nusabali

12 Penumpang Pick Up Terpental

  • www.nusabali.com-12-penumpang-pick-up-terpental

Penumpang mobil pick up rencananya hadiri upacara mlaspas rumah di Dalung, Kuta Utara, Badung dan penumpang KIA hendak sembahyang di Negara, Jembrana.

Tabrakan Maut Mobil Pick Up vs KIA, 1 Tewas, 16 Luka-luka


TABANAN, NusaBali
Tabrakan maut melibatkan mobil Pick Up nomor polisi DK 9809 HJ dengan mobil jenis KIA nomor polisi DK 1074 di jalur Denpasar-Gilimanuk, kawasan Banjar Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selamadeg Timur, Tabanan, Rabu (17/8) sekitar pukul 09.00 Wita. Akibatnya satu orang dinyatakan tewas dan 16 orang lainnya luka-luka. Penumpang mobil pick up rencananya akan menghadiri upacara mlaspas rumah di Dalung, Kuta Utara, Badung. Sedangkan penumpang KIA juga satu keluarga yang hendak lakukan persembahyangan di Negara, Jembrana.

Informasi yang dihimpun, korban yang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di BRSUD Tabanan, yakni I Nyoman Sayun, 80, penumpang Pick Up asal Banjar Mambang Tengah, Desa Mambang, Kecamatan Selamadeg Timur, Tabanan. Korban alami benturan pada bagian dada sehingga mengalami pendarahan. Sedangkan korban luka parah, yakni sopir pick up I Made Selawa Antara,45, asal Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selamadeg Timur, Tabanan. Korban Made Selawa saat ini sedang dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, karena alami kritis dan patah tulang kaki kanan.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yang berada di mobil pick up, yakni Ni Ketut Rasni,47, Ni Ketut Sitiati alami memar dan sakit pinggang, Ni Nyoman Pari, 63, alami luka memar pada punggung, Ni Nyoman Wetra, 64, alami memar di lutut kiri, I Wayan Sumadara,40, alami luka memar, Ni Made Suriati, 50, mengalami robek pada kepala, alis kiri dan sakit pada pergelangam tangan, Ni Ketut Nitri, 50, sakit tangan kiri dan lecet pada alis kanan, I Nyoman Subawa, 50, mengeluh sakit pada lutut, Ni Ketut Semodri, 78, alami luka pada dahi dan sakit pada paha kiri, Ni Wayan Seprug, 70, mengeluh sakit pada dada, Ni Made Artini, 40, alami lebam, Ni Made Nilayati, 38, mengeluh pusung dan mual-mual.

Sedangkan korban luka penumpang mobil KIA rombongan keluarga asal Banjar Keramas, Desa/Kecamatan Abiansemal, Badung, yakni Ida Ayu Mahatrini, 40, patah tulang tangan kiri, Ida Bagus Ketut Wijaya, 65, alami memar, Ida Ayu Made Rai,75, ketiganya masih dirawat di BRSUD Tabanan. Sedangkan sopir Ida Bagus Putu Wirayadi dan penumpang Ida Bagus Putu Purnama hanya luka lecet. Berdasarkan data yang dihimpun peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu mobil pick up yang dikemudikan I Made Selawa Antara datang dari arah barat menuju ke timur (Denpasar). Namun setibanya di lokasi, ada mobil KIA yang dikemudikan oleh Ida Bagus Putu Wirayadi datang dari arah timur ke barat akan menuju Negara.

Saat itu Wirayadi dengan kecepatan tinggi melaju hingga sampai melewati marka as kanan jalan. Nah dari arah barat datang mobil pick up dengan membawa rombongan 14 orang yang merupakan satu keluarga. Karena laju mobil hampir bersamaan, tabrakan pun tidak bisa dihindari.

Parahnya lagi seluruh penumpang pick up yang akan melaksanakan upacara memakuh (mlaspas) rumah milik saudaranya di Dalung, Kuta Utara, Badung terlempar keluar hingga seluruh penumpang luka-luka dan harus dibawa ke BRSUD Tabanan. Sedangkan mobil KIA yang membawa muatan sebanyak 5 orang akan sembahyang ke rumah keluarga mereka di Negara, Jembrana. Empat penumpang bersama sopir ikut dibawa ke BRSUD Tabanan karena mengalami sejumlah luka.

Sedangkan di UGD BRSUD Tabanan terlihat begitu ramai pasien kecelakaan antara pick up dengan mobil KIA yang mengenakan pakaian adat. Serta ada pula para korban yang ditunggui oleh pihak keluarga. Salah seorang korban, yakni Ida Ayu Made Mahatrini, 40, asal Banjar Keraman, Desa/Kecamatan Abiansemal, Badung yang mengalami patah tangan kiri dirinya tidak sadar saat kejadian. “Tiba-tiba saya sudah berada di BRSUD Tabanan,” katanya.

Wanita yang menumpang di mobil KIA ini sejatinya akan pergi ke Negara karena di rumah keluarganya ada upacara agama. Namun tiba-tiba mendapatkan musibah yang tidak diduganya."Tak ada firasat apapun sebelumnya, sementara tangan kiri saya patah," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh penumpang Pick Up, Ni Made Nilayati asal Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selamadeg Timur, Tabanan. Dirinya saat ditemui sedang mengalami mual dan sakit badan. Nilayati mengatakan tidak ingat kejadian apapun, karena sempat pingsan. "Tiba-tiba saya sudah di RS, saya tidak ingat apa," ujarnya.

Kapolsek Selamadeg Timur, AKP I Wayan Sunarsa menjelaskan peristiwa itu terjadi pagi hari pukul 09.00 Wita. Sopir mobil KIA kurang hati-hati dalam mengemudikan kendaraan. "Untuk saat ini, masih dilakukan proses penggalian data kepada saksi, atapun korban," jelasnya. * cr61

Komentar