Koster Bangun SMAN 11 Denpasar
Dibangun di Desa Padangsambian Kelod, Direalisasikan Tahun 2021
Untuk tahun 2020 ini, Pemprov Bali realisasikan pembangunan SMAN 9 Denpasar, SMAN 10 Denpasar, dan SMKN 2 Kubu
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster genjot pembangunan sekolah baru untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas setiap penerimaan peserta didik baru (PPDB), yang selalu jadi masalah setiap tahun. Sekolah baru tersebut adalah SMA Negeri 11 Denpasar di Banjar Padangsumbu Tengah, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang bakal dibangun tahun 2021 depan.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Selasa (10/3), SMA Negeri 11 Denpasar ini akan dibangun berdampingan dengan SMP Negeri 13 Denpasar (juga sekolah baru), di atas lahan seluas 90 are milik Pemprov Bali. Pembangunan SMPN 13 Denpasar sudah rampung, sementara SMAN 11 Denpasar baru akan dibangun tahun 2021 depan.
Pembangunan SMAN 11 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod ini merupakan aspirasi masyarakat. Dipimpin langsung Perbekel Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, masayarakat setempat sempat menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar, Kamis (13/2) lalu.
Aspirasi untuk sekolah baru tersebut disampaikan dengan alasan selama ini masyarakat Padangsambian Kelod dan sekitarnya kesulitan untuk mendapatkan sekolah (SMA) negeri. "Selama ini banyak anak-anak kami di Desa Padangsambian Kelod harus menyeberang ke wilayah Badung untuk sekolah di tingkat SMP maupun SMA," ungkap Perbekel Wijaya Saputra kala itu.
Saat itulah Gubernur Koster memberikan lampu hijau untuk menggunakan aset Pemprov Bali berupa tanah seluas 63 are di Desa Padangsambian Kelod untuk dibangun SMAN 11 Denpasar. Anggaran pembangunan seklah baru ini menggunakan dana APBD Bali. "Oke, tapi realisasinya baru bisa tahun 2021. Sedih juga dengarnya, tiap tahun ajaran baru nggak dapat sekolah," ujar Gubernur Koster.
Menindaklanjuti keputusan Gubernur tersebut, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi, terjun mengecek lokasi lahan Pemprov Bali di Padangsambian Kelod yang akan dibangun SMAN 11 Denpasar tersebut. Saat lakukan cek lokasi kemarin, Astawa Riadi didampingi Kasi Perencanaan dan Cipta Karya Dinas PU Bali, Putu Eka Djawana, bersama perangkat Desa Padangsambian Kelod
"Kita tahun ini langsung membuat kajian perencanaan. Untuk pembangunan fisiknya (SMAN 11 Denpasar), nanti tahun 2021 menggunakan dana APBD Provinsi Bali," papar Astawa Riadi saat ditemui NusaBali di sela-sela pengecekan lahan sekolah, Selasa kemarin.
Menurut Astawa Riadi, untuk pembangunan Gedung SMAN 11 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod nanti, akan digarap detail engineering design (DED) tahun 2020, menggunakan anggaran Pemprov Bali. "Kalau jumlah anggaran belum bisa kita sampaikan. Hari ini (kemarin) baru ngecek lahan. Dari luas lahan 63 are itu, sudah memenuhi syarat untuk membangun SMA Negeri. Karena fasilitas penunjang seperti Lapangan Desa sudah ada dekat di kawasan ini,” tegas Birokrat asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa, mengatakan sebenarnya ada 6 unit SMA Negeri dan SMK Negeri yang direncanakan dibangun tahun 2020 ini. Rinciannya, 3 unit SMA Negeri dan 3 unit SMK Negeri. Namun, yang bisa direalisasikan tahun 2020 ini baru 3 unit sekolah.
Pertama, pembangunan SMAN 9 Denpasar di lahan Pemprov Bali eks Balitex di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Kedua, SMAN 10 Denpasar di kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Ketiga, SMK Negeri 2 Kubu di Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem.
Sedangkan 3 unit sekolah lainnya, belum bisa dibangun tahun ini lantaran keterbatasan anggaran. Rinciannya, SMAN 2 Sukawati di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Kedua, SMAN 1 Abang di Desa Abang/Kecamatan Abang, Karangasem. Ketiga, SMK Negeri 6 Denpasar di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
"Awalnya kan direncanakan 6 unit sekolah baru SMAN/SMKN yang akan dibangun tahun 2020 ini. Tapi, karena anggaran terbatas, baru bisa direaliasikan pembangunan SMAN 9 Denpasar, SMAN 10 Denpasar, dan 1 SMKN 2 Kubu,” papar Ngurah Boy Jayawibawa saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Denpasar, Selasa kemarin.
Mantan Inspektur Pembantu di Inspektorat Provinsi Bali ini menyebutkan, SMA Negeri yang akan dibangun di Desa Padangsambian Kelod tahun 2021 mendatang akan menjadi SMAN 11 Denpasar. Dengan adanya sekolah baru terebut, anak-anak dari Padangsambian Kelod diharapkan tidak lagi harus menyeberang ke Badung setamat SMP.
"Pembangunan SMAN 11 Denpasar itu direncanakan tahun 2021, melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Yang membuat DED dan membangun fisiknya, ya Dinas PU Bali," tegas Ngurah Boy yang juga mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. *nat
Informasi yang dihimpun NusaBali, Selasa (10/3), SMA Negeri 11 Denpasar ini akan dibangun berdampingan dengan SMP Negeri 13 Denpasar (juga sekolah baru), di atas lahan seluas 90 are milik Pemprov Bali. Pembangunan SMPN 13 Denpasar sudah rampung, sementara SMAN 11 Denpasar baru akan dibangun tahun 2021 depan.
Pembangunan SMAN 11 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod ini merupakan aspirasi masyarakat. Dipimpin langsung Perbekel Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, masayarakat setempat sempat menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar, Kamis (13/2) lalu.
Aspirasi untuk sekolah baru tersebut disampaikan dengan alasan selama ini masyarakat Padangsambian Kelod dan sekitarnya kesulitan untuk mendapatkan sekolah (SMA) negeri. "Selama ini banyak anak-anak kami di Desa Padangsambian Kelod harus menyeberang ke wilayah Badung untuk sekolah di tingkat SMP maupun SMA," ungkap Perbekel Wijaya Saputra kala itu.
Saat itulah Gubernur Koster memberikan lampu hijau untuk menggunakan aset Pemprov Bali berupa tanah seluas 63 are di Desa Padangsambian Kelod untuk dibangun SMAN 11 Denpasar. Anggaran pembangunan seklah baru ini menggunakan dana APBD Bali. "Oke, tapi realisasinya baru bisa tahun 2021. Sedih juga dengarnya, tiap tahun ajaran baru nggak dapat sekolah," ujar Gubernur Koster.
Menindaklanjuti keputusan Gubernur tersebut, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi, terjun mengecek lokasi lahan Pemprov Bali di Padangsambian Kelod yang akan dibangun SMAN 11 Denpasar tersebut. Saat lakukan cek lokasi kemarin, Astawa Riadi didampingi Kasi Perencanaan dan Cipta Karya Dinas PU Bali, Putu Eka Djawana, bersama perangkat Desa Padangsambian Kelod
"Kita tahun ini langsung membuat kajian perencanaan. Untuk pembangunan fisiknya (SMAN 11 Denpasar), nanti tahun 2021 menggunakan dana APBD Provinsi Bali," papar Astawa Riadi saat ditemui NusaBali di sela-sela pengecekan lahan sekolah, Selasa kemarin.
Menurut Astawa Riadi, untuk pembangunan Gedung SMAN 11 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod nanti, akan digarap detail engineering design (DED) tahun 2020, menggunakan anggaran Pemprov Bali. "Kalau jumlah anggaran belum bisa kita sampaikan. Hari ini (kemarin) baru ngecek lahan. Dari luas lahan 63 are itu, sudah memenuhi syarat untuk membangun SMA Negeri. Karena fasilitas penunjang seperti Lapangan Desa sudah ada dekat di kawasan ini,” tegas Birokrat asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa, mengatakan sebenarnya ada 6 unit SMA Negeri dan SMK Negeri yang direncanakan dibangun tahun 2020 ini. Rinciannya, 3 unit SMA Negeri dan 3 unit SMK Negeri. Namun, yang bisa direalisasikan tahun 2020 ini baru 3 unit sekolah.
Pertama, pembangunan SMAN 9 Denpasar di lahan Pemprov Bali eks Balitex di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Kedua, SMAN 10 Denpasar di kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Ketiga, SMK Negeri 2 Kubu di Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem.
Sedangkan 3 unit sekolah lainnya, belum bisa dibangun tahun ini lantaran keterbatasan anggaran. Rinciannya, SMAN 2 Sukawati di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Kedua, SMAN 1 Abang di Desa Abang/Kecamatan Abang, Karangasem. Ketiga, SMK Negeri 6 Denpasar di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
"Awalnya kan direncanakan 6 unit sekolah baru SMAN/SMKN yang akan dibangun tahun 2020 ini. Tapi, karena anggaran terbatas, baru bisa direaliasikan pembangunan SMAN 9 Denpasar, SMAN 10 Denpasar, dan 1 SMKN 2 Kubu,” papar Ngurah Boy Jayawibawa saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Denpasar, Selasa kemarin.
Mantan Inspektur Pembantu di Inspektorat Provinsi Bali ini menyebutkan, SMA Negeri yang akan dibangun di Desa Padangsambian Kelod tahun 2021 mendatang akan menjadi SMAN 11 Denpasar. Dengan adanya sekolah baru terebut, anak-anak dari Padangsambian Kelod diharapkan tidak lagi harus menyeberang ke Badung setamat SMP.
"Pembangunan SMAN 11 Denpasar itu direncanakan tahun 2021, melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Yang membuat DED dan membangun fisiknya, ya Dinas PU Bali," tegas Ngurah Boy yang juga mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. *nat
Komentar