Pagi Ini, Suyasa Dilantik Menjadi Sekda Buleleng
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, 52, bakal dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Senin (2/3) ini.
SINGARAJA, NusaBali
Gede Suyasa yang terpilih sebagai Sekda Buleleng melalui proses lelang (seleksi terbuka), naik menggantikan Dewa Ketut Puspaka yang pensiun per 1 Maret 2020 kemarin.
Kepastian pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng per 2 Maret 2020 ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa, saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu (1/3). Menurut Gede Wisnawa, surat undangan untuk hadiri pelantikan Sekda Buleleng terpilih ini sudah disebarkan ke masing-masing Organisasi Pe-rangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng.
Disebutkan, acara pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng akan dilaksanakan di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Veteran Singaraja, Senin pagi ini pukul 07.30 Wita. Meski hingga Minggu kemarin belum ada Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, menurut Gede Wisnawa, sudah dipastikan Gede Suyasa yang akan dilantik sebagai Sekda. Pasalnya, Gede Suyasa sebelumnya menduduki ranking teratas dalam selsski terbuka calon Sekda Buleleng yang dilakukan Tim Panitia Seleksi (Pansel), Desember 2019 lalu.
“Sejauh ini memang belum ada SK dari Bupati Buleleng. Tetapi, ini sudah pasti Pak Gede Suyasa yang akan dilantik jadi Sekda Buleleng. Pak Bupati (Agus Suradnyana) bilang akan melantik yang terbaik,” jelas Wisnawa.
Menurut Wisnawa, acara pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng pagi ini juga akan dirangkaikan dengan kegiatan ramah tamah. “Dalam acara itu juga sekalian akan pelepasan pejabat Sekda Buleleng sebelumnya, Dewa Ketut Puspaka,” tandas mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng ini.
Gede Suyasa sendiri sebelumnya menduduki ranking teratas dalam seleksi terbuka calon Sekda Buleleng yang hasilnya diumumkan Tim Pansel, 17 Desember 2019 lalu. Berdasarkan hasil seleksi, Gede Suyasa meraih nilai tertinggi dengan 80,16 poin. Nilai ini merupakan akumulasi dari hasil tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara, dan nilai rekam jejak.
Gede Suyasa mengungguli Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, yang harus puas berada di peringkat kedua dengan nilai 77,04. Disusul kemudian Kadis Sosial Kabupaten Buleleng I Gede Sandhiyasa di posisi ketiga (dengan nilai 76,38) dan Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng I Putu Karuna di posisi juru kunci (dengan nilai 73,07).
Pemunguman hasil seleksi calon Sekda Buleleng ini dituangkan dalam surat bernomor 800/3352/PANSEL-JPT/BKPSDM/2019, yang ditandatangani langsung oleh I Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali yang bertindak selaku Ketua Tim Pansel.
Hasil seleksi calon Sekda Buleleng yang menempatkan Gede Suyasa di tangga teratas itu sudah dibawa ke Komisi Aparatus Sipil Negara (KASN), untuk dilakukan verifikasi dan dimintakan rekomendasi. Selanjutnya, Bupati Putu Agus Suradnyana memilih sang perih peringkat teratas dalam seleksi sebagai Sekda Buleleng, menggantikan Dewa Ketut Puspaka.
Bupati Agus Suradnyana sejak awal memberi sinyal akan memilih Gede Suyasa untuk dipilih sebagai Sekda Buleleng, setelah keluarnya pengumuman peringkat 3 besar dari Tim Pansel. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan ento dadi (siapa pun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk, Red) jadi Sekda. Monto gen (Itu saja),” tegas Agus Suradnyana kepada NusaBali saat itu.
“Ken ane luung nilaine, ento kepilih (Mana nilainya yang terbaik, itu dipilih). Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge, ento ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat),” lanjut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Gede Suyasa yang akan dilantik jadi Sekda Buleleng hari ini merupakan birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng yang cukup banyak memiliki pengalaman. Birokrat kelahiran 10 Juli 1967 ini pernah memimpin sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Buleleng. Termasuk di antaranya menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng dan Kadis Pendidikan-Pemuda-Olahraga (Dikpora) Buleleng.
Saat dikonfirmasi NusaBali melalui pesan WhatsApp, Minggu kemarin, Gede Suyasa mengaku sudah mendapat undangan untuk dilantik. Namun. Dia belum mendapat kepastian soal SK sebagai Sekda Kabupaten Buleleng.
“Kalau undangan untuk dilantik sudah saya terima. Tapi, SK-nya belum ada,” ujar Gede Suyasa. Meski demikian, dengan pengalaman yang dimilikinya, Gede Suyasa mengaku siap menerima keputusan dan mengemban tugas sebagai orang nomor satu di jajaran birokrasi Pemkab Buleleng.
Sementara itu, jabatan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng praktis akan lowong setelah Gede Susaya dilantik menjadi Sekda Buleleng, hari ini. Menurut Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa, nantinya jabatan lowong yang ditinggalkan Gede Suyasa akan diisi pejabat Pelaksana Tugas (Plt), sembari menunggul jadwal lelang untuk memilihi pejabat definitif.
“Ya, otomatis nanti ditunjuk Plt Asisten Administrasi Umum. Tapi, belum tahu siapa yang nanti ditunjuk jadi Plt. Nanti setelah pelantikan Sekda Buleleng, barulah itu akan keluar,” papar Wisnawa, Minggu kemarin. “Siapa pun pejabat di Buleleng yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan, mereka punya peluang yang sama untuk ditunjuk menjadi Plt Asisten Administrasi Umum.” *k23
Kepastian pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng per 2 Maret 2020 ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa, saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu (1/3). Menurut Gede Wisnawa, surat undangan untuk hadiri pelantikan Sekda Buleleng terpilih ini sudah disebarkan ke masing-masing Organisasi Pe-rangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng.
Disebutkan, acara pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng akan dilaksanakan di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Veteran Singaraja, Senin pagi ini pukul 07.30 Wita. Meski hingga Minggu kemarin belum ada Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, menurut Gede Wisnawa, sudah dipastikan Gede Suyasa yang akan dilantik sebagai Sekda. Pasalnya, Gede Suyasa sebelumnya menduduki ranking teratas dalam selsski terbuka calon Sekda Buleleng yang dilakukan Tim Panitia Seleksi (Pansel), Desember 2019 lalu.
“Sejauh ini memang belum ada SK dari Bupati Buleleng. Tetapi, ini sudah pasti Pak Gede Suyasa yang akan dilantik jadi Sekda Buleleng. Pak Bupati (Agus Suradnyana) bilang akan melantik yang terbaik,” jelas Wisnawa.
Menurut Wisnawa, acara pelantikan Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng pagi ini juga akan dirangkaikan dengan kegiatan ramah tamah. “Dalam acara itu juga sekalian akan pelepasan pejabat Sekda Buleleng sebelumnya, Dewa Ketut Puspaka,” tandas mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng ini.
Gede Suyasa sendiri sebelumnya menduduki ranking teratas dalam seleksi terbuka calon Sekda Buleleng yang hasilnya diumumkan Tim Pansel, 17 Desember 2019 lalu. Berdasarkan hasil seleksi, Gede Suyasa meraih nilai tertinggi dengan 80,16 poin. Nilai ini merupakan akumulasi dari hasil tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara, dan nilai rekam jejak.
Gede Suyasa mengungguli Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, yang harus puas berada di peringkat kedua dengan nilai 77,04. Disusul kemudian Kadis Sosial Kabupaten Buleleng I Gede Sandhiyasa di posisi ketiga (dengan nilai 76,38) dan Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng I Putu Karuna di posisi juru kunci (dengan nilai 73,07).
Pemunguman hasil seleksi calon Sekda Buleleng ini dituangkan dalam surat bernomor 800/3352/PANSEL-JPT/BKPSDM/2019, yang ditandatangani langsung oleh I Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali yang bertindak selaku Ketua Tim Pansel.
Hasil seleksi calon Sekda Buleleng yang menempatkan Gede Suyasa di tangga teratas itu sudah dibawa ke Komisi Aparatus Sipil Negara (KASN), untuk dilakukan verifikasi dan dimintakan rekomendasi. Selanjutnya, Bupati Putu Agus Suradnyana memilih sang perih peringkat teratas dalam seleksi sebagai Sekda Buleleng, menggantikan Dewa Ketut Puspaka.
Bupati Agus Suradnyana sejak awal memberi sinyal akan memilih Gede Suyasa untuk dipilih sebagai Sekda Buleleng, setelah keluarnya pengumuman peringkat 3 besar dari Tim Pansel. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan ento dadi (siapa pun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk, Red) jadi Sekda. Monto gen (Itu saja),” tegas Agus Suradnyana kepada NusaBali saat itu.
“Ken ane luung nilaine, ento kepilih (Mana nilainya yang terbaik, itu dipilih). Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge, ento ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat),” lanjut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Gede Suyasa yang akan dilantik jadi Sekda Buleleng hari ini merupakan birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng yang cukup banyak memiliki pengalaman. Birokrat kelahiran 10 Juli 1967 ini pernah memimpin sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Buleleng. Termasuk di antaranya menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng dan Kadis Pendidikan-Pemuda-Olahraga (Dikpora) Buleleng.
Saat dikonfirmasi NusaBali melalui pesan WhatsApp, Minggu kemarin, Gede Suyasa mengaku sudah mendapat undangan untuk dilantik. Namun. Dia belum mendapat kepastian soal SK sebagai Sekda Kabupaten Buleleng.
“Kalau undangan untuk dilantik sudah saya terima. Tapi, SK-nya belum ada,” ujar Gede Suyasa. Meski demikian, dengan pengalaman yang dimilikinya, Gede Suyasa mengaku siap menerima keputusan dan mengemban tugas sebagai orang nomor satu di jajaran birokrasi Pemkab Buleleng.
Sementara itu, jabatan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng praktis akan lowong setelah Gede Susaya dilantik menjadi Sekda Buleleng, hari ini. Menurut Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa, nantinya jabatan lowong yang ditinggalkan Gede Suyasa akan diisi pejabat Pelaksana Tugas (Plt), sembari menunggul jadwal lelang untuk memilihi pejabat definitif.
“Ya, otomatis nanti ditunjuk Plt Asisten Administrasi Umum. Tapi, belum tahu siapa yang nanti ditunjuk jadi Plt. Nanti setelah pelantikan Sekda Buleleng, barulah itu akan keluar,” papar Wisnawa, Minggu kemarin. “Siapa pun pejabat di Buleleng yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan, mereka punya peluang yang sama untuk ditunjuk menjadi Plt Asisten Administrasi Umum.” *k23
1
Komentar