Perbaikan Ruang Isolasi RSUD Jadi Sorotan
Selasa (3/3), rumah sakit yang beralamat di Jalan Ciung Wanara itu menerima tiga pasien dalam pengawasan Corona.
GIANYAR, NusaBali
Ruang Isolasi di RSUD Gianyar masih dalam tahap perbaikan. Sejumlah tukang tampak masih sibuk bekerja, Rabu (4/3). Lambatnya pihak rumah sakit menyiapkan ruangan isolasi ini mendapat sorotan. Wakil DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta mendorong pihak rumah sakit agar segera merampungkan ruang isolasi tersebut.
"Agar segera. Bila perlu dikebut agar cepat selesai," tegasnya. Terlebih pada Selasa (3/3), rumah sakit yang beralamat di Jalan Ciung Wanara itu menerima tiga pasien dalam pengawasan Corona. Namun mereka tidak bisa ditangani di ruang isolasi, karena ruangan tersebut belum siap. Ironisnya 3 pasien itu harus ditangani di ruang IGD dan ruang Nakula. Karena kondisi tersebut akhirnya salah satu dari tiga pasien dirujuk ke BRSU Tabanan.
Melihat kondisi ini, Anom Masta meminta eksekutif mencari solusi untuk penanganan pasien pengawasan Corona. Agar masyarakat Gianyar yang beraktivitas di seputaran rumah sakit bisa tenang. "Mencarikan solusi agar masyarakat Gianyar tidak tertular Virus Corona," katanya.
Eksekutif juga diminta memberi perhatian lebih menangani kasus ini. Apalagi Kabupaten Gianyar sebagai kawasan yang mengandalkan pariwisata. "Harus memberikan perhatian khusus pada RS Sanjiwani dalam persiapan dan penanganan virus Corona, mengingat Gianyar tujuan wisata dunia," tegasnya.
Anom Masta juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan kasus ini. Terlebih pasien yang diduga Corona sudah mendapat penanganan rumah sakit. Selain itu menunggu kepastian hasil lab pasien itu positif atu negatif. "Masyarakat Gianyar jangan panik dan semoga kasus corona segera dapat diatasi," ujarnya.
Ruang isolasi yang masih dalam pengerjaan, juga diatensi Bupati Gianyar Made Mahayastra yang memerintahkan Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya untuk memantau langsung, Rabu (4/3).
Sekda Wisnu Wijaya memastikan, ruang isolasi akan dipersiapkan dengan baik. “Mau tidak mau karena ditunjuk, di satu sisi menjadi kebanggaan karena ini berarti kita dipercaya mampu, dan di sisi lain kami harus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya” tuturnya.
Sampai saat ini persiapan masih terus dilaksanakan dan diperkirakan selesai Kamis, (5/3). “Sampai saat ini kita sudah siapkan, dan semoga besok siap digunakan. Saya sudah ketemu dengan yang mengerjakan, karena ini dadakan, tapi semoga besok semua siap digunakan” imbuh Wisnu Wijaya.
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan sampai saat ini Gianyar masih negatif kasus corona. Dikatakannya, kemarin memang sempat ada kekhawatiran karena adanya WNA yang dirawat dalam pengawasan. Dijelaskannya bahwa WNA tersebut memeriksakan diri ke RSUD Sanjiwani atas inisiatifnya sendiri. “Karena WNA mendesak ingin dilayani, ya kita layani karena tidak boleh menelantarkan pasien karena dapat melanggar undang-undang kesehatan, hari ini kondisinya sudah membaik, hasil lab keluar besok, akan dipulangkan kalau hasilnya negatif” kata Wisnu Wijaya.
Wisnu Wijaya berharap, masyarakat bersama-sama melek informasi dan tidak menyebar hoax. Disamping itu, Wisnu Wijaya menghimbau seluruh tenaga kesehatan di Sanjiwani maupun seluruh puskesmas yang ada di Gianyar agar melayani pasien dengan sebaik-baiknya dan tidak menolak pasien.*nvi
Ruang Isolasi di RSUD Gianyar masih dalam tahap perbaikan. Sejumlah tukang tampak masih sibuk bekerja, Rabu (4/3). Lambatnya pihak rumah sakit menyiapkan ruangan isolasi ini mendapat sorotan. Wakil DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta mendorong pihak rumah sakit agar segera merampungkan ruang isolasi tersebut.
"Agar segera. Bila perlu dikebut agar cepat selesai," tegasnya. Terlebih pada Selasa (3/3), rumah sakit yang beralamat di Jalan Ciung Wanara itu menerima tiga pasien dalam pengawasan Corona. Namun mereka tidak bisa ditangani di ruang isolasi, karena ruangan tersebut belum siap. Ironisnya 3 pasien itu harus ditangani di ruang IGD dan ruang Nakula. Karena kondisi tersebut akhirnya salah satu dari tiga pasien dirujuk ke BRSU Tabanan.
Melihat kondisi ini, Anom Masta meminta eksekutif mencari solusi untuk penanganan pasien pengawasan Corona. Agar masyarakat Gianyar yang beraktivitas di seputaran rumah sakit bisa tenang. "Mencarikan solusi agar masyarakat Gianyar tidak tertular Virus Corona," katanya.
Eksekutif juga diminta memberi perhatian lebih menangani kasus ini. Apalagi Kabupaten Gianyar sebagai kawasan yang mengandalkan pariwisata. "Harus memberikan perhatian khusus pada RS Sanjiwani dalam persiapan dan penanganan virus Corona, mengingat Gianyar tujuan wisata dunia," tegasnya.
Anom Masta juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan kasus ini. Terlebih pasien yang diduga Corona sudah mendapat penanganan rumah sakit. Selain itu menunggu kepastian hasil lab pasien itu positif atu negatif. "Masyarakat Gianyar jangan panik dan semoga kasus corona segera dapat diatasi," ujarnya.
Ruang isolasi yang masih dalam pengerjaan, juga diatensi Bupati Gianyar Made Mahayastra yang memerintahkan Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya untuk memantau langsung, Rabu (4/3).
Sekda Wisnu Wijaya memastikan, ruang isolasi akan dipersiapkan dengan baik. “Mau tidak mau karena ditunjuk, di satu sisi menjadi kebanggaan karena ini berarti kita dipercaya mampu, dan di sisi lain kami harus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya” tuturnya.
Sampai saat ini persiapan masih terus dilaksanakan dan diperkirakan selesai Kamis, (5/3). “Sampai saat ini kita sudah siapkan, dan semoga besok siap digunakan. Saya sudah ketemu dengan yang mengerjakan, karena ini dadakan, tapi semoga besok semua siap digunakan” imbuh Wisnu Wijaya.
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan sampai saat ini Gianyar masih negatif kasus corona. Dikatakannya, kemarin memang sempat ada kekhawatiran karena adanya WNA yang dirawat dalam pengawasan. Dijelaskannya bahwa WNA tersebut memeriksakan diri ke RSUD Sanjiwani atas inisiatifnya sendiri. “Karena WNA mendesak ingin dilayani, ya kita layani karena tidak boleh menelantarkan pasien karena dapat melanggar undang-undang kesehatan, hari ini kondisinya sudah membaik, hasil lab keluar besok, akan dipulangkan kalau hasilnya negatif” kata Wisnu Wijaya.
Wisnu Wijaya berharap, masyarakat bersama-sama melek informasi dan tidak menyebar hoax. Disamping itu, Wisnu Wijaya menghimbau seluruh tenaga kesehatan di Sanjiwani maupun seluruh puskesmas yang ada di Gianyar agar melayani pasien dengan sebaik-baiknya dan tidak menolak pasien.*nvi
Komentar