Polisi Tewas 'Dikeroyok' Bule
Petugas security hotel lihat lima wanita bule, salah satunya terlihat duduki tubuh korban Aipda I Wayan Sudarsa
Saksi Suryana pun langsung melacak sumber teriakan yang berasal dari arah Pantai Legian. Setelah didekati, petugas security hotel yang tinggal di Jalan Raya Sesetan-Denpasar Selatan ini melihat korban sedang diduduki salah seorang wanita bule. Semehtara seorang perempuan bule lainnya terlihat tiduran di samping tubuh korban. Berjarak 5 meter dari tubuh korban, ada lagi tiga wanita bule sedang duduk di bawah pohon.
Karena tidak menemukan kejanggalan, saksi Suryana kembali lagi ke pos security tempatnya berjaga di Hotel Pullman. “Saksi Suryana ini benar-benar melihat kejadian itu dari jarak sekiar 20 meter. Tapi, dalam pikirannya dikira pria yang tergeletak di pasir dengan dudukui wanita bule hanya bercanda,” ujar salah petugas kepolisian saat ditemui di lokasi TKP, Rabu kemarin.
Dia menyebutkan, saat saksi Suryana hendak balik ke pos jaga, petugas security hotel asal Tanggerang Selatan, Banten itu kembali mendengar samar-samar teriakan korban ini. Namun, saksi Suryana tidak mengindahkannya. Saksi kemudian menemui rekannya sesama petugas security, Hendri Hardianto, 25, seraya menceritakan apa yang disaksikannya di pantai. “Habis cerita itu, kedua petugas security ini tetap bertugas seperti biasa,” paparnya.
Nah, hampir 2 jam kemudian, tepatnya pukul 03.00 Wita, kedua petugas security hotel sempat melihat lima wanita bule berbadan besar-besar tersebut keluar dari lokasi TKP di Pantai Kuta, dengan berjalan kaki melewati trotoar dan menuju ke arah selatan (Gapura Pantai Kuta). Pakaian dan badan kelima wanita bule tersebut dipenuhi pasir.
Curiga telah terjadi sesuastu, dua petugas security hotel, Suryana dan Hendri, langsung melapor ke Polsek Kuta. Begitu dapat laporan, petugas Polsek Kuta pun terjun ke lokasi TKP melakukan penyisiran. Petugas kepolisian terkejun karena menemukan korban Aipda Wayan Sudarsa sudah tewas penuh luka-luka, dengan pakaian dinas sudah sobek.
SELANJUTNYA . . .
Komentar