Warga Curigai Aktivitas Pengoplosan Gas di Batubulan
Pasca penggerebekan oleh petugas Dit Polair Polda Bali terhadap gudang gas oplosan di Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar, Senin (24/2) dinihari, diduga masih ada aktivitas serupa di bumi seni Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Salah satunya yang dicurigai warga terdapat di wilayah Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Suara berdesis kerap terdengar dari luar gudang. Kuat dugaan suara itu berasal dari perpindahan atau oplosan dari tabung subsidi (gas melon ukuran 3 kg) ke tabung gas besar warna biru (non subsidi). Menurut sumber warga yang enggan dikorankan, aktivitas gas di tiga gudang berdinding batako itu telah lama berlangsung.
"Ada sekitar 2 tahunan. Yang saya tahu, ada mobil pick up keluar masuk di gudang itu," ujar warga, Rabu (26/2). Gudang gas itu terdiri dari tiga blok berjejeran. Berdinding batako dengan pagar seng, gudang menghadap ke barat. Di barat gudang itu, berjejer beberapa rumah.
Mobil pick up yang lalu lalang di gudang itu mengangkut gas LPG berbagai ukuran. Pantauan kemarin, gas yang dibawa masuk ke dalam gudang ada gas melon warna hijau muda. Ada juga tabung gas ukuran 12 Kg warna biru dan merah.
Anggota DPR RI, Nyoman Parta, yang getol menyorot kinerja BUMN di pusat sempat mempertanyakan penggerebekan gudang gas di Abianbase. Mengenai keberadaan gudang-gudang gas nakal di Gianyar, dia mengajak peran serta masyarakat. "Bagusnya kalau kita nemu satu lokasi, baru kita sampaikan besar-besar ke publik agar rakyat terlibat pengawasan," ujar Parta singkat.
Sementara itu, mengenai keberadaan gudang gas nakal, salah satunya di wilayah Batubulan, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan, mengaku akan mengecek. "Coba saya cek ya. Suksma infonya," ujar Deni singkat. Seperti diketahui, Direktorat Polair Polda Bali, menggerebek gudang gas LPG di Kelurahan Abianbase pada, Senin (24/2) pukul 02.00 Wita.
Penggerebekan berawal dari penangkapan awak kapal di Pelabuhan Benoa yang kedapatan membawa tabung LPG tanpa dokumen. Tim Polda langsung menelusuri asal tabung itu. Polisi menangkap pemilik gudang dan mengamankan puluhan barang bukti tabung LPG berbagai ukuran. *nvi
"Ada sekitar 2 tahunan. Yang saya tahu, ada mobil pick up keluar masuk di gudang itu," ujar warga, Rabu (26/2). Gudang gas itu terdiri dari tiga blok berjejeran. Berdinding batako dengan pagar seng, gudang menghadap ke barat. Di barat gudang itu, berjejer beberapa rumah.
Mobil pick up yang lalu lalang di gudang itu mengangkut gas LPG berbagai ukuran. Pantauan kemarin, gas yang dibawa masuk ke dalam gudang ada gas melon warna hijau muda. Ada juga tabung gas ukuran 12 Kg warna biru dan merah.
Anggota DPR RI, Nyoman Parta, yang getol menyorot kinerja BUMN di pusat sempat mempertanyakan penggerebekan gudang gas di Abianbase. Mengenai keberadaan gudang-gudang gas nakal di Gianyar, dia mengajak peran serta masyarakat. "Bagusnya kalau kita nemu satu lokasi, baru kita sampaikan besar-besar ke publik agar rakyat terlibat pengawasan," ujar Parta singkat.
Sementara itu, mengenai keberadaan gudang gas nakal, salah satunya di wilayah Batubulan, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan, mengaku akan mengecek. "Coba saya cek ya. Suksma infonya," ujar Deni singkat. Seperti diketahui, Direktorat Polair Polda Bali, menggerebek gudang gas LPG di Kelurahan Abianbase pada, Senin (24/2) pukul 02.00 Wita.
Penggerebekan berawal dari penangkapan awak kapal di Pelabuhan Benoa yang kedapatan membawa tabung LPG tanpa dokumen. Tim Polda langsung menelusuri asal tabung itu. Polisi menangkap pemilik gudang dan mengamankan puluhan barang bukti tabung LPG berbagai ukuran. *nvi
1
Komentar