Siswa Kejar Paket Ikuti Simulasi UNBK
Puluhan siswa Kejar Paket C setara SMA mengikuti simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Ada yang menggelar simulasi secara mandiri, tapi kebanyakan numpang di SMAN dan SMKN terdekat. Bahkan ada siswa yang umurnya telah 56 tahun masih tetap bersemangat untuk menamatkan sekolah kejar paket C.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amerta Yulia Ganesa, I Wayan Mertayasa menuturkan hal itu di sela-sela penyelenggaraan simulasi UNBK di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (1/3).
Di PKBM Amerta Yulia Ganesa katanya, dalam simulasi tahun ajaran 2019/200 melibatkan 33 siswa, pinjam komputer di SMAN Rendang. Siswa yang menuntut ilmu sebagian telah berusia tua, sebagian lagi baru tamat SMP langsung belajar di PKBM tersebut.
Bahkan menurut I Wayan Mertayasa, ada siswa berumur 56 tahun atas nama, I Putu Gatra dari Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang antusias mengikuti pembelajaran. "Biar pun sudah tua, tetap semangat belajar," katanya.
Di bagian lain pengelola PKBM Darma Sedana Santi di Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, I Wayan Pasek Sujena mengaku menyertakan 35 siswa untuk di simulasi, yang berlangsung di SMKN Manggis, Minggu (1/3) kemarin. "Secara teknis tidak ada kendala, semua siswa telah diusulkan masuk dapodik (data pokok pendidikan), agar bisa ikut UNBK," kata I Wayan Pasek Sujena.
Berbeda dengan PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dipimpin I Made Tinggen, dalam simulasi melibatkan 39 siswa, telah mampu menyelenggarakan sendiri simulasi UNBK tersebut. "Artinya saya sudah siap mengikuti UNBK, karena fasilitas komputer telah tersedia, tidak ada kendala secara teknis," kata I Made Tinggen.
Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, jadwal UNBK untuk paket C 4-7 April, ujian susulan, 18-19 April. "Tahun lalu tidak ada kendala UNBK paket C, tahun ini juga sudah siap," kata Kadisdikpora I Gusti Ngurah kartika.
Sebab, bagi PKBM yang tidak memiliki komputer bisa pinjam di SMAN atau SMKN terdekat. Sebelum simulasi digelar telah dilakukan pelatihan, tata cara menggunakan komputer untuk menjawab soal.
I Gusti Ngurah Kartika memaparkan ada 12 PKBM yang ikut simulasi dan UNBK nanti, yakni: PKBM Yowana Sastra Rendang sebanyak 39 siswa, PKBM Pelita Aksara sebanyak 18 siswa, PKBM Ekotorin sebanyak 16 siswa, PKBM Amertha Yulia Ganesa sebanyak 33 siswa, PKBM Mandiri Bina Cipta sebanyak 16 siswa, PKBM Duda Utara sebanyak 37 siswa, PKBM Murafiun sebanyak 15 siswa, Satuan Pendidikan SKB Karangasem sebanyak 19 siswa, PKBM Batanghari sebanyak 62 siswa, PKBM Dharma Sedana Santhi sebanyak 35 siswa, PKBM Giri Mekar sebanyak 14 siswa dan PKBM Ganesa Desa/Kecamatan Bebandem sebanyak 30 siswa. *k16
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amerta Yulia Ganesa, I Wayan Mertayasa menuturkan hal itu di sela-sela penyelenggaraan simulasi UNBK di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (1/3).
Di PKBM Amerta Yulia Ganesa katanya, dalam simulasi tahun ajaran 2019/200 melibatkan 33 siswa, pinjam komputer di SMAN Rendang. Siswa yang menuntut ilmu sebagian telah berusia tua, sebagian lagi baru tamat SMP langsung belajar di PKBM tersebut.
Bahkan menurut I Wayan Mertayasa, ada siswa berumur 56 tahun atas nama, I Putu Gatra dari Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang antusias mengikuti pembelajaran. "Biar pun sudah tua, tetap semangat belajar," katanya.
Di bagian lain pengelola PKBM Darma Sedana Santi di Banjar Bengkel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, I Wayan Pasek Sujena mengaku menyertakan 35 siswa untuk di simulasi, yang berlangsung di SMKN Manggis, Minggu (1/3) kemarin. "Secara teknis tidak ada kendala, semua siswa telah diusulkan masuk dapodik (data pokok pendidikan), agar bisa ikut UNBK," kata I Wayan Pasek Sujena.
Berbeda dengan PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dipimpin I Made Tinggen, dalam simulasi melibatkan 39 siswa, telah mampu menyelenggarakan sendiri simulasi UNBK tersebut. "Artinya saya sudah siap mengikuti UNBK, karena fasilitas komputer telah tersedia, tidak ada kendala secara teknis," kata I Made Tinggen.
Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, jadwal UNBK untuk paket C 4-7 April, ujian susulan, 18-19 April. "Tahun lalu tidak ada kendala UNBK paket C, tahun ini juga sudah siap," kata Kadisdikpora I Gusti Ngurah kartika.
Sebab, bagi PKBM yang tidak memiliki komputer bisa pinjam di SMAN atau SMKN terdekat. Sebelum simulasi digelar telah dilakukan pelatihan, tata cara menggunakan komputer untuk menjawab soal.
I Gusti Ngurah Kartika memaparkan ada 12 PKBM yang ikut simulasi dan UNBK nanti, yakni: PKBM Yowana Sastra Rendang sebanyak 39 siswa, PKBM Pelita Aksara sebanyak 18 siswa, PKBM Ekotorin sebanyak 16 siswa, PKBM Amertha Yulia Ganesa sebanyak 33 siswa, PKBM Mandiri Bina Cipta sebanyak 16 siswa, PKBM Duda Utara sebanyak 37 siswa, PKBM Murafiun sebanyak 15 siswa, Satuan Pendidikan SKB Karangasem sebanyak 19 siswa, PKBM Batanghari sebanyak 62 siswa, PKBM Dharma Sedana Santhi sebanyak 35 siswa, PKBM Giri Mekar sebanyak 14 siswa dan PKBM Ganesa Desa/Kecamatan Bebandem sebanyak 30 siswa. *k16
Komentar