Disperindag Denpasar Gelar Pelatihan
Kembangkan Kreatifitas Perajin Kayu
DENPASAR, NusaBali
Keberadaan perajin kayu di Kota Denpasar terus mendapatkan dukungan program dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar.
Guna meningkatkan minat dan bakat serta kreatifitas, Disperindag memberikan pelatihan kepada perajin kayu pada Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Industri Kerajinan Tahun 2020, Rabu (11/3) di Dharma Negara Alaya Denpasar.
Pelatihan ini dibuka Kepala Bidang Industri Kerajinan Aneka dan Sandang (KAS) Disperindag Denpasar, Ida Ayu Dewi Citrawati didampingi Kepala Seksi Industri Kerajinan, Made Parama Dyaksa.
Kabid Industri Kerajinan Aneka dan Sandang (KAS) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Ketua Panitia, Ida Ayu Dewi Citrawati mewakili Kepala Dinas Disperindag Denpasar mengatakan, bahwa pelatihan kerajinan kayu ini merupakan langkah pemerintah untuk melestarikan budaya seni ukir khususnya di Kota Denpasar, yang dimana saat ini sudah mulai ditinggalkan karena berbagai faktor “Pelatihan kerajinan kayu ini kita laksanakan untuk melestarikan seni ukir di Kota Denpasar serta dapat melahirkan generasi seni dengan memotivasi, dan menggali potensi anak-anak muda sehingga nantinya muncul rasa ketertarikan dan lebih giat menekuni seni kerajinan ukir kayu.” ujar Dewi Citrawati.
Lebih lanjut dikatakan, selain melestarikan budaya, pelatihan ini juga merupakan upaya untuk menumbuhkan wirausahan baru dalam bidang seni ukir kayu “Harapan kami dengan adaya pelatihan ini, semoga dapat menjadi pemicu awal munculnya semangat berwirausaha di masyarakat khususnya di Kelurahan Penatih, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan keluarga," ujarnya
Sedangkan Kepala Seksi Industri Kerajinan, Made Parama Dyaksa menambahkan, kegiatan pelatihan kerajinan kayu ini akan dilaksanakan selama 7 hari, 11 Maret sampai dengan 18 Maret 2020, serta diikuti oleh 15 peserta pelaku usaha di kawasan Kelurahan Penatih. “Kami dari pihak panitia mengundang dua narasumber yaitu I Wayan Marya dan Wayan Samudra, yang akan membawakan materi berupa teori dan praktek dimulai dari pemilihan bahan sampai dengan tahap finishing,” ujar Parama Dyaksa
Salah satu peserta, Wayan Agus Supriyanto mengatakan sangat tertarik mengikuti pelatihan kerajinan kayu ini dan berterima kasih kepada Pemkot. “Saya sebagai pengrajin kayu sangat berterima kasih kepada pemerintah karena turut membantu melestarikan seni ukir kayu. Melalui pelatihan ini saya berharap nantinya kami sebagai pengrajin mendapat tambahan ilmu serta wawasan mengenai pemasaran kerajinan kayu serta menumbuhkan minat dari perajin – perajin yang masih muda,” ujar Supriyanto. *
Pelatihan ini dibuka Kepala Bidang Industri Kerajinan Aneka dan Sandang (KAS) Disperindag Denpasar, Ida Ayu Dewi Citrawati didampingi Kepala Seksi Industri Kerajinan, Made Parama Dyaksa.
Kabid Industri Kerajinan Aneka dan Sandang (KAS) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Ketua Panitia, Ida Ayu Dewi Citrawati mewakili Kepala Dinas Disperindag Denpasar mengatakan, bahwa pelatihan kerajinan kayu ini merupakan langkah pemerintah untuk melestarikan budaya seni ukir khususnya di Kota Denpasar, yang dimana saat ini sudah mulai ditinggalkan karena berbagai faktor “Pelatihan kerajinan kayu ini kita laksanakan untuk melestarikan seni ukir di Kota Denpasar serta dapat melahirkan generasi seni dengan memotivasi, dan menggali potensi anak-anak muda sehingga nantinya muncul rasa ketertarikan dan lebih giat menekuni seni kerajinan ukir kayu.” ujar Dewi Citrawati.
Lebih lanjut dikatakan, selain melestarikan budaya, pelatihan ini juga merupakan upaya untuk menumbuhkan wirausahan baru dalam bidang seni ukir kayu “Harapan kami dengan adaya pelatihan ini, semoga dapat menjadi pemicu awal munculnya semangat berwirausaha di masyarakat khususnya di Kelurahan Penatih, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan keluarga," ujarnya
Sedangkan Kepala Seksi Industri Kerajinan, Made Parama Dyaksa menambahkan, kegiatan pelatihan kerajinan kayu ini akan dilaksanakan selama 7 hari, 11 Maret sampai dengan 18 Maret 2020, serta diikuti oleh 15 peserta pelaku usaha di kawasan Kelurahan Penatih. “Kami dari pihak panitia mengundang dua narasumber yaitu I Wayan Marya dan Wayan Samudra, yang akan membawakan materi berupa teori dan praktek dimulai dari pemilihan bahan sampai dengan tahap finishing,” ujar Parama Dyaksa
Salah satu peserta, Wayan Agus Supriyanto mengatakan sangat tertarik mengikuti pelatihan kerajinan kayu ini dan berterima kasih kepada Pemkot. “Saya sebagai pengrajin kayu sangat berterima kasih kepada pemerintah karena turut membantu melestarikan seni ukir kayu. Melalui pelatihan ini saya berharap nantinya kami sebagai pengrajin mendapat tambahan ilmu serta wawasan mengenai pemasaran kerajinan kayu serta menumbuhkan minat dari perajin – perajin yang masih muda,” ujar Supriyanto. *
Komentar