Bima Sakti Presentasi Program Timnas U-16
JAKARTA, NusaBali
Tim Nasional Indonesia U16 melalui pelatih kepala Bima Sakti Tukiman, beserta jajaran pelatih, Indriyanto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Horison memberikan presentasi mengenai program-program latihannya selama pemusatan latihan mereka selama ini, kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal Ratu Tisha, Direktur Teknik Indra Sjafri, Selasa (10/3).
“Saya terkesan dengan pemaparan program yang dipresentasikan oleh coach Bima dan kawan-kawannya. Sesuai harapan. Mereka tak hanya memberikan latihan, tetapi ada sisi humanis, seperti pendekatan ke pemain melalui keluarga, maupun personal, lalu mengajak pemain outbound yang memang itu diperlukan dalam pembinaan sepak bola timnas, khususnya di usia muda,” tutur Iriawan.
Namun, Iriawan menitipkan pesan secara khusus kepada Bima Sakti dan staf pelatihnya. “Dalam pertemuan, saya hanya menitipkan pesan agar terus mengembangkan latihan dan jaga anak-anak ini, sebab timnas Bima merupakan cikal bakal timnas Indonesia di masa depan. Satu lagi, jangan cemas dengan hal lain, apapun itu, saya dan jajaran komite eksekutif lainnya akan usahakan untuk menyediakan semuanya untuk mereka. Karena saya adalah pelayan bagi mereka semua, yang diberi amanah menjadi Ketua Umum PSSI,” jelasnya.
Sementara itu, Bima Sakti mengatakan lega bahwa presentasinya dapat kembali diterima dengan baik oleh PSSI. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Saya informasikan semua kegiatan yang tim kami lakukan selama pemusatan latihan hingga hari ini. Terpenting adalah, PSSI tentu akan selalu mendukung semua kegiatan kami, ketua umum berpesan untuk terus meningkatkan performa anak-anak dan latihan serta menjaga para pemain. Karena mereka semua aset bagi tim nasional Indonesia berikutnya,” ucap Bima.
Saat ini, tim nasional Indonesia U16 sedang mengadakan pemusatan latihan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi mulai dari tanggal 9 Maret hingga 20 Maret 2020. Kegiatan pemusatan latihan mereka ini akan terus dilakukan secara berkala setiap bulannya di tahun ini, itu sudah dimulai dari bulan Januari, hingga nanti turnamen berlangsung. PSSI menargetkan Timnas U-16 meraih juara Piala AFF U-16 dan menembus babak perempat final Piala AFC U-16 2020.
Pada hari yang sama Selasa (10/3), PSSI juga menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan, termasuk bertemu para pemain dan pelatih, sebagai pemangku kepentingan penting dalam persepakbolaan Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat menerima Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) di kantor PSSI di Jakarta.
Adapun APPI dipimpin General Manager APPI Ponaryo Astaman bersama Presiden APPI Firman Utina, Sekjen APPI Mohamad Hardika Aji, Head of Legal APPI Jannes Silitonga serta tiga anggota Komite Eksekutif APPI Bima Sakti, Ruben Sanadi, dan Riyandi Ramadhana.
Pada pertemuan ini, Ponaryo menyampaikan beberapa hal, di antaranya terbentuknya National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional untuk mempermudah dan mempercepat pemain memperoleh keadilan di kasus yang berkaitan dengan persepakbolaan.
Ponaryo dan Firman juga mengangkat hal-hal terkait perlindungan pesepakbola Indonesia, seperti masih adanya keterlambatan dan tunggakan gaji pemain, terutama di klub-klub Liga 2 yang direncanakan mulai berputar akhir pekan ini.
APPI juga memperjuangkan pengampunan pada dua pemain yang mendapatkan hukuman seumur hidup dari PSSI, yakni eks pemain PSIS Semarang Fadli Manna terkait gol bunuh diri pada insiden sepakbola gajah 2014 dan mantan pemain PSMP Mojokerto Krisna Adi yang sengaja tidak mencetak gol saat mengeksekusi penalti di Liga 2 2018. *
Komentar