Perkemi Bali Waspadai Tiga Rival di PON 2020
Pengprov Perkemi Bali mewaspadai dan memberikan atensi khusus pada tiga daerah rival pada PON XX/2020 di Papua, Oktober nanti.
DENPASAR, NusaBali
Ketiga daerah itu, yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, dan Jawa Barat. Termasuk Bali, ketiga daerah tersebut saling gusur dalam raihan medali pada Pra PON 2019.
"Saat Pra PON, memang keempat provinsi saja yang muter-muter perolehan medalinya. Antara Bali, NTT, Kaltim dan Jawa Barat. Dari sekian nomor yang dipertandingkan sebarannya juga hampir merata bagi empat provinsi itu. Makanya, saingan Bali jelas ada tiga provinsi tersebut," ucap Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy di Denpasar, Rabu (26/2).
Pria yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu, di sejumlah nomor perolehan medalinya memang saling geser. Juga paling dominan meloloskan atetnya ke semifinal dan final pada Pra PON. Hasil itu juga tidak ada perbedaan berarti pada PON Jawa Barat 2016. Saat itu, kenshi Bali meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Jadi, tradisi medali emas wajib dipertahankan.
"Peluang meraih emas di randori dan di nomor lain juga sangat terbuka. Sekarang ini tergantung memaksimalkan persiapan jelang PON Papua yang tinggal kurang lagi 8 bulan kedepan," tandas Fredrik Billy.
Fredrik Billy berharap target Bali tidak meleset dan mampu mempertahankan tradisi emas di PON Papua nanti. Dia berharap tidak satu emas, tapi dua emas. Apalagi kenshi muka lama masih jadi andalan Bali di Papua nanti. Yakni, Erasmus Naris Fendi, Yerestus Varis Mardi, Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan, Agung Ratih Saraswati, Griselda Nadya Billy, Riska Meidita dan Walter Rau. *dek
"Saat Pra PON, memang keempat provinsi saja yang muter-muter perolehan medalinya. Antara Bali, NTT, Kaltim dan Jawa Barat. Dari sekian nomor yang dipertandingkan sebarannya juga hampir merata bagi empat provinsi itu. Makanya, saingan Bali jelas ada tiga provinsi tersebut," ucap Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy di Denpasar, Rabu (26/2).
Pria yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu, di sejumlah nomor perolehan medalinya memang saling geser. Juga paling dominan meloloskan atetnya ke semifinal dan final pada Pra PON. Hasil itu juga tidak ada perbedaan berarti pada PON Jawa Barat 2016. Saat itu, kenshi Bali meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Jadi, tradisi medali emas wajib dipertahankan.
"Peluang meraih emas di randori dan di nomor lain juga sangat terbuka. Sekarang ini tergantung memaksimalkan persiapan jelang PON Papua yang tinggal kurang lagi 8 bulan kedepan," tandas Fredrik Billy.
Fredrik Billy berharap target Bali tidak meleset dan mampu mempertahankan tradisi emas di PON Papua nanti. Dia berharap tidak satu emas, tapi dua emas. Apalagi kenshi muka lama masih jadi andalan Bali di Papua nanti. Yakni, Erasmus Naris Fendi, Yerestus Varis Mardi, Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan, Agung Ratih Saraswati, Griselda Nadya Billy, Riska Meidita dan Walter Rau. *dek
Komentar