MU Antisipasi Kekuatan Fisik LASK
LINZ, NusaBali
Manchester United (MU) akan menghadapi wakil Austria, LASK, pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2019/2020, pada Jumat (13/3) dinihari Wita.
Pelatih MU Ole Gunnar Solksjaer pun ekstra waspada pada permainan LASK yang mengandalkan kekuatan fisik. Demikian diberitakan Mirror dan Metro, Selasa (10/3). Laga tertutup untuk publik itu sesuaii instruksi pemerintah Austria. Pihak LASK juga mengumumkan, laga kandang Liga Europa lawan MU di Linzer Stadion harus tanpa penonton untuk menekan wabah virus corona.
Menteri Kesehatan Austria, Rudolf Anschober, juga mengatakan bahwa segala kegiatan yang melibatkan keramaian harus ditunda untuk sementara waktu. Hal itu membuat sekitar 900 suporter MU batal ke Linz untuk mendukung tim kesayangannya.
"Semua kegiatan outdoor yang melibatkan lebih dari 500 orang, ataupun kegiatan indoor yang dihadiri lebih dari 100 orang, akan dibatalkan hingga pertengahan April," ujar Rudolf, dikutip harian Austria, Kronen Zeitung.
Sejauh ini, sudah ada 157 kasus virus corona di Austria. Laga Liga Austria pekan ke-23 dan 24 pun ditunda karena hal tersebut.
Selain duel LASK vs MU, sejumlah laga Liga Europa dan Liga Champions juga dimainkan tanpa penonton, seperti Olympiakos vs Wolverhampton Wanderers, Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund, Valencia vs Atalanta, dan Barcelona vs Napoli.
Sementara itu, manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengaku tidak terlalu buta arah menjelang laga lawan LASK.
Solskjaer mengakui sudah mendapatkan sedikit bocoran mengenai gaya bermain LASK. Dia menilai tim asal Austria itu punya gaya yang unik, dengan permainan fisik yang kuat. Mereka kurang lebih mirip dengan Club Brugge, Belgia.
“Namun mereka punya budaya dan liga sedikit berbeda. Mereka mungkin akan memainkan man marking dan pressing ketat. Bruno mengatakan mereka memainkan permainan yang melebar, dan kiper mereka ikut terlibat dalam membangun permainan. Jadi ini akan menjadi partai yang menarik." Kata Solksjaer.
LASK sendiri memang 'baru' di kompetisi Liga Europa. Mereka baru saja bermain di kompetisi Eropa musim ini setelah jadi runner up Liga Austria musim lalu. Solskjaer mengakui, sudah mendapatkan informasi terkait kekuatan LASK dari Bruno Fernandes, saat bersama Sporting Lisbon di fase grup. *
1
Komentar