Ditunggu Bertahun-tahun Klaim Asuransi Tak Kunjung Cair

Upaya pencarian ke kantor KAI pun tidak membuahkan hasil. Hal tersebut diungkapkan salah seorang nasabah KAI asal Bangli, Jumat (6/3).  Menurut nasabah yang juga anggota polisi ini, dirinya ikut menjadi nasabah asuransi sejak tahun 1995 dengan premi yang dibayarkan sebesar Rp 45.100 per bulan. “Saya ikut asuransi sejak tahun 1995 saat itu masih bertugas di Papua,” bebernya.

Anggota polisi yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan ini mengatakan jika ketertarikan mengikuti asuransi karena program yang ditawarkan sangat  menarik. Walaupun sudah pindah tugas untuk pembayaran premi tetap dibayar. "Walapun sudah tugas di Bali untuk pembayaran premi tetap berlanjut dan dipungut oleh petugas asuransi sampai akhir kontrak selama 10 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, sesuai perjanjian setelah kontrak habis maka pemegang polis akan mendapat uang klaim, namun sampai belasan tahun ditunggu klaim tidak cair. "Begitu kontrak habis saya sempat menanyakan  uang klaim, namun oleh petugas disuruh menunggu. Hampir belasan tahun menunggu sampai saat ini belum cair juga,” sesalnya sembari mengatakan klaim sebesar Rp 10 juta.

Lantaran lama menunggu dan dengan harapan uang klaim dibayarkan, anggota polisi ini sempat mencari alamat kantor asuransi, namun sudah tidak ada. "Penelusuran alamat kantor sempat kami lakukan  hingga ke Gianyar dan Denpasar, namun tidak ketemu,” sebutnya.

Meski dilihat untuk jumlah uang mungkin dinilai sedikit, namun baginya uang tersebut sangat berarti. "Kami hanya ingin tahu apakah KAI masih aktif  atau sudah tidak aktif, pasalnya pegawai yang sebelumnya memungut premi tidak pernah lagi menghubungi,” imbuhnya. *esa