Eropa Gemari Ekspor Tuna Bali
Produk perikanan, khususnya tuna dari Bali, tidak saja digemari Amerika dan Jepang, namun juga Eropa.
DENPASAR,NusaBali
Indikasi tersebut menyusul rencana kedatangan pihak buyer dari Uni Eropa ke Bali untuk melakukan pengecekan pertunaan di Bali.
Rencananya, pihak buyer dari Uni Eropa datang tanggal 4-5 Maret mendatang dengan tujuan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Rencananya ada 3 perusahan tuna yang akan disasar untuk dicek.
Hal tersebut terungkap dari penjelasan Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Gede Wiriota terkait ekspor tuna dari Bali.
“Kita punya buyer di Asia (Jepang), Amerika, ketiga adalah Eropa,” ujar Wiriota. Tuna yang diekspor dengan tujuan ke Eropa kebanyakan dalam bentuk olahan.
Apakah benar- benar penanganan ikan (tuna) sudah dilakukan sesuai dengan kriteria Eropa, itulah menurut Wiriota tujuan kedatangan tim competent authority dari Uni Eropa tersebut. “Apakah sudah sesuai dengan peraturan-peraturan di negara mereka (Eropa),” ujarnya.
Selain Bali, produksi tuna yang akan dikunjungi pihak Uni Eropa adalah Batam, Surabaya, Batam dan lainnya.
Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, tuna merupakan salah satu produk utama ekspor Bali dari sub sektor perikanan. Per Januari – November 2019 lalu volume ekspor tuna 11,7 ribu ton dengan nilai 87 ribu dollar. *K17
Rencananya, pihak buyer dari Uni Eropa datang tanggal 4-5 Maret mendatang dengan tujuan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Rencananya ada 3 perusahan tuna yang akan disasar untuk dicek.
Hal tersebut terungkap dari penjelasan Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Gede Wiriota terkait ekspor tuna dari Bali.
“Kita punya buyer di Asia (Jepang), Amerika, ketiga adalah Eropa,” ujar Wiriota. Tuna yang diekspor dengan tujuan ke Eropa kebanyakan dalam bentuk olahan.
Apakah benar- benar penanganan ikan (tuna) sudah dilakukan sesuai dengan kriteria Eropa, itulah menurut Wiriota tujuan kedatangan tim competent authority dari Uni Eropa tersebut. “Apakah sudah sesuai dengan peraturan-peraturan di negara mereka (Eropa),” ujarnya.
Selain Bali, produksi tuna yang akan dikunjungi pihak Uni Eropa adalah Batam, Surabaya, Batam dan lainnya.
Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, tuna merupakan salah satu produk utama ekspor Bali dari sub sektor perikanan. Per Januari – November 2019 lalu volume ekspor tuna 11,7 ribu ton dengan nilai 87 ribu dollar. *K17
Komentar