Air Mancur Taman Kota Gianyar Padam
Air mancur yang menjadi ikon Taman Kota Gianyar, padam.
GIANYAR, NusaBali
Warga yang sering ke taman ini kecewa dan mempertanyakan perbaikan air mancur ini. Tidak ada yang tahu sejak kapan air mancur yang diresmikan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata ini padam.
Selama ini, taman kota yang sebelumnya bernama Taman Kota Ciung Wanara tersebut menjadi objek wisata alternatif bagi masyarakat Gianyar. Objek ini di tengah keterbatasan tempat rekreasi yang murah dan nyaman untuk warga.
Salah seorang pengunjung asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Wayan Sanjaya, saat ditemui dalam areal Car Free Day (CFD) Gianyar, merasa sedikit kecewa melihat kondisi Air Mancur di Taman Kota Gianyar. Dia sengaja mengajak buah hatinya untuk sekedar melihat air mancur pun kecewa karena air mancur tidak menyala. "Anak suka lihat air mancur, eh sampai disini tidak menyala. Air dalam kolam juga tampak berlumut," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Made Dana. Dia menyoroti air kolam yang penuh lumut. Dia prihatin melihat kondisi taman kota. "Sudah bagus dulu isi air mancur, taman terlihat terkesan hidup, tidak kaku, tapi sekarang mati," ujarnya. Dia berharap kererusakan pada mesin air mancur ini secepatnya bisa diperbaikai oleh pemerintah, agar kolamnya tidak menjadi sarang nyamuk. "Kasian tamannya, coba lihat (sambil menunjuk kolam) sudah mulai ada jentik, jangan sampai jadi umah legu (sarang nyamuk), kasian yang kesini malam hari," jelasnya.
Pantauan di lapangan, Rabu (26/2), kolam air mancur itu terlihat mulai menghijau dan dipenuhi lumut. Jentik nyamuk juga sudah mulai terlihat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR) Ir I Wayan Karya, saat dikonfirmasi, membenarkan kondisi air mancur saat ini mati. Matinya air mancur yang menjadi ikon Gianyar ini karena adanya kerusakan pada mesin. Sehingga untuk saat ini air mancur tidak bisa menyala. "Mesinnya rusak. Tahun ini akan diadakan penggantian mesin," ujarnya singkat via WhatsAap. Dia tidak menjelaskan, kapan perbaikan mesin air mancur rusak itu akan dilaksanakan.
Untuk diketahui, Taman Kota Gianyar resmi dibuka untuk publik tahun 2015 saat kepemimpinan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan air mancur setiap hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 18.00 Wita – 22.00 Wita dan Minggu pagi. Serta hari-hari atau perayaan tertentu. Taman kota yang terletak di jantung Kota Gianyar, tepatnya depan Mapolres Gianyar ini dilengkapi dengan air mancur animasi bermusik dan tata kebun yang menarik. Air mancur ini sempat jadi air mancur termegah di wilayah Bali timur. Pengaktifan air mancur pun bisa dengan dua sistem yakni otomatis dan manual. *nvi
Selama ini, taman kota yang sebelumnya bernama Taman Kota Ciung Wanara tersebut menjadi objek wisata alternatif bagi masyarakat Gianyar. Objek ini di tengah keterbatasan tempat rekreasi yang murah dan nyaman untuk warga.
Salah seorang pengunjung asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Wayan Sanjaya, saat ditemui dalam areal Car Free Day (CFD) Gianyar, merasa sedikit kecewa melihat kondisi Air Mancur di Taman Kota Gianyar. Dia sengaja mengajak buah hatinya untuk sekedar melihat air mancur pun kecewa karena air mancur tidak menyala. "Anak suka lihat air mancur, eh sampai disini tidak menyala. Air dalam kolam juga tampak berlumut," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Made Dana. Dia menyoroti air kolam yang penuh lumut. Dia prihatin melihat kondisi taman kota. "Sudah bagus dulu isi air mancur, taman terlihat terkesan hidup, tidak kaku, tapi sekarang mati," ujarnya. Dia berharap kererusakan pada mesin air mancur ini secepatnya bisa diperbaikai oleh pemerintah, agar kolamnya tidak menjadi sarang nyamuk. "Kasian tamannya, coba lihat (sambil menunjuk kolam) sudah mulai ada jentik, jangan sampai jadi umah legu (sarang nyamuk), kasian yang kesini malam hari," jelasnya.
Pantauan di lapangan, Rabu (26/2), kolam air mancur itu terlihat mulai menghijau dan dipenuhi lumut. Jentik nyamuk juga sudah mulai terlihat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR) Ir I Wayan Karya, saat dikonfirmasi, membenarkan kondisi air mancur saat ini mati. Matinya air mancur yang menjadi ikon Gianyar ini karena adanya kerusakan pada mesin. Sehingga untuk saat ini air mancur tidak bisa menyala. "Mesinnya rusak. Tahun ini akan diadakan penggantian mesin," ujarnya singkat via WhatsAap. Dia tidak menjelaskan, kapan perbaikan mesin air mancur rusak itu akan dilaksanakan.
Untuk diketahui, Taman Kota Gianyar resmi dibuka untuk publik tahun 2015 saat kepemimpinan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan air mancur setiap hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 18.00 Wita – 22.00 Wita dan Minggu pagi. Serta hari-hari atau perayaan tertentu. Taman kota yang terletak di jantung Kota Gianyar, tepatnya depan Mapolres Gianyar ini dilengkapi dengan air mancur animasi bermusik dan tata kebun yang menarik. Air mancur ini sempat jadi air mancur termegah di wilayah Bali timur. Pengaktifan air mancur pun bisa dengan dua sistem yakni otomatis dan manual. *nvi
1
Komentar