nusabali

Angin Kencang, Pohon Timpa Xpander di Kedonganan

  • www.nusabali.com-angin-kencang-pohon-timpa-xpander-di-kedonganan

MANGUPURA, NusaBali
Sebatang pohon perindang di halaman salah satu kantor di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung tumbang pada Senin (2/3) siang, menimpa satu unit Xpander yang sedang parkir.

Akibatnya, kaca depan mobil pecah yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 10.000.000. Beruntung saat kejadian, tidak ada warga yang beraktivitas di sekitar pohon tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan peristiwa pohon tumbang dan menimpa kendaraan roda empat itu terjadi pada Senin sekitar pukul 11.35 Wita. Saat itu, mobil Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi F 1640 JP sedang parkir di halaman kantor di Jalan Bypass Ngurah Rai Kedonganan. Namun, angin kencang merobohkan pohon yang memiliki diameter 40 cm dan panjang 8 meter. “Yang tumbang itu pohon perindang yang usianya diperkirakan sudah 30 tahun. Tentu karena cuaca ekstrem angin kencang membuat pohon itu tidak kuat dan roboh menimpa mobil parkir,” kata Ermy Setiari, Senin (2/3) sore.

Warga yang melihat insiden itu melaporkan ke petugas BPBD Badung untuk melakukan evakuasi. Sehingga, tim yang standby di Pos Kunti, Kuta dikerahkan dengan peralatan lengkap. “Warga di sekitar lokasi juga membantu sehingga proses evakuasi hanya 1,5 jam saja. Kalau korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materi saja,” kata Ermy Setiari.

Dia mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat musim penghujan ini. Berdasar analisa dan prakiraan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BBMKG Wilayah III Denpasar, cuaca ekstrem ini masih terjadi dalam dua hari ke depan. Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar memperhatikan kondisi pohon atau tiang listrik yang ada di sepanjang jalan. Pun dengan tanah yang juga rawan longsor. “Karena saat ini cuacanya sangat ekstrem, diharapkan warga untuk berhati-hati saat aktivitas di luar rumah. Tentu perhatikan hal-hal seperti pohon, tiang listrik, papan reklame, dan lainnya,” tutur Ermy Setiari. *dar

Komentar