SMAN 1 Amlapura Juara Vlog Bahasa Bali
"Dalam video mengisahkan generasi millennial ternyata masih ada yang buta huruf, perlu dimotivasi agar turut menuntut ilmu,"
AMLAPURA, NusaBali
Regu SMAN 1 Amlapura dinobatkan sebagai juara pembuatan Vlog Bahasa Bali, Tingkat Provinsi Bali 2020. SMAN 1 Amlapura menjadi juara setelah dinyatakan sebagai yang terbaik, mengalahkan lawan-lawannya se-Bali, kategori umum.
Vlog atau video blogging sebagai media menyampaikan pesan melalui video, digarap kelas XI Ilmu Pengetahuan Bahasa (IPB) 2, berjudul ‘Anak Bali Mangkin Buta Aksara’, berdurasi 8 menit dikerjakan 12 siswa. Ni Putu Ayu Meliana Putri, salah satu anggota Tim SMAN 1 Amlapura menuturkan di kediamannya Jalan Sultan Agung 26 Amlapura, Minggu (1/3).
Hadiah diterimanya di Denpasar, Jumat (28/2) berupa sertifikat dan uang pembinaan Rp 5 juta. Ni Putu Ayu Meliana Putri menuturkan, awalnya membuat vlog bahasa Bali, untuk keperluan lomba antar kelas mengikuti bulan bahasa Bali di sekolah. Setelah diadu, ternyata dinyatakan sebagai juara I, dan berhak mewakili SMAN 1 Amlapura ke lomba tingkat Provinsi Bali.
Maka vlog itulah dilombakan di Tingkat Provinsi Bali, menghadapi peserta dari berbagai tingkatan, baik dari SMA, SMK dan sederajat maupun dari peserta umum. Ternyata di luar dugaan dinyatakan sebagai juara I.
Padahal menurut Ni Putu Ayu Meliana Putri, vlog itu digarap hanya tiga hari, sepulang sekolah, Jumat, Sabtu dan Minggu. Naskah digarap siswa Ni Made Dina Ayu Anjani, sedangkan pengarah gayanya dan dialognya, dikerjakan bersama-sama saling mengingatkan saat berdialog di dalam video. Selanjutnya dilakukan proses editing, dilakukan Ni Made Dina Ajani.
Sebanyak 12 siswa yang terlibat dalam pembuatan vlog berbahasa Bali merangkap sebagai pemain di video itu, yakni: I Kadek Tegar Surya Nugraha, I Ketut Agus Darmayasa, I Putu Tegar Adi Pratama, Kadek Kaka Dongok Putra, Ni Gusti Made Sawitryani, Ni Kadek Indah Suantari, Ni Kadek Ine Pebriyanti, Ni Luh Ari Widyastuti, Ni Made Ayu Dina Anjani, Ni Putu Ayu Meiliana Putri, dan Ni Putu Ayu Nita Sudani.
"Dalam video mengisahkan generasi millennial ternyata masih ada yang buta huruf, perlu dimotivasi agar turut menuntut ilmu," jelas Ni Putu Ayu Meiliana Putri. Hanya saja saat hadir mengambil hadiah hanya bertiga, tidak semua anggotanya yang hadir ke Denpasar.
Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana mengapresiasi kerja keras siswanya, hingga membuahkan hasil juara I pembuatan vlog berbahasa Bali Tingkat Provinsi Bali. "Tahun lalu, juga ada lomba di tingkat kelas, karena hasil karyanya lumayan bagus, maka kembali digelar lomba antar kelas, selanjutnya yang keluar sebagai juara dilombakan ke provinsi," jelas Wayan Sugiana.
Dalam pembuatan vlog katanya, murni kreativitas siswa, tidak ada dari pihak guru yang melakukan pembinaan. Sebab, awalnya untuk keperluan lomba antar kelas, dituntut inovasi dari siswa. *k16
Vlog atau video blogging sebagai media menyampaikan pesan melalui video, digarap kelas XI Ilmu Pengetahuan Bahasa (IPB) 2, berjudul ‘Anak Bali Mangkin Buta Aksara’, berdurasi 8 menit dikerjakan 12 siswa. Ni Putu Ayu Meliana Putri, salah satu anggota Tim SMAN 1 Amlapura menuturkan di kediamannya Jalan Sultan Agung 26 Amlapura, Minggu (1/3).
Hadiah diterimanya di Denpasar, Jumat (28/2) berupa sertifikat dan uang pembinaan Rp 5 juta. Ni Putu Ayu Meliana Putri menuturkan, awalnya membuat vlog bahasa Bali, untuk keperluan lomba antar kelas mengikuti bulan bahasa Bali di sekolah. Setelah diadu, ternyata dinyatakan sebagai juara I, dan berhak mewakili SMAN 1 Amlapura ke lomba tingkat Provinsi Bali.
Maka vlog itulah dilombakan di Tingkat Provinsi Bali, menghadapi peserta dari berbagai tingkatan, baik dari SMA, SMK dan sederajat maupun dari peserta umum. Ternyata di luar dugaan dinyatakan sebagai juara I.
Padahal menurut Ni Putu Ayu Meliana Putri, vlog itu digarap hanya tiga hari, sepulang sekolah, Jumat, Sabtu dan Minggu. Naskah digarap siswa Ni Made Dina Ayu Anjani, sedangkan pengarah gayanya dan dialognya, dikerjakan bersama-sama saling mengingatkan saat berdialog di dalam video. Selanjutnya dilakukan proses editing, dilakukan Ni Made Dina Ajani.
Sebanyak 12 siswa yang terlibat dalam pembuatan vlog berbahasa Bali merangkap sebagai pemain di video itu, yakni: I Kadek Tegar Surya Nugraha, I Ketut Agus Darmayasa, I Putu Tegar Adi Pratama, Kadek Kaka Dongok Putra, Ni Gusti Made Sawitryani, Ni Kadek Indah Suantari, Ni Kadek Ine Pebriyanti, Ni Luh Ari Widyastuti, Ni Made Ayu Dina Anjani, Ni Putu Ayu Meiliana Putri, dan Ni Putu Ayu Nita Sudani.
"Dalam video mengisahkan generasi millennial ternyata masih ada yang buta huruf, perlu dimotivasi agar turut menuntut ilmu," jelas Ni Putu Ayu Meiliana Putri. Hanya saja saat hadir mengambil hadiah hanya bertiga, tidak semua anggotanya yang hadir ke Denpasar.
Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana mengapresiasi kerja keras siswanya, hingga membuahkan hasil juara I pembuatan vlog berbahasa Bali Tingkat Provinsi Bali. "Tahun lalu, juga ada lomba di tingkat kelas, karena hasil karyanya lumayan bagus, maka kembali digelar lomba antar kelas, selanjutnya yang keluar sebagai juara dilombakan ke provinsi," jelas Wayan Sugiana.
Dalam pembuatan vlog katanya, murni kreativitas siswa, tidak ada dari pihak guru yang melakukan pembinaan. Sebab, awalnya untuk keperluan lomba antar kelas, dituntut inovasi dari siswa. *k16
Komentar