Pemkot Semprotkan Disinfektan
Pasca Penumpang Viking Sun Kunjungi Pasar Badung
Pedagang yang sempat kontak langsung dengan wisatawan Viking Sun juga akan dipantau selama 14 hari kedepan.
DENPASAR, NusaBali
Penumpang Kapal Pesiar MV Viking Sun yang sempat ditunda mendarat di Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan akhirnya diberikan turun setelah dilakukan pengecekan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Minggu (8/3). Kabarnya, sebagian wisatawan yang lolos dari proses pemeriksaan kesehatan menuju Pasar Badung untuk berwisata.
Hal tersebut terlihat dari beberapa bus dan pemandu wisata menggunakan selebaran bertuliskan Viking Sun untuk memberi tanda kepada wisatawan yang mereka dampingi. Sedangkan di bus wisatawan yang berwarna hijau bertuliskan Viking Sun 23 IDBOA01C Market Visit & Balinese Hindu Temple (Include).
Salah satu guide wisatawan Viking Sun, Wayan Sudharma mengungkapkan, jumlah yang turun dari kapal sampai siang kemarin sebanyak 363 orang. Sedangkan 375 lainnya berlibur ke luar Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh petugas kesehatan pelabuhan.
Menurut Sudharma, wisatawan yang khusus menuju Kota Denpasar ada sekitar 100 orang dengan menggunakan 8 bus. Tujuannya berkunjung ke Pasar Badung dan Museum Bali. "Tadi yang turun sudah sebagian besar. Dan ada yang ke luar Bali melalui Bandara Ngurah Rai sekitar 375, sisanya di Bali. Kalau ke Denpasar ada 100an soalnya memakai 8 bus. Kan wisatawannya ada 738 orang," jelasnya.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi mengaku tidak ada yang mengkonfirmasi ke pihaknya terkait dengan masuknya wisatawan Viking Sun ke Denpasar dan lokasi berlibur di Denpasar. Sebab, sebelumnya pihaknya hanya mengetahui kapal tersebut yang rencananya akan bersandar, Minggu (8/3) ditunda sementara setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat.
Terkait dengan kunjungan ke Pasar Badung, kata Dewa Rai, pihaknya juga belum bisa memastikan karena tidak ada laporan ataupun pemberitahuan. "Tidak ada pemberitahuan mereka berapa orang, terus mereka kemana saja di Denpasar kami tidak tahu dan tidak terdeteksi. Yang jelas dapat konfirmasi katanya sudah dinyatakan sehat oleh KKP. Kalau seperti itu pemeriksaan pasti sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," ungkapnya.
Dikatakan Dewa Rai, kendati wisatawan yang masuk ke Pasar Badung dinyatakan sehat oleh KKP, namun pihaknya tetap mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan setelah pasar tutup. Penyemprotan tersebut terus akan dilakukan hingga 14 hari setelah wisatawan masuk ke Pasar Badung oleh petugas PD Pasar.
Selain penyemprotan disinfektan rutin sampai 14 hari, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga melakukan pemantauan terhadap pedagang yang sempat kontak langsung dengan wisatawan Viking Sun. Dua orang dokter dari Dinas Kesehatan disiagakan setiap hari di Pasar Badung hingga 14 hari dan pedagang dinyatakan aman dari virus Corona.
"Kami sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan akan terus dilakukan setiap hari sampai 14 hari setelah kedatangan wisatawan Viking Sun. Selama 14 hari kedepan juga Pemkot tetap melakukan pemantauan terhadap pedagang yang dapat kontak langsung dengan menyiagakan dua dokter dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Selain itu kami juga siapkam sanitizer untuk pedagang dan pengunjung," jelas Dewa Rai. *mis
Hal tersebut terlihat dari beberapa bus dan pemandu wisata menggunakan selebaran bertuliskan Viking Sun untuk memberi tanda kepada wisatawan yang mereka dampingi. Sedangkan di bus wisatawan yang berwarna hijau bertuliskan Viking Sun 23 IDBOA01C Market Visit & Balinese Hindu Temple (Include).
Salah satu guide wisatawan Viking Sun, Wayan Sudharma mengungkapkan, jumlah yang turun dari kapal sampai siang kemarin sebanyak 363 orang. Sedangkan 375 lainnya berlibur ke luar Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh petugas kesehatan pelabuhan.
Menurut Sudharma, wisatawan yang khusus menuju Kota Denpasar ada sekitar 100 orang dengan menggunakan 8 bus. Tujuannya berkunjung ke Pasar Badung dan Museum Bali. "Tadi yang turun sudah sebagian besar. Dan ada yang ke luar Bali melalui Bandara Ngurah Rai sekitar 375, sisanya di Bali. Kalau ke Denpasar ada 100an soalnya memakai 8 bus. Kan wisatawannya ada 738 orang," jelasnya.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi mengaku tidak ada yang mengkonfirmasi ke pihaknya terkait dengan masuknya wisatawan Viking Sun ke Denpasar dan lokasi berlibur di Denpasar. Sebab, sebelumnya pihaknya hanya mengetahui kapal tersebut yang rencananya akan bersandar, Minggu (8/3) ditunda sementara setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat.
Terkait dengan kunjungan ke Pasar Badung, kata Dewa Rai, pihaknya juga belum bisa memastikan karena tidak ada laporan ataupun pemberitahuan. "Tidak ada pemberitahuan mereka berapa orang, terus mereka kemana saja di Denpasar kami tidak tahu dan tidak terdeteksi. Yang jelas dapat konfirmasi katanya sudah dinyatakan sehat oleh KKP. Kalau seperti itu pemeriksaan pasti sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," ungkapnya.
Dikatakan Dewa Rai, kendati wisatawan yang masuk ke Pasar Badung dinyatakan sehat oleh KKP, namun pihaknya tetap mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan setelah pasar tutup. Penyemprotan tersebut terus akan dilakukan hingga 14 hari setelah wisatawan masuk ke Pasar Badung oleh petugas PD Pasar.
Selain penyemprotan disinfektan rutin sampai 14 hari, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga melakukan pemantauan terhadap pedagang yang sempat kontak langsung dengan wisatawan Viking Sun. Dua orang dokter dari Dinas Kesehatan disiagakan setiap hari di Pasar Badung hingga 14 hari dan pedagang dinyatakan aman dari virus Corona.
"Kami sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan akan terus dilakukan setiap hari sampai 14 hari setelah kedatangan wisatawan Viking Sun. Selama 14 hari kedepan juga Pemkot tetap melakukan pemantauan terhadap pedagang yang dapat kontak langsung dengan menyiagakan dua dokter dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Selain itu kami juga siapkam sanitizer untuk pedagang dan pengunjung," jelas Dewa Rai. *mis
1
Komentar