PAW Suania Maju ke Mendagri
Jaya Suartama menyebutkan proses pengajuan PAW Suania bukan molor. Namun banyak persyaratan yang harus disertakan harus asli, tak boleh fotocopy.
Kesbanglinmaspol Bali Angkat Bicara soal 'Kursi Jamuran'
DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali angkat bicara soal ‘kursi jamuran’ alias macetnya proses pengajuan PAW (Pengganti Antar Waktu) anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar, I Ketut Suania (almarhum). Kepala Kesbanglinmaspol Pemprov Bali I Putu Jaya Suartama di Denpasar, Senin (15/8) mengatakan pengajuan PAW Suania dipastikan maju ke Mendagri.
Jaya Suartama menyebutkan sudah memproses seluruh persyaratan PAW Suania anggota Komisi II DPRD Bali yang meninggal pada, Senin (28/3) lalu. Kata Jaya Suartama seluruh persyaratan sekarang sudah di meja gubernur. “Hari ini (kemarin) saya sudah ajukan ke gubernur. Kalau tidak ada halangan besok (hari ini,red) sudah bisa diantar,” ujar Jaya Suartama.
Dia menegaskan Kesbanglinmaspol dipastikan akan membawa pengajuan PAW Suania tersebut untuk memintakan rekomendasi kepada Mendagri. Sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang-undangan nama kandidat PAW Suania adalah caleg DPRD Bali yang perolehan suaranya berada di bawah Suania pada Pileg 2014 lalu. Dia adalah I Made Suardana mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana.”Yang bawa dari Kesbanglinmaspol Provinsi Bali ke Mendagri, kita. Demikian juga untuk menjemput nama yang direkomendasikan pastilah kita juga,” tegas mantan ajudan Gubernur Ida Bagus Oka ini.
Birokrat asal Denpasar ini membantah adanya keterlambatan dalam proses pengajuan PAW Suania. Kesbanglinmaspol melakukan proses super ketat dan hati-hati, karena menyangkut masalah jabatan anggota dewan. “Sedikit ada kekeliruan dan kesalahan bisa terjadi gugatan. Salah-salah bisa Gubernur dan Kesbanglinmas digugat. Ini pengalaman kami lho. Kami di Kesbanglinmaspol tidak ada kepentingan apapun terkait PAW. Kita hanya mengikuti mekanisme dan sesuai dengan aturan,” ujar mantan Kasatpol PP Bali ini.
Jaya Suartama menyebutkan proses pengajuan PAW Suania bukan molor. Namun banyak persyaratan yang harus disertakan yang asli. Tidak boleh ada fotocopy. “Hari ini yang maju ke gubernur semuanya persyaratan asli, mulai ijazah, surat keterangan dari kepolisian, surat tidak merupakan terpidana, tidak terlibat narkoba. Nggak boleh ada fotocopy. Kita kan nunggu kelengkapan persyaratan ini yang lama. Jadi tidak benar ada molor,” tegas Jaya Suartama.
Setelah Mendagri nanti menerbitkan nama calon PAW Suania, yakni Made Suardana maka akan dilimpahkan ke Gubernur Bali lagi. Lantas Gubernur Bali menindaklanjuti ke DPRD Bali. “DPRD Bali kemudian menyiapkan prosesi pelantikan. Berapa lama prosesnya di Mendagri ya tergantung juga agenda di pusat. Kami aja agak lama. Selain menunggu persyaratan lengkap juga ada kegiatan HUT Pemprov Bali,” ungkap Jaya Suartama.
PAW yang lama ditunggu-tunggu ini sebelumnya diteriaki oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Gunawan. Kursi Suania ‘jamuran’ karena tak kunjung ada proses pengisian. Bagaimana tidak, Partai Golkar berkepentingan supaya aspirasi rakyat Jembrana bisa tersalurkan.
Sesuai dengan hasil Pileg 2014 yang ditetapkan KPU Bali, ada 4 kursi yang diperebutkan. 2 kursi direbut PDIP, 1 kursi direbut Golkar dan 1 kursi direbut Partai Demokrat. Nah, tiga besar di dapil Jembrana untuk Partai Golkar perolehan suara terbanyak adalah I Ketut Suania memeroleh 7.866 suara, I Made Suardana memperoleh 5.528 suara dan Ida Ayu Sri Negari memperoleh 1.021. * nat
DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali angkat bicara soal ‘kursi jamuran’ alias macetnya proses pengajuan PAW (Pengganti Antar Waktu) anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar, I Ketut Suania (almarhum). Kepala Kesbanglinmaspol Pemprov Bali I Putu Jaya Suartama di Denpasar, Senin (15/8) mengatakan pengajuan PAW Suania dipastikan maju ke Mendagri.
Jaya Suartama menyebutkan sudah memproses seluruh persyaratan PAW Suania anggota Komisi II DPRD Bali yang meninggal pada, Senin (28/3) lalu. Kata Jaya Suartama seluruh persyaratan sekarang sudah di meja gubernur. “Hari ini (kemarin) saya sudah ajukan ke gubernur. Kalau tidak ada halangan besok (hari ini,red) sudah bisa diantar,” ujar Jaya Suartama.
Dia menegaskan Kesbanglinmaspol dipastikan akan membawa pengajuan PAW Suania tersebut untuk memintakan rekomendasi kepada Mendagri. Sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang-undangan nama kandidat PAW Suania adalah caleg DPRD Bali yang perolehan suaranya berada di bawah Suania pada Pileg 2014 lalu. Dia adalah I Made Suardana mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana.”Yang bawa dari Kesbanglinmaspol Provinsi Bali ke Mendagri, kita. Demikian juga untuk menjemput nama yang direkomendasikan pastilah kita juga,” tegas mantan ajudan Gubernur Ida Bagus Oka ini.
Birokrat asal Denpasar ini membantah adanya keterlambatan dalam proses pengajuan PAW Suania. Kesbanglinmaspol melakukan proses super ketat dan hati-hati, karena menyangkut masalah jabatan anggota dewan. “Sedikit ada kekeliruan dan kesalahan bisa terjadi gugatan. Salah-salah bisa Gubernur dan Kesbanglinmas digugat. Ini pengalaman kami lho. Kami di Kesbanglinmaspol tidak ada kepentingan apapun terkait PAW. Kita hanya mengikuti mekanisme dan sesuai dengan aturan,” ujar mantan Kasatpol PP Bali ini.
Jaya Suartama menyebutkan proses pengajuan PAW Suania bukan molor. Namun banyak persyaratan yang harus disertakan yang asli. Tidak boleh ada fotocopy. “Hari ini yang maju ke gubernur semuanya persyaratan asli, mulai ijazah, surat keterangan dari kepolisian, surat tidak merupakan terpidana, tidak terlibat narkoba. Nggak boleh ada fotocopy. Kita kan nunggu kelengkapan persyaratan ini yang lama. Jadi tidak benar ada molor,” tegas Jaya Suartama.
Setelah Mendagri nanti menerbitkan nama calon PAW Suania, yakni Made Suardana maka akan dilimpahkan ke Gubernur Bali lagi. Lantas Gubernur Bali menindaklanjuti ke DPRD Bali. “DPRD Bali kemudian menyiapkan prosesi pelantikan. Berapa lama prosesnya di Mendagri ya tergantung juga agenda di pusat. Kami aja agak lama. Selain menunggu persyaratan lengkap juga ada kegiatan HUT Pemprov Bali,” ungkap Jaya Suartama.
PAW yang lama ditunggu-tunggu ini sebelumnya diteriaki oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Gunawan. Kursi Suania ‘jamuran’ karena tak kunjung ada proses pengisian. Bagaimana tidak, Partai Golkar berkepentingan supaya aspirasi rakyat Jembrana bisa tersalurkan.
Sesuai dengan hasil Pileg 2014 yang ditetapkan KPU Bali, ada 4 kursi yang diperebutkan. 2 kursi direbut PDIP, 1 kursi direbut Golkar dan 1 kursi direbut Partai Demokrat. Nah, tiga besar di dapil Jembrana untuk Partai Golkar perolehan suara terbanyak adalah I Ketut Suania memeroleh 7.866 suara, I Made Suardana memperoleh 5.528 suara dan Ida Ayu Sri Negari memperoleh 1.021. * nat
Komentar