Pelanggan Juara I di Kelas, Mahir Masatua Bali
Bintang Santiari, Peraih Juara I Lomba Nyurat Aksara Bali
Duta kabupaten Gianyar, Ni Luh Putu Bintang Santiari,12, alias Bintang, berjaya di ajang Lomba Nyurat Aksara Bali, serangkaian Peringatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2020 di Art Centre, Denpasar.
GIANYAR, NusaBali
Bintang, siswa kelas VI SDN 3 Lodtunduh, Kecamatan Ubud. Di balik itu, Bintang adalah anak yang punya jejak prestasi gemilang karena langganan juara I di kelas. Dia juga mahir masatua (bercerita) Bali.
Lomba Nyurat Aksara Bali yang mengharumkan nama Bintang, berlangsung Senin (24/2). Dia unggul dari delapan peserta lain yang merupakan duta kabupaten/kota se Bali. Dia ditetapkan sebagai jawara saat itu juga. Kamis (27/2) ini, putri pertama dari pasangan I Putu Keriasa - Ni Putu Erningsih asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh ini akan menerima hadiah. "Pengumumannya sudah langsung hari itu setelah lomba. Tapi penyerahan hadiahnya besok (Kamis ini, Red) di Art Centre," jelas ibu Bintang, Ni Putu Erningsih saat ditemui di rumahnya Rabu (26/2).
Saat lomba berlangsung, tema cerita yang wajib disalin ke aksara Bali berjudul Pan Cangklong. Di atas kertas double folio yang telah disediakan oleh panitia, Bintang menulis sangat rapi. Tebal tipisnya setiap aksara ditulis sedemikian rupa.
Jelas Erningsih, Bintang mulai tekun menulis aksara Bali sejak dua tahun lalu. "Mengawali dari lomba nyurat aksara serangkaian Porsenides Lodtunduh. Dia pertama kali ikut lomba, langsung juara. Sejak saat itu dia termotivasi," jelas Guru Tidak Tetap (GTT) sejak 10 tahun di SDN 3 Lodtunduh ini. Dari prestasi tingkat desa, Bintang bersemangat mengikuti ajang lomba yang jenjangnya lebih tinggi. "Penjaringan di tingkat kabupaten diikuti sekitar 300 siswa SD. Berlangsung di Wantilan Pura Samuantiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, baru-baru ini," jelasnya. Bintang berhasil mengungguli ratusan peserta lain sehingga dipilih sebagai duta Gianyar ke provinsi Bali. Pelajar kelahiran 3 Juni 2008 ini pun kembali menorehkan prestasi tingkat provinsi Bali. Jika besar nanti, Bintang berharap bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.
Selain nyurat aksara Bali, Bintang juga piawai Masatua (bercerita) Bali dan Dharmawacana. Tidak saja itu, nilai akademik Bintang bisa dikatakan sangat berprestasi. "Dari kelas I sampai. Kelas VI selalu juara I di kelas," ujarnya. Bintang pernah dinobatkan sebagai juara II lomba Masatua Bali SD tingkat putri serangkaian Lomba Nyastra Tingkat Kabupaten Gianyar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gianyar tahun 2018. *nvi
Lomba Nyurat Aksara Bali yang mengharumkan nama Bintang, berlangsung Senin (24/2). Dia unggul dari delapan peserta lain yang merupakan duta kabupaten/kota se Bali. Dia ditetapkan sebagai jawara saat itu juga. Kamis (27/2) ini, putri pertama dari pasangan I Putu Keriasa - Ni Putu Erningsih asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh ini akan menerima hadiah. "Pengumumannya sudah langsung hari itu setelah lomba. Tapi penyerahan hadiahnya besok (Kamis ini, Red) di Art Centre," jelas ibu Bintang, Ni Putu Erningsih saat ditemui di rumahnya Rabu (26/2).
Saat lomba berlangsung, tema cerita yang wajib disalin ke aksara Bali berjudul Pan Cangklong. Di atas kertas double folio yang telah disediakan oleh panitia, Bintang menulis sangat rapi. Tebal tipisnya setiap aksara ditulis sedemikian rupa.
Jelas Erningsih, Bintang mulai tekun menulis aksara Bali sejak dua tahun lalu. "Mengawali dari lomba nyurat aksara serangkaian Porsenides Lodtunduh. Dia pertama kali ikut lomba, langsung juara. Sejak saat itu dia termotivasi," jelas Guru Tidak Tetap (GTT) sejak 10 tahun di SDN 3 Lodtunduh ini. Dari prestasi tingkat desa, Bintang bersemangat mengikuti ajang lomba yang jenjangnya lebih tinggi. "Penjaringan di tingkat kabupaten diikuti sekitar 300 siswa SD. Berlangsung di Wantilan Pura Samuantiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, baru-baru ini," jelasnya. Bintang berhasil mengungguli ratusan peserta lain sehingga dipilih sebagai duta Gianyar ke provinsi Bali. Pelajar kelahiran 3 Juni 2008 ini pun kembali menorehkan prestasi tingkat provinsi Bali. Jika besar nanti, Bintang berharap bisa menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.
Selain nyurat aksara Bali, Bintang juga piawai Masatua (bercerita) Bali dan Dharmawacana. Tidak saja itu, nilai akademik Bintang bisa dikatakan sangat berprestasi. "Dari kelas I sampai. Kelas VI selalu juara I di kelas," ujarnya. Bintang pernah dinobatkan sebagai juara II lomba Masatua Bali SD tingkat putri serangkaian Lomba Nyastra Tingkat Kabupaten Gianyar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gianyar tahun 2018. *nvi
Komentar