nusabali

Anggota Paguyuban Artis Tewas Dianiaya Suami

  • www.nusabali.com-anggota-paguyuban-artis-tewas-dianiaya-suami

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung kematian terjadi di Banjar Padang Sumbu, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (17/8) dinihari pukul 03.30 Wita.

Dipicu Cekcok karena Korban Tak Bisa Foto Bareng Penyanyi Pop Bali


DENPASAR, NusaBali
Korbannya adalah Ni Putu Antrini alias Menik, 45, anggota Paguyuban Samatra Artis Bali, yang tewas dianiaya suaminya, I Ketut Sumerta, 44.

Data di lapangan, korban Putu Antrini langsung tewas mengenaskan, setelah didorong keras hingga kepalanya terbentur tembok di kamar mandi rumahnya, yang berlokasi di Jalan Gunung Payung II Nomor 14 Desa Padangsambian Kelod, Rabu dinihari. Insiden maut berawal dari cekcok akibat gagal foto bareng bersama artis kesayangannya.

Pasangan Ketut Sumerta dan Putu Antrini selama ini memang dikenal sebagai pasutri yang sama-sama anggota Paguyuban Samatra Artis Bali. Pasutri asal Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana ini nyaris selalu hadir dalam setiap peluncuran album baru penyanyi Pop Bali kesayangannya. Sang suami, Ketut Sumerta, kesehariannya menjadi seorang pelukis.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, memaparkan dari hasil interogasi terhadap pelaku I Ketut Sumerta yang sudah diamankan polisi, terungkap aksi penganiayaan maut ini karena dirinya kesal oleh omelan sang istri, korban Putu Antrini. Semua berawal ketika pelaku dan korban bersama anaknya, Putu Nariartawan, 13, menghadiri launching album Pop Bali di Art Centre Taman Budaya Denpasar, Selasa (16/8) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

Usai acara launching malam itu, korban Putu Antrini meminta suaminya, Ketut Sumerta, untuk memotret dirinya fotot bareng para artis menggunakan kamera ponsel. Namun, Sumerta tidak bisa memotretnya kala itu, lantaran memori HP-nya sudah full. “Gagal foto bareng artis, korban bersama suami dan anaknya langsung pulang ke rumah,” papar Kapolsek Wisnu Wardana, Rabu kemarin.

Tiba di rumahnya di Jalan Gunung Payung II Nomor 14 Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Selasa malam pukul 22.00 Wita, pelaku Sumetra langsung duduk di teras sambil merokok. Sedangkan istrinya, Putu Antrini, lagsung masuk kamar tidur, begitu pula sang anak. Namun, dari dalam kamar, korban masih terus ngomel prihal batal foto bareng dengan artis.


SELANJUTNYA . . .

Komentar