Widiada Bebaskan Anggota Tentukan Pilihan di Pilkada 2020

Politisi senior yang juga Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada, terpilih sebagai Ketua Umum DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Wilayah Provinsi Bali (sisa jabatan 2020-2024). Meskipun sebagai pentolan NasDem Bali, Widiada tegaskan kepemimpinannya di organisasi besar Kertha Wisesa tidak akan membelokkan organisasi ke ranah politik, termasuk di Pilkada 23 September 2020.

Hal itu ditegaskan Widiada di sela-sela pengukuhan pengurus DPD PPS Kertha Wisesa  Wilayah Provnsi Bali sisa jabatan 2020-2024 di Puri Ageng Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (8/3) sore. Widiada yang juga Panglingsir Puri Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ini melanjutkan sisa kepemimpinan Ketua Umum DPD Kertha Wisesa Propinsi Bali periode 2019-2024 yang dipegang politisi senior Golkar yang juga anggota DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Gus Adhi karena kesibukan sebagai anggota DPR RI disundul Widiada sebagai Ketua Umum DPD Kertha Wisesa Propinsi Bali. Dalam sisa jabatan Widiada didampingi Ketua Harian Nyoman Mertha dan Sekretaris I Nyoman Alit Suarthana.

Widiada didampingi Dewan Guru Kertha Wisesa, I Made Arka, dan sesepuh Kertha Wisesa Bali Putu Sambi, menegaskan sebanyak 10 ribu anggota Kertha Wisesa di Provinsi Bali bebas menyalurkan aspirasinya di Pilkada 2020 mendatang. Sebanyak 6 Kabupaten dan Kota akan menggelar Pilkada serentak 2020 nanti anggota Kertha Wisesa pun bebas memilih figur pemimpin mana saja yang diusung partai politik.

"Di Bali keanggotaan Kertha Wisesa ada sekitar 10 ribu. Kalau sampai di NTB dan NTT dan Sulawesi yang sudah dikembangkan mungkin sampai 15 ribu orang. Tetapi sebagai pimpinan organisasi sosial dan kultural kami tidak menekan hak politik anggota kami. Anggota Kertha Wisesa tidak kemana-mana tetapi ada dimana-mana, " ujar Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini. *nat