Sugawa-Subawa Akhiri Ketegangan
Sugawa mengakui sempat ada isu pelengseran dirinya dan akan digantikan Subawa sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali.
Aroma Rivalitas Mencair dengan Makan Siang
DENPASAR, NusaBali
Aroma rivalitas antara I Nyoman Sugawa Korry dan I Wayan Subawa saat berebut posisi Sekretaris DPD I Golkar Bali hasil Musda Golkar, 10 Desember 2015 lalu buat sementara game over (berakhir). Sugawa dan Subawa bertemu di sebuah rumah makan di bilangan Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar, Kamis (18/8) dalam balutan makan siang.
Pertemuan istimewa dua kader senior Golkar ini sepakat mengakhiri suasana tegang yang sempat terjadi dalam dinamika internal Partai Golkar.
Sugawa dan Subawa yang sempat ‘bentrok’ saat tarung perebutan Sekretaris DPD I Golkar Bali belakangan ini memang diisukan kurang akur. Sugawa yang kini Sekretaris DPD I Golkar Bali adalah politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Sementara Subawa adalah politisi asal Banjar Taman, Desa Yangbatu, Kecamatan Denpasar Timur yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bappilu (Wilayah Denpasar) DPD I Golkar Bali.
Dalam pertemuan sejak pukul 14.00 Wita sampai pukul 15.30 Wita kemarin akhirnya keduanya mengklarifikasi dan menyatakan siap membangun Partai Golkar dan menjaga soliditas partai. Pengakuan keduanya sebelumnya kurang komunikasi saja pasca Musda. Apalagi ada yang membumbui dan tercipta situasi yang seolah-olah ada jarak. “Padahal kita ini kader-kader senior yang sepakat membangun Golkar lebih baik. Kita diisukan pecah dan seolah-olah masih musuhan secara politik. Pertemuan hari ini (kemarin) seperti dewasa ayu bagi kita,” ujar Sugawa Korry.
Siapa yang inisiatif bertemu? “Tiba-tiba saja, kita ada kontak. Akhirnya kita ketemu makan siang, ngopi bareng. Ndak ada yang memulai, pokoknya sama-sama kontak dengan tiba-tiba. Ya akhirnya kita sepakat ketemu di sini,” tambah Subawa yang kemarin didampingi salah satu kerabatnya.
Sebelumnya sempat ada isu Sugawa akan diganti sebagai Sekretaris DPD I Golkar Bali dalam reshuffle, beberapa waktu lalu. Salah satu penggantinya diisukan Subawa. Saat ditanya kabar tersebut Subawa langsung tersentak. Sembari membenahi posisi duduknya dia membantah kabar itu. ”Masak sampai ada kabar gitu? Oh saya malah baru tahu dari anda (wartawan). Masak sih? Saya nggak tahu malahan. Mungkin karena saya banyak kesibukan usai Musda Golkar jadi kurang dapat info. Nggak ada seperti itu,” tegas mantan Sekda Badung ini sembari mengatakan tidak ada istilah kecewa soal tugas dan jabatan yang dibebankan oleh partai.
Subawa menegaskan dirinya tidak pernah ada istilah kecewa urusan tidak dapat jabatan di partai.”Kita sama-samalah membangun Golkar ke depan. Dari sisi umur saya dengan saudara Sugawa lebih tua. Kalau di Golkar kita sama-sama mengabdi. Kita kan masuk Golkar sama-sama dulu,” ujar mantan Penjabat Bupati Badung tahun 2005 ini. Sedangkan Sugawa yang kini Wakil Ketua DPRD Bali juga mengakui ada isu pelengseran dirinya dan akan digantikan Subawa.
“Sekaranglah kita langsung klarifikasi dan ini sekaligus juga jawaban bahwa kita ini tidak ada masalah apa-apa. Selesai Musda tiba saatnya membangun Partai Golkar sama-sama. Pak Subawa adalah senior saya. Sejak kita di KNPI dan MKGR juga,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Dalam Musda DPD I Golkar Bali di Hotel The Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar Selatan, Sugawa berada di kubu I Wayan Geredeg, Ketua DPD II Golkar Karangasem yang saat itu menjadi lawan tarung I Ketut Sudikerta. Sedangkan Subawa berada di kubu I Ketut Sudikerta. Dalam Musda yang berakhir dini hari pukul 02.30 Wita itu skor antara Sudikerta vs Geredeg berakhir dengan dukungan 7:7 suara.
Geredeg dipaksa mengalah setelah DPP turun tangan. Kabarnya saat itu Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie yang ada di Amerika Serikat meminta Geredeg mengalah karena akan diplot membantu DPP Golkar. Satu lagi syarat Geredeg mengalah adalah jabatan Sekretaris DPD I Golkar Bali harus diberikan kepada kubu Geredeg. Selain itu kubu Geredeg minta lebih banyak porsi mendudukkan orang-orangnya di struktur kabinet Sudikerta.
Usai tarung Ketua DPD Golkar Bali yang dimenangkan Sudikerta meskipun dengan babak belur dan susah payah, kursi Sekretaris DPD I Golkar Bali masih panas. Sempat terjadi persaingan antara Sugawa dan Subawa sebagai kandidat kuat. Hal itu ditandai dengan kasak-kusuk Sugawa bakal terjegal. Namun DPP disebut-sebut turun tangan yang akhirnya membuat Sudikerta menyerah dengan memberikan jabatan sekretaris kepada Sugawa.
Sementara Subawa sendiri dengan hasil tersebut santai-santai saja menerima seperti tidak terjadi apa-apa. Subawa yang sempat dijagokan menjadi Ketua Golkar Bali sejak awal mengatakan dirinya tidak pernah berambisi berebut jabatan. “Tiyang niki ini panak petani. Kampid tiang sing ngelah, budi nyujuh juan tiang kejokang (saya ini anak petani, sayap tidak punya, kemampuan menjangkau tidak ada),” imbuh Subawa berpribahasa. * nat
1
Komentar