KRBB Mulai Dekati Muntra dan Sutrisno
Dijajaki Jadi Cabup-Cawabup di Pilkada Badung 2020
Selain dekati secara personal tokoh-tokoh yang potensial diusung jadi Cabup-Cawabup di Pilkada Badung 2020, KRBB juga buka jalur pendaftaran.
MANGUPURA, NusaBali
Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang dibangun Partai Golkar, NasDem dan Gerindra mulai mendekati tokoh-tokoh potensial untuk diusung pada Pilkada Badung 2020 nanti. Ada beberapa nama yang mencuat, seperti mantan Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Muntra, dan I Nyoman Sutrisno yang notabene mantan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung di Pilkada 2015 lalu.
Ketua KRBB, AA Tri Candra Arka, menegaskan mulai melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh masyarakat di Badung, termasuk tokoh parpol masing-masing partai yang diajak koalisi. “Kita masih melakukan inventarisir tokoh-tokoh yang mau diajak dan mempunyai kapabilitas dalam memimpin serta mengayomi masyarakat,” katanya, Selasa (3/3). Ditanya tokoh yang didekati, Gung Cok sapaan akrab AA Tri Candra Arka, menyebutkan beberapa nama seperti I Wayan Muntra dan Nyoman Sutrisno. “Siapa tahu mereka berminat kita pinang jadi bakal calon yang diusung KRBB,” tegasnya.
“Namun, kami juga akan melakukan pertemuan dulu. Tentu masing-masing partai punya mekanisme sendiri-sendiri dalam proses penjaringan kader,” imbuhnya.
Selain mendekati secara personal tokoh-tokoh yang potensial, terang Gung Cok lebih lanjut, KRBB juga membuka jalur pendaftaran. “Tahapan pendaftaran kita mulai sejak tanggal 1-15 Maret 2020. Kami persilahkan bagi warga Badung yang ingin mengabdikan diri membangun Badung untuk mendaftar,” tandas pria asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini.
Disinggung apakah KRBB tetap solid setelah kepengurusan DPC Gerindra Badung berubah, Gung Cok memastikan tetap solid. “Sudah ada komunikasi secara lisan dengan Partai Gerindra. Kami akan jadwalkan pertemuan secara formal juga nanti dengan semua partai politik yang tergabung dalam KRBB,” ujarnya.
Secara terpisah, I Wayan Muntra, mengaku sejauh ini belum ada komunikasi dari pihak KRBB. “Saya belum bisa menjawab tentang itu dan saya belum terpikir untuk maju dalam Pilkada Badung 2020,” ucapnya. Apakah secara pribadi ada berniat maju untuk bertarung pada Pilkada Badung? “Secara pribadi saya tidak ada keinginan untuk maju,” kata politisi Golkar asal Banjar Sawangan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan itu.
Sementara, I Nyoman Sutrisno saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar banyak. Hanya dia mengakui sudah ada komunikasi dengan KRBB. “Komunikasi sudah tapi saya tidak mau memberikan komentar dulu, ya setelah minggu ini lah. Namun secara pribadi saya pasti ada keinginan untuk maju dalam Pilkada 2020,” kata Sutrisno yang jadi tandem Cabup I Made Sudiana di Pilkada Badung 2015.
Pasangan Sudiana-Sutrisno yang diusung Gerindra-Demokrat ini keok oleh pasangan I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa alias Giriasa yang diusung PDIP bersama Golkar-NasDem-Hanura. Pasangan I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno hanya memperoleh 39,75 persen suara, sedangkan lawannya I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa alias Giriasa unggul dengan raihan suara 60,25 persen. *asa
Ketua KRBB, AA Tri Candra Arka, menegaskan mulai melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh masyarakat di Badung, termasuk tokoh parpol masing-masing partai yang diajak koalisi. “Kita masih melakukan inventarisir tokoh-tokoh yang mau diajak dan mempunyai kapabilitas dalam memimpin serta mengayomi masyarakat,” katanya, Selasa (3/3). Ditanya tokoh yang didekati, Gung Cok sapaan akrab AA Tri Candra Arka, menyebutkan beberapa nama seperti I Wayan Muntra dan Nyoman Sutrisno. “Siapa tahu mereka berminat kita pinang jadi bakal calon yang diusung KRBB,” tegasnya.
“Namun, kami juga akan melakukan pertemuan dulu. Tentu masing-masing partai punya mekanisme sendiri-sendiri dalam proses penjaringan kader,” imbuhnya.
Selain mendekati secara personal tokoh-tokoh yang potensial, terang Gung Cok lebih lanjut, KRBB juga membuka jalur pendaftaran. “Tahapan pendaftaran kita mulai sejak tanggal 1-15 Maret 2020. Kami persilahkan bagi warga Badung yang ingin mengabdikan diri membangun Badung untuk mendaftar,” tandas pria asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini.
Disinggung apakah KRBB tetap solid setelah kepengurusan DPC Gerindra Badung berubah, Gung Cok memastikan tetap solid. “Sudah ada komunikasi secara lisan dengan Partai Gerindra. Kami akan jadwalkan pertemuan secara formal juga nanti dengan semua partai politik yang tergabung dalam KRBB,” ujarnya.
Secara terpisah, I Wayan Muntra, mengaku sejauh ini belum ada komunikasi dari pihak KRBB. “Saya belum bisa menjawab tentang itu dan saya belum terpikir untuk maju dalam Pilkada Badung 2020,” ucapnya. Apakah secara pribadi ada berniat maju untuk bertarung pada Pilkada Badung? “Secara pribadi saya tidak ada keinginan untuk maju,” kata politisi Golkar asal Banjar Sawangan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan itu.
Sementara, I Nyoman Sutrisno saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar banyak. Hanya dia mengakui sudah ada komunikasi dengan KRBB. “Komunikasi sudah tapi saya tidak mau memberikan komentar dulu, ya setelah minggu ini lah. Namun secara pribadi saya pasti ada keinginan untuk maju dalam Pilkada 2020,” kata Sutrisno yang jadi tandem Cabup I Made Sudiana di Pilkada Badung 2015.
Pasangan Sudiana-Sutrisno yang diusung Gerindra-Demokrat ini keok oleh pasangan I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa alias Giriasa yang diusung PDIP bersama Golkar-NasDem-Hanura. Pasangan I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno hanya memperoleh 39,75 persen suara, sedangkan lawannya I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa alias Giriasa unggul dengan raihan suara 60,25 persen. *asa
1
Komentar