Kantor Pemadam Kebakaran Tabanan 'Benyah Latig', Dewan Sebut Tak Layak
TABANAN, NusaBali
Komisi I DPRD Tabanan lakukan kunjungan kerja ke kantor Pemadam Kebakaran pada Selasa (3/3).
Terungkap gedung tua yang masih difungsikan itu sudah tidak layak huni bahkan terancam roboh. Yang paling miris, kasur tempat istirahat petugas di malam hari sudah berlubang. Kunker dewan dipimpin Ketua Komisi I DRPD Tabanan I Putu Eka Putra Nurahyadi, diikuti anggota I Made Arsana Yasa alias Sadam, Ni Made Dewi Trinayanti, dan Ni Luh Wayan Dewi Marheni. Rombongan dewan diterima oleh Sekretaris Satpol PP Tabanan I Made Arimbawa dan Pelaksanaan Harian Kabid Pemadam Kebakaran I Wayan Suakta.
Dewan berkunjung pertama ke gedung sekretaris Pemadam Kebakaran. Mereka sudah disuguhi dengan pemandangan sejumlah kasur yang berlubang. Tak hanya itu, gedung bertingkat yang terancam roboh itu masih digunakan petugas istirahat utamanya malam hari. Sebab setiap shift ada 25 orang petugas.
Padahal kondisinya sudah tidak layak karena lantai sudah bolong serta atapnya bisa dibilang beratap langit, meskipun ada atap dari gedek namun hanya sekadarnya. Dan karena kekurangan tempat tidur, kadang petugas istirahat di dalam kendaraan dinas.
Ketua Komisi I DRPD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi menyatakan keprihatinannya atas kondisi gedung tersebut. Sebab kondisinya sangat tidak layak. Padahal tugas mereka sangat berat. “Lokasi titik kantor sangat strategis karena dekat dengan kota, namun sarana dan gedung sudah tidak layak,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut pihaknya akan memperjuangkan perbaikan gedung. Setiap rapat akan terus bersuara agar sarana, utamanya kendaraan dan gedung, menjadi skala prioritas mendapat dukungan. “Kami akan berusaha dan terus berusaha, kalau masalah mampu tidak mampu itu tergantung eksekutif nanti,” imbuh Eka.
Meskipun demikian dengan kondisi sarana dan fasilitas belum maksimal, Eka meminta petugas pemadam kebakaran tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami datang ke sini juga memberi semangat kepada kawan-kawan agar termotivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Terkait hal tersebut Sekretaris Satpol PP Tabanan I Made Arimbawa didampingi Pelaksana Harian Kabid Pemadam Kebakaran I Wayan Suakta, mengatakan pengajuan perbaikan gedung tiap tahun dilakukan. Namun belum terealisasi. “Kami sudah ajukan tiap tahun, mungkin karena keuangan sehingga belum bisa terealisasi,” ujarnya.
Menurut Arimbawa dengan kondisi gedung seperti itu, gedung memang harus dibangun ulang dengan anggaran diprediksi mencapai Rp 700 juta. Namun untuk armada, karena yang bisa digunakan hanya 2 kendaraan, pihaknya sudah mengajukan ke Pemprov DKI Jakarta. Tetapi, menurut Arimbawa, untuk memastikan harus ke Pemprov DKI Jakarta. Sebab informasi yang diterimanya, Pemprov DKI Jakarta ada 20 kendaraan yang akan dihibahkan ke daerah. “Kami berjuang untuk dapatkan itu, kira-kira ada lampu hijau,” katanya.
Arimbawa berharap pimpinan juga ikut memperhatikan kondisi gedung yang sudah tidak layak. “Kami harapkan dari APBD ada dukungan. Paling tidak fasilitas dengan pelayananan seimbang,” tandas Arimbawa. *des
1
Komentar