IODI Gianyar Gelar Workshop Dance Sport
Jaring Bibit Atlet Dansa
GIANYAR, NusaBali
Ketua Umum Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kabupaten Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, membuka workshop olahraga dance sport di Wantilan Pura Samuantiga, Bedulu Blahbatuh, Selasa (3/3).
Menurutnya, meski belum sepopuler cabang olahraga (cabor) lainnya, perlahan tapi pasti Cabor dance sport atau dansa mulai diminati kalangan anak muda di Gianyar. Terbukti, atlet Gianyar mampu meraih prestasi pada Porprov, Kejurnas hingga ke tingkat internasional pada International Dance Asia di Lombok beberapa waktu lalu.
“Butuh kerja keras dan dukungan untuk memperkenalkan dance sport ini di kalangan masyarakat, namun meski begitu kami di IODI tidak akan pernah berhenti untuk selalu mensosialisasikan cabor ini di masyarakat,” tegasnya.
Olahraga yang mengutamakan gerak tubuh (tarian) diakui Surya Adnyani Mahayastra memang belum begitu populer di Gianyar, namun itu akan menjadi pekerjaan rumah dirinya bersama pengurus IODI lainnya. Salah satunya adalah mensosialisasikan ke anak-anak SD maupun SMP di seluruh Gianyar, apa dan bagaimana itu dance sport. Apalagi dalam workshop ini selain materi, juga diperagakan gerakan dansa secara langsung oleh para atlet dansa yang tergabung dalam kepengurusan IODI.
“Saya yakin setelah mengetahui bagaimana itu olahraga dansa, pasti banyak yang tertarik. Apalagi anak-anak kita banyak penari tentu tidak sulit mengikuti gerakan dansa yang didominasi gerakan tarian,” jelas Surya Adnyani Mahayastra.
Pada kesempatan itu Surya Adnyani Mahayastra bersama pengurus IODI dan peserta sempat melakukan tik tok dengan gerakan dasar dansa latin.
Sementara itu Ketua Harian IODI Gianyar, I Ketut Gede Agus Adisaputra menjelaskan, workshop diikuti oleh perwakilan anak-anak SD dan SMP se-Kabupaten Gianyar. Selama dua hari (3-4 Maret 2020) anak-anak diberikan materi tentang silabus cha cha cha, rumba dan jive.
Tujuan dari workshop ini adalah serangkaian pelaksanaan Porjar sekaligus penjaringan atlet –atlet dansa di kalangan anak sekolah. Menurut Gede Agus Adisaputra, cabor dance sport merupakan cabang yang banyak memperebutkan medali yaitu 13 medali. Ini tentu menjadi lahan untuk mendulang medali. Apalagi saat ini atlet dansa Gianyar lumayan diperhitungkan dalam Porprov beberapa waktu lalu.
“Lewat berbagai event yang akan diselenggarakan, kami yakin mampu menjaring minat menjadi atlet dansa. Banyak gerakan yang energik dan kekinian di semua katagori seperti cha cha cha, rumba maupun jive, saya yakin pasti peserta tertarik,” jelas Agus Suputra.
Ditambahkan juga, pada hari kedua workshop akan diadakan eksebisi di antara peserta,untuk menjaring bibit yang berpotensi dan handal menjadi atlet dansa. *nvi
Komentar