IODI Gembleng 85 Atlet Pemula
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 85 atlet dansa pemula digembleng di GOR Lila Bhuana Denpasar. Mereka ditatar dalam pelatihan selama dua hari, pada Rabu dan Kamis (4-5/3).
Pengprov IODI Bali mendatangkan pelatih asal Kalimantan Timur, Ridwansyah dan Asbar, yang telah malang melintang sebagai atlet Internasional. Pengalaman keduanya pun tidak diragukan.
Pelatihan melibatkan seluruh Pengkab/Pengkot IODI Kabupaten/Kota. Untuk persiapan panjang membina atlet. Sebab pada Jumat (6/3) ini akan dilangsungkan kejuaraan Walikota Cup dansa yang diikuti sekitar 300 peserta.
Ketua Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi mengatakan, pelatihan bagi pedansa pemula memang sangat diperlukan. Hal itu dalam upaya regenerasi tetap berkelanjutan. Seluruh Pengcab IODI otomatis diundang sebagai peserta. Ini juga untuk meringankan beban Pengkab/Pengkot IODI di Bali.
"Keunggulan pelatihan ini pelatihnya kan masih berstatus sebagai atlet. Selain memberikan materi, mereka juga mereka langsung sebagai peraga dan praktek. Anak-anak sangat cocok dan cepat nangkapnya. Itu terlihat dari kemajuan peserta yang cukup signifikan," tutur Suparmi, saat ditemui di lokasi pelatihan, Kamis (5/3).
Sekjen PP IODI Pusat itu juga menegaskan, kehadiran dua pelatih agar emberikan materi pelatihan. Ridwansyah khusus menangani couple lima dansa, sedangkan Asbar menangani line dance sport latin dan sincronize latin.
"Usai pelatihan selama dua hari mereka langsung di ujicoba dalam Walikota Cup 2020. Pelatihnya nanti langsung sebagai juri. Guna melihat sejauhmana penerapannya di lapangan dengan pelatihan full dari pagi sampai sore," kata Suparmi.
Sementara instruktur Ridwansyah mengaku sangat senang memberikan pelatihan di Bali. Apalagi dengan durasi singkat, namun peserta dengan cepat menyerap ilmu yang diajarkan. Dengan demikian sebagai pelatih dirinya sangat bahagia, anak asuhnya menerima mampu menerima materi pelatihan dengan cepat.
"Ini kan membina anak-anak. Istilahnya saya siap berbagi ilmu sejak usia dini. Dan, bagi kami mereka beruntung sekali diusianya yang masih sangat muda dapat pelatihan yang tepat," tandas Ridwansyah.
Para peserta pelatihan, kata Ridwansyah, akan mudah dan fokus menyerap materi yang diajarkan. Dalam hitungan 100 persen, pada waktu singkat anak-anak mampu menyerap hitungan 70 persen. Itu sesuai yang cukup cepat mampu mempraktekkan langsung.*dek
Komentar