rico Marbun tidaklah benar. Dia menilai Rico tidak mengetahui kondisi partai. "Namun kali ini saya harus membantah apa yang disampaikan oleh Rico Marbun, dia tidak tahu apa yang terjadi di internal partai Demokrat. Kader kita satu komando, solid," pungkasnya dilansir detik.com. Diketahui, SBY diingatkan soal kekalahan Hanafi Rais dalam pemilihan pimpinan PAN yang baru terkait calon kuat Ketum PD. Meski dilema, SBY diharapkan bisa meramu pilihan yang tepat agar tak timbul gejolak di internal partainya. *
Ferdinand mengatakan langkah politik AHY dan Ibas tidak pernah berlawanan. Dia menegaskan bahwa kedua putra SBY itu selalu saling mendukung. "Langkah politik keduanya selalu terkordinasi dan tidak pernah saling jegal. Saya menjadi saksi bagaimana keduanya selalu berjalan digaris politik yang sama dan saling dukung," kata dia.
Dengan demikian Ferdinan membantah penilaian pengamat politik soal potensi keributan di internal Demokrat pada saat pemilihan ketua umum nanti. Dia menyebut AHY dan Ibas tidak sedang berkompetisi. "Jadi apa yang disampaikan oleh Rico Marbun seolah ada kompetisi antara AHY dan EBY adalah pengamatan yang salah, termasuk menyebut AHY sebagai Cawagub DKI, yang benar Cagub bukan Cawagub," jelasnya.
Ferdinand kembali menegaskan bahwa yang disampaikan Rico Marbun tidaklah benar. Dia menilai Rico tidak mengetahui kondisi partai. "Namun kali ini saya harus membantah apa yang disampaikan oleh Rico Marbun, dia tidak tahu apa yang terjadi di internal partai Demokrat. Kader kita satu komando, solid," pungkasnya dilansir detik.com. Diketahui, SBY diingatkan soal kekalahan Hanafi Rais dalam pemilihan pimpinan PAN yang baru terkait calon kuat Ketum PD. Meski dilema, SBY diharapkan bisa meramu pilihan yang tepat agar tak timbul gejolak di internal partainya. *
Komentar