Alit Yudha, CBS, dan Dewa Oka Calon Ketua Wantimbang Golkar
Kemarin, Sugawa Korry Kunjungi Alit Yudha dan Dewa Gde Oka
Jika trio Alit Yudha, CBS, Dewa Gde Oka tak bersedia, nanti akan ditunjuk salah satu senior Beringin jadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali
DENPASAR, NusaBali
Tiga tokoh senior Beringin masuk bursa kandidat kuat Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Bali 2020-2025. Ketiganya pernah menduduki kursi Ketua DPD I Golkar Bali, yakni I Dewa Gde Oka, I Gusti Ngurah Alit Yudha, dan Tjokorda Gede Budi Suryawan (CBS).
Informasi yang dihimpun NusaBali di lingkaran Golkar, Jumat (28/2), nama trio I Dewa Gde Oka, IGN Alit Yudha, dan CBS sudah mengerucut. Hanya mereka yang dianggap layak jadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali, karena sama-sama berpengalaman menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali.
“Untuk menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Salah satunya, harus pernah menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. Kemudian, terpenuhi ketentuan PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela)-nya,” ungkap kader senior Golkar tersebut.
I Dewa Gde Oka adalah sesepuh Beringin asal Bangli, yang sebelumnya menjabat Ketua DPD I Golkar Bali 1987-1992. Mantan Wakil Gubernur Bali 1988-1993 ini sudah sempat menjabat sebagai Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2010-2012. Kala itu, kursi Ketua DPD I Golkar Bali diduduki I Ketut Sudikerta.
Sedangkan IGN Alit Yudha adalah sesepuh Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali periode ‘susah’ 1999-2005. Alit Yudha pun sudah sempat menjabat Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2012-2015, juga di era Ketut Sudikerta sebagai Ketua DPD Golkar Bali. Alit Yudha notabene merupakan ayah dari anggota Fraksi PDIP DPRD Badung 2019-2024, I Gusti Ayu Agung Indha Trimafo Yudha.
Sebaliknya, Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS adalah sesepuh Beringin asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang sebelumnya menjabat Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010. CBS juga sempat dua kali periode menjabat Bupati Gianyar (1993-1998, 1998-2003), selain juga dua periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Gianyar (2004-2009, 2009-2014).
Dari sisi ketokohan, trio Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka masuk kategori, selain memenuhi PDLT dan pernah jadi Ketua DPD I Golkar Bali. “Jadi, ketiga tokoh Beringin ini layak menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025,” tandas sumber tadu.
Sebenarnya, kata dia, masih ada 2 figur lagi yang memenuhi syarat selaku mantan Ketua DPD I Golkar Bali, yakni I Ketut Sundria dan I Ketut Sudikerta. Namun, Ketut Sundria, mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1992-1998 yang sempat menjabat Bupati Tabanan, kini sudah tidak aktif lagi. “Sementara Pak Sudikerta tidak mungkin dipilih (karena saat ini sedang di penjara selaku terpidana kasus penipuan jual beli tanah senilai Rp 150 miliar, Red)," katanya.
Disebutkan, kalau diukur dari PDLT, baik Alit Yudha, CBS, maupujn Dewa Gde Oka memiliki prestasi. Dari sisi dedikasi kepada partai, Alit Yudha menjadi perbincangan karena putrinya, IGA Agung Inda Trimafo Yudha loncat dari Golkar ke PDIP dan kini duduk di Fraksi PDIP DPRD Badung. "Alit Yudha agak cedera sedikit. Sangat disayangkan Gung Inda pindah partai. Padahal, Puri Carangsari adalah barometer kekuatan Golkar di Bali," papar sumber tersebut.
Sementara dua kandidat lainnya, CBS dan Dewa Gde Oka, terkendala dengan masalah kesiapan, lantaran faktor usia dan kesehatan. Jadi, sampai saat ini Alit Yudha yang paling berpeluang. Apalagi, Alit Yudha dikenal cukup dekat dengan Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Dalam penyusunan pengurus DPD I Golkar Bali 2020-2025 hasil Musda, 24 Februari 2020 lalu, Demer bertindak sebagai anggota formatur.
Sebaliknya, jika trio Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka tidak bersedia menjadi Ketua Wantimbang Golkar Bali, menurut sumber NusaBali, maka akan ditunjuk sesepuh Beringin lainnya yang tak pernah menjabat Ketua DPD I Golkar Bali untuk menduduki posisi terhormat itu. Banyak sesepih Beringin yang dipandang mumpuni, termasuk Ida Tjokorda Pemecutan XI (tokoh asal Puri Pemecutan yang mantan ketua DPRD Badung era Orde Baru) dan I Ketut Suwandhi (mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar yang kini duduk di DPRD Bali).
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 terpilih hasil Musda 2020, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan salah satu syarat pokok bagi Ketua Wantimbang Partai Golkar adalah pernah menjadi Ketua DPD I Golkar. "Sesuai dengan AD/ART, yang memenuhi syarat adalah mantan ketua partai sesuai dengan tingkatannya. Kalau di provinsi, ya mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Saat ini memang ada 3 nama kami inventarisasi, yakni Pak Alit Yudha, Dewa Gde Oka, dan CBS," ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Menurut Sugawa Korry, kalau salah satu dari Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka tidak bersedia menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali, maka akan dibahas lagi dengan melibatkan elemen partai, selain juga minta petunjuk DPP Golkar. "Ya, kalau beliau-beliau yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali tidak bersedia, maka dibahas lagi," tandas Sugawa Korry yang juga menjabat Waktu Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Ketika ditanya sosok Alit Yudha yang dijagokan, namun sedikit disayangkan karena anaknya loncat ke PDIP, menurut Sugawa Korry, hal itu tidak masuk dalam persyaratan. "Kalau itu (putrinya loncat partai, Red) tidak masuk kategori yang diatur dalam persyaratan," kilah politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sugawa Korry sendiri kemarin sudah sempat roadhshow menemui Alit Yudha dan Dewa Gde Oka. Sugawa Korry yang didampingi I Made Dauh Wijana (Sekretaris DPD I Golkar Bali terpilih hasil Musda) dan Wayan Warsa T Bhuana (mantan fungsionaris DPD I Golkar Bali) lebih dulu menemui Alit Yudha di Puri Carangsari, Desa Carangsari, Jumat siang pukul 13.00 Wita.
Sepulang dari Puri Carangsari, Sugawa Korry langsung menemui Dewa Gde Oka di kediamannya kawasan Jalan Anyelir Denpasar Timur, Jumat siang pukul 14.00 Wita. Menurut Sugawa Korry, pertemuan dengan Alit Yudha dan Dewa Gde Oka adalah pertemuan simakrama antara senior dan junior. Dalam pertemuan itu, Sugawa Korry sekaligus meminta saran dan petunjuk untuk perjalanan organisasi ke depan.
"Saya sudah bertemu Pak Alit Yudha dan Dewa Gde Oka. Kami mohon saran dan petunjuk sekaligus masukan, untuk penguatan mesin partai ke depan. Intinya, beliau-beliau memberikan dukungan. Namun, soal posisi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, belum ada pembicaraan ke sana," tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 ini.
Setelah bertemu Alit Yudha dan Dewa Gde Oka, rencananya Sugawa Korry akan me-nemui CBS dan ketut Sudikerta. Rencananya, pertemuan dengan CBS dan Sudikerta (mantan ketua DPD I Golkar Bali 2010-2018 yang kini ditahan di LP Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung) akan dilakukan setelah Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (29/2). *nat
Informasi yang dihimpun NusaBali di lingkaran Golkar, Jumat (28/2), nama trio I Dewa Gde Oka, IGN Alit Yudha, dan CBS sudah mengerucut. Hanya mereka yang dianggap layak jadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali, karena sama-sama berpengalaman menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali.
“Untuk menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Salah satunya, harus pernah menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. Kemudian, terpenuhi ketentuan PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela)-nya,” ungkap kader senior Golkar tersebut.
I Dewa Gde Oka adalah sesepuh Beringin asal Bangli, yang sebelumnya menjabat Ketua DPD I Golkar Bali 1987-1992. Mantan Wakil Gubernur Bali 1988-1993 ini sudah sempat menjabat sebagai Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2010-2012. Kala itu, kursi Ketua DPD I Golkar Bali diduduki I Ketut Sudikerta.
Sedangkan IGN Alit Yudha adalah sesepuh Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali periode ‘susah’ 1999-2005. Alit Yudha pun sudah sempat menjabat Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2012-2015, juga di era Ketut Sudikerta sebagai Ketua DPD Golkar Bali. Alit Yudha notabene merupakan ayah dari anggota Fraksi PDIP DPRD Badung 2019-2024, I Gusti Ayu Agung Indha Trimafo Yudha.
Sebaliknya, Tjokorda Gede Budi Suryawan alias CBS adalah sesepuh Beringin asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang sebelumnya menjabat Ketua DPD I Golkar Bali 2005-2010. CBS juga sempat dua kali periode menjabat Bupati Gianyar (1993-1998, 1998-2003), selain juga dua periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Gianyar (2004-2009, 2009-2014).
Dari sisi ketokohan, trio Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka masuk kategori, selain memenuhi PDLT dan pernah jadi Ketua DPD I Golkar Bali. “Jadi, ketiga tokoh Beringin ini layak menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali 2020-2025,” tandas sumber tadu.
Sebenarnya, kata dia, masih ada 2 figur lagi yang memenuhi syarat selaku mantan Ketua DPD I Golkar Bali, yakni I Ketut Sundria dan I Ketut Sudikerta. Namun, Ketut Sundria, mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1992-1998 yang sempat menjabat Bupati Tabanan, kini sudah tidak aktif lagi. “Sementara Pak Sudikerta tidak mungkin dipilih (karena saat ini sedang di penjara selaku terpidana kasus penipuan jual beli tanah senilai Rp 150 miliar, Red)," katanya.
Disebutkan, kalau diukur dari PDLT, baik Alit Yudha, CBS, maupujn Dewa Gde Oka memiliki prestasi. Dari sisi dedikasi kepada partai, Alit Yudha menjadi perbincangan karena putrinya, IGA Agung Inda Trimafo Yudha loncat dari Golkar ke PDIP dan kini duduk di Fraksi PDIP DPRD Badung. "Alit Yudha agak cedera sedikit. Sangat disayangkan Gung Inda pindah partai. Padahal, Puri Carangsari adalah barometer kekuatan Golkar di Bali," papar sumber tersebut.
Sementara dua kandidat lainnya, CBS dan Dewa Gde Oka, terkendala dengan masalah kesiapan, lantaran faktor usia dan kesehatan. Jadi, sampai saat ini Alit Yudha yang paling berpeluang. Apalagi, Alit Yudha dikenal cukup dekat dengan Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Dalam penyusunan pengurus DPD I Golkar Bali 2020-2025 hasil Musda, 24 Februari 2020 lalu, Demer bertindak sebagai anggota formatur.
Sebaliknya, jika trio Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka tidak bersedia menjadi Ketua Wantimbang Golkar Bali, menurut sumber NusaBali, maka akan ditunjuk sesepuh Beringin lainnya yang tak pernah menjabat Ketua DPD I Golkar Bali untuk menduduki posisi terhormat itu. Banyak sesepih Beringin yang dipandang mumpuni, termasuk Ida Tjokorda Pemecutan XI (tokoh asal Puri Pemecutan yang mantan ketua DPRD Badung era Orde Baru) dan I Ketut Suwandhi (mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar yang kini duduk di DPRD Bali).
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025 terpilih hasil Musda 2020, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan salah satu syarat pokok bagi Ketua Wantimbang Partai Golkar adalah pernah menjadi Ketua DPD I Golkar. "Sesuai dengan AD/ART, yang memenuhi syarat adalah mantan ketua partai sesuai dengan tingkatannya. Kalau di provinsi, ya mantan Ketua DPD I Golkar Bali. Saat ini memang ada 3 nama kami inventarisasi, yakni Pak Alit Yudha, Dewa Gde Oka, dan CBS," ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Menurut Sugawa Korry, kalau salah satu dari Alit Yudha, CBS, dan Dewa Gde Oka tidak bersedia menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali, maka akan dibahas lagi dengan melibatkan elemen partai, selain juga minta petunjuk DPP Golkar. "Ya, kalau beliau-beliau yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali tidak bersedia, maka dibahas lagi," tandas Sugawa Korry yang juga menjabat Waktu Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Ketika ditanya sosok Alit Yudha yang dijagokan, namun sedikit disayangkan karena anaknya loncat ke PDIP, menurut Sugawa Korry, hal itu tidak masuk dalam persyaratan. "Kalau itu (putrinya loncat partai, Red) tidak masuk kategori yang diatur dalam persyaratan," kilah politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sugawa Korry sendiri kemarin sudah sempat roadhshow menemui Alit Yudha dan Dewa Gde Oka. Sugawa Korry yang didampingi I Made Dauh Wijana (Sekretaris DPD I Golkar Bali terpilih hasil Musda) dan Wayan Warsa T Bhuana (mantan fungsionaris DPD I Golkar Bali) lebih dulu menemui Alit Yudha di Puri Carangsari, Desa Carangsari, Jumat siang pukul 13.00 Wita.
Sepulang dari Puri Carangsari, Sugawa Korry langsung menemui Dewa Gde Oka di kediamannya kawasan Jalan Anyelir Denpasar Timur, Jumat siang pukul 14.00 Wita. Menurut Sugawa Korry, pertemuan dengan Alit Yudha dan Dewa Gde Oka adalah pertemuan simakrama antara senior dan junior. Dalam pertemuan itu, Sugawa Korry sekaligus meminta saran dan petunjuk untuk perjalanan organisasi ke depan.
"Saya sudah bertemu Pak Alit Yudha dan Dewa Gde Oka. Kami mohon saran dan petunjuk sekaligus masukan, untuk penguatan mesin partai ke depan. Intinya, beliau-beliau memberikan dukungan. Namun, soal posisi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, belum ada pembicaraan ke sana," tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 ini.
Setelah bertemu Alit Yudha dan Dewa Gde Oka, rencananya Sugawa Korry akan me-nemui CBS dan ketut Sudikerta. Rencananya, pertemuan dengan CBS dan Sudikerta (mantan ketua DPD I Golkar Bali 2010-2018 yang kini ditahan di LP Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung) akan dilakukan setelah Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (29/2). *nat
Komentar