Barca-Napoli Diminta Tertutup
Pemerintah Italia Kesal Serie A Terus Jalan
MADRID, NusaBali
Pemerintah Provinsi Barcelona secara resmi meminta laga leg kedua 16 besar Liga Champions antara Barcelona vs Napoli dimainkan tertutup atau tanpa penonton.
Sedangkan pemerintah Italia mengkritik otoritas Liga Italia yang tetap menggelar laga, meski telah diminta menunda.
Dilansir Football Italia, pada Senin (9/3), Generalitat de Catalunya mengajukan permohonan resmi yang meminta agar pertandingan pada 18 Maret, waktu setempat, di Camp Nou, dimainkan tanpa penonton.
Padahal kedua tim menjual tiket untuk pertandingan tersebut. Permohonan itu respons terhadap kecemasan terkait penyebaran virus corona. Laga tim Spanyol lawan klub Italia lainnya, yakni Valencia vs Atalanta dijadwalkan dimainkan tanpa penonton karena wilayah Bergamo dan Lobardy adalah pusat penyebaran virus corona di Italia.
Juga laga Inter Milan melawan Getafe pada Kamis akan dimainkan tanpa penonton. Kini Barca dapat memutuskan menyelenggarakan pertandingan dengan pendekatan serupa.
Sementara itu, Pemerintah Italia terhadap otoritas Liga Italia yang tetap melangsungkan pertandingan di tengah wabah virus Corona, meski digelar tertutup tanpa penonton.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menyatakan kekesalannya pada otoritas Liga Italia. Sebab, pertandingan tetap dijalankan di tengah wabah virus Corona walau penonton dilarang datang ke stadion.
"Sepertinya dunia sepakbola kebal sama peraturan dan lepas tanggung jawab," ujar Spadafora, dilansir BBC.
Pekan lalu, pemerintah Italia mengumumkan untuk menunda semua kompetisi olahraga di negaranya termasuk Liga Italia sampai bulan April mendatang. Itu terkait, karena wabah virus Corona yang makin membahayakan.
Meski begitu, empat pertandingan Liga Italia tetap digelar pada Minggu (8/2) dan Senin (9/2) dinihari Wita. Salah satunya laga Juventus mengalahkan Inter Milan 2-0.
Pemerintah Italia menyebutkan, jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus Corona di negaranya mencapai 366 jiwa. Total terinfeksi virus Corona melompat 25 persen, dari 5.883 mencapai 7.375 dalam beberapa hari terakhir. *
Dilansir Football Italia, pada Senin (9/3), Generalitat de Catalunya mengajukan permohonan resmi yang meminta agar pertandingan pada 18 Maret, waktu setempat, di Camp Nou, dimainkan tanpa penonton.
Padahal kedua tim menjual tiket untuk pertandingan tersebut. Permohonan itu respons terhadap kecemasan terkait penyebaran virus corona. Laga tim Spanyol lawan klub Italia lainnya, yakni Valencia vs Atalanta dijadwalkan dimainkan tanpa penonton karena wilayah Bergamo dan Lobardy adalah pusat penyebaran virus corona di Italia.
Juga laga Inter Milan melawan Getafe pada Kamis akan dimainkan tanpa penonton. Kini Barca dapat memutuskan menyelenggarakan pertandingan dengan pendekatan serupa.
Sementara itu, Pemerintah Italia terhadap otoritas Liga Italia yang tetap melangsungkan pertandingan di tengah wabah virus Corona, meski digelar tertutup tanpa penonton.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menyatakan kekesalannya pada otoritas Liga Italia. Sebab, pertandingan tetap dijalankan di tengah wabah virus Corona walau penonton dilarang datang ke stadion.
"Sepertinya dunia sepakbola kebal sama peraturan dan lepas tanggung jawab," ujar Spadafora, dilansir BBC.
Pekan lalu, pemerintah Italia mengumumkan untuk menunda semua kompetisi olahraga di negaranya termasuk Liga Italia sampai bulan April mendatang. Itu terkait, karena wabah virus Corona yang makin membahayakan.
Meski begitu, empat pertandingan Liga Italia tetap digelar pada Minggu (8/2) dan Senin (9/2) dinihari Wita. Salah satunya laga Juventus mengalahkan Inter Milan 2-0.
Pemerintah Italia menyebutkan, jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus Corona di negaranya mencapai 366 jiwa. Total terinfeksi virus Corona melompat 25 persen, dari 5.883 mencapai 7.375 dalam beberapa hari terakhir. *
Komentar