Polisi Salah Pasang Foto Pelaku Pembunuhan
Tahun ini ada dua anggota polisi terbunuh saat bertugas dan seluruh pelakunya wisatawan asing.
DENPASAR, NusaBali
Polisi ternyata salah pasang foto lelaki terduga pembunuh Aipda I Wayan Sudarsa, 55. Foto lelaki bernama Thomas Schon yang dinyatakan sebagai DPO (daftar pencarian orang) ternyata asal comot dari akun facebook pelaku pembunuhan, Sara Conor. Kenyataannya, Thomas Schon belum pernah ke Bali maupun ke Indonesia. Informasinya yang bersangkutan akan menuntut pihak kepolisian Indonesia.
Sumber di kepolisian mengatakan, foto terduga pembunuh Aipda Wayan Sudarsa yang disebar dalam bentuk poster di sejumlah titik kawasan Kuta dan Denpasar sejak Kamis (18//8) siang itu dicomot dari akun facebook Sara Conor. Di akun facebook Sara Conor yang diunggah pada tahun 2013 terdapat foto lelaki yang diketahui bernama Thomas Schon. Wajah Thomas Scon sangat mirip dengan rekaman CCTV Pulma Hotel. Sehingga anggota kepolisian langsung mengambil foto tersebut untuk dipajang dan disebar dengan status DPO. “Foto yang laki itu salah. Kemarin sudah mau diperbaharui setelah beredar,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat (19/8).
Menurut sumber ini lagi, akibat fotonya beredar luas di jejaring sosial, Thomas Schon akan mempermasalahkan foto dirinya yang beredar dengan status DPO (wanted). Bahkan foto-foto yang beredar di media sosial itu membuat Thomas Schon tertekan dan siap mengajukan tuntutan kepada kepolisian Indonesia. “Dia belum pernah ke Indonesia. Tapi, beritanya sudah menyebar dimana-mana baik di media nasional maupun internasional,” imbuhnya. Bahkan petugas minta Imigrasi untuk pencekalan terhadap Thomas Schon padahal yang bersangkutan belum pernah ke Bali.
SELANJUTNYA . . .
Sumber di kepolisian mengatakan, foto terduga pembunuh Aipda Wayan Sudarsa yang disebar dalam bentuk poster di sejumlah titik kawasan Kuta dan Denpasar sejak Kamis (18//8) siang itu dicomot dari akun facebook Sara Conor. Di akun facebook Sara Conor yang diunggah pada tahun 2013 terdapat foto lelaki yang diketahui bernama Thomas Schon. Wajah Thomas Scon sangat mirip dengan rekaman CCTV Pulma Hotel. Sehingga anggota kepolisian langsung mengambil foto tersebut untuk dipajang dan disebar dengan status DPO. “Foto yang laki itu salah. Kemarin sudah mau diperbaharui setelah beredar,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat (19/8).
Menurut sumber ini lagi, akibat fotonya beredar luas di jejaring sosial, Thomas Schon akan mempermasalahkan foto dirinya yang beredar dengan status DPO (wanted). Bahkan foto-foto yang beredar di media sosial itu membuat Thomas Schon tertekan dan siap mengajukan tuntutan kepada kepolisian Indonesia. “Dia belum pernah ke Indonesia. Tapi, beritanya sudah menyebar dimana-mana baik di media nasional maupun internasional,” imbuhnya. Bahkan petugas minta Imigrasi untuk pencekalan terhadap Thomas Schon padahal yang bersangkutan belum pernah ke Bali.
SELANJUTNYA . . .
Komentar