Ribuan Petani di Tabanan Belum Terdaftar Program Kartu Tani
Pemkab Tabanan melalui Dinas Pertanian setempat mengusulkan 31.000 petani di Kabupaten Tabanan mengantongi Kartu Tani, sesuai program pemerintah Pusat.
TABANAN, NusaBali
Namun hingga saat ini, masih ada sekitar 5.000 petani, terutama petani dari sektor perkebunan, belum terdata untuk usulan tersebut.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana mengakui, masih ada petani yang belum terdaftar untuk dapatkan kartu tani. Sebagian besar petani di sektor perkebunan. "Ada juga yang belum terdata dari sektor hortikultura dan pangan," ujarnya Jumat (28/2).
Menurutnya, alasan petani dari sektor perkebunan sebagian besar belum terdata karena jumlahnya terus berkembang. Sehingga susah untuk mendapatkan data valid. Namun data petani relatif tetap. Jika terjadi perubahan data, umumnya status dari orangtua ke anaknya.
Jelas Wiadnyana, alasan lain petani banyak belum terdata untuk dapatkan Kartu Tani karena petani belum antusias mengikuti pendataan itu. Karena mereka belum mengetahui manfaat dari Kartu Tani tersebut. "Prediksi kami, kira-kira lagi lima persen petani belum terdata dari jumlah petani di Tabanan secara total 36.000," tegasnya.
Namun, dia mengaku Dinas Pertanian masih akan mendata jumlah petani ini. Namun pedataan untuk pengusulan ke pusat (Kementrian Pertanian) maupun untuk pendistribusian Kartu Tani ini masih membutuhkan waktu. Di sisi lain, saat ini untuk petani yang belum terdaftar sebagai penerima Kartu Tani, masih bisa menikmati fasilitas subsidi dari pemerintah. Salah satunya, mendapatkan subsidi pupuk. Namun jika program Kartu Tani ini direalisasikan berupa e-RDKK (Elektronik Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok), maka petani yang tidak terdata ini tidak bisa lagi menikmati subsidi. Karena setiap pemberian subsidi ini akan mengacu pada NIK KTP petani.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tabanan I Nengah Mawan berharap, program Kartu Tani ini hendaknya dimaksimalkan untuk disosialisasikan di lapangan. Karena masih ada sejumlah petani penerima Kartu Tani yang belum paham tujuan dan penggunaan dari program pemerintah tersebut. Di sisi lain, program tersebut sangat baik untuk membantu petani, seiring dengan pemberian subsidi. Dengan Kartu Tani ini pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran kepada pemegang Kartu Tani.*des
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana mengakui, masih ada petani yang belum terdaftar untuk dapatkan kartu tani. Sebagian besar petani di sektor perkebunan. "Ada juga yang belum terdata dari sektor hortikultura dan pangan," ujarnya Jumat (28/2).
Menurutnya, alasan petani dari sektor perkebunan sebagian besar belum terdata karena jumlahnya terus berkembang. Sehingga susah untuk mendapatkan data valid. Namun data petani relatif tetap. Jika terjadi perubahan data, umumnya status dari orangtua ke anaknya.
Jelas Wiadnyana, alasan lain petani banyak belum terdata untuk dapatkan Kartu Tani karena petani belum antusias mengikuti pendataan itu. Karena mereka belum mengetahui manfaat dari Kartu Tani tersebut. "Prediksi kami, kira-kira lagi lima persen petani belum terdata dari jumlah petani di Tabanan secara total 36.000," tegasnya.
Namun, dia mengaku Dinas Pertanian masih akan mendata jumlah petani ini. Namun pedataan untuk pengusulan ke pusat (Kementrian Pertanian) maupun untuk pendistribusian Kartu Tani ini masih membutuhkan waktu. Di sisi lain, saat ini untuk petani yang belum terdaftar sebagai penerima Kartu Tani, masih bisa menikmati fasilitas subsidi dari pemerintah. Salah satunya, mendapatkan subsidi pupuk. Namun jika program Kartu Tani ini direalisasikan berupa e-RDKK (Elektronik Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok), maka petani yang tidak terdata ini tidak bisa lagi menikmati subsidi. Karena setiap pemberian subsidi ini akan mengacu pada NIK KTP petani.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tabanan I Nengah Mawan berharap, program Kartu Tani ini hendaknya dimaksimalkan untuk disosialisasikan di lapangan. Karena masih ada sejumlah petani penerima Kartu Tani yang belum paham tujuan dan penggunaan dari program pemerintah tersebut. Di sisi lain, program tersebut sangat baik untuk membantu petani, seiring dengan pemberian subsidi. Dengan Kartu Tani ini pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran kepada pemegang Kartu Tani.*des
Komentar