Kolam Pancing Jadi Wisata Alternatif Umanis Kuningan
GIANYAR, NusaBali
Kolam Pancing Tumang Sejahtera di Jalan Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, menjadi tempat wisata alternatif saat hari raya.
Seperti tampak Minggu (1/3), bertepatan dengan liburan Umanis Kuningan. Sejak pagi, kolam pancing milik Ketut Kenik ini ramai didatangi pengunjung. Dominan para pengunjung dari kalangan keluarga yang mengajak anak-anak. Berbekal alat pancing dan umpan, pengunjung bebas tanpa batas mancing di tepi kolam. Jenis ikan yang paling favorit yakni lele dan bawal. Hasil tangkapan, bisa dibawa pulang atau langsung dimasak di tempat. Biasanya, hasil tangkapan yang masak di tempat langsung dinikmati sebagai santapan keluarga. Pengunjung menghabiskan waktu minimal dua jam di kolam pancing. Selain murah meriah, aktivitas memancing juga bisa untuk melatih kesabaran.
Salah seorang pengunjung, Putu Yuda,9, siswa kelas 3 SD asal Banjar Perangsada, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, mengaku senang menghabiskan liburan dengan memancing. "Tempatnya dekat dari rumah. Dapat ikannya juga cepat dan bisa langsung digoreng," ujarnya. Putu Yuda, mengatakan telah mendapatkan tiga ekor ikan lele yang akan disantap bersama orangtuanya. "Ini mau langsung digoreng disini, lalu makan bersama bapak ibu," jelasnya.
Pengunjung lainnya, Wayan Bayusadega, 28, asal Desa Sukawati, Gianyar, mengatakan wisata mancing ini murah meriah. Ia bersama keluarganya sudah sering ke tempat macing ini. "Sering kesini kalau liburan. Tidak perlu jauh-jauh, yang penting anak-anak senang," jelasnya. Ia pun memboyong keluarganya untuk bisa sekedar mengisi hari libur.
Pengelola Kolam Pancing Tuman Sejahtera, Ketut Kenik mengatakan kolam mancing ini tidak menawarkan hal yang khusus kepada pengunjung. Namun mungkin, duga dia, karena kesenangan orang dan merasa cocok dengan tempatnya banyak yang berkunjung di hari-hari libur maupun hari raya.
Bahkan saat hari raya, pengunjung bisa mencapai 100 orang lebih. Pengunjung tidak hanya dari kalangan orang biasa. Tetapi juga dari kalangan sulinggih yang kemungkinan kebetulan melewati kolam pancingnya.
Di kolam pancing tersebut terdapat sejumlah kolam yang berisi ikan berbeda-beda. Mulai dari lele, nila, bawal, patin, dan udang. Kola mini dibangun sejak 2011.
Pengunjung pun bisa memancing sekaligus hasilnya bisa langsung digoreng dan dinikmati. Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung. Orang mancing pun tidak dipungut biaya. "Kalau dapat ikan baru bayar per kilogram," ujar pria yang juga pakaseh ini.*nvi
1
Komentar