Diduga DB, Warga Puaya Meninggal
GIANYAR, NusaBali
Salah seorang warga Banjar Puaya, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Wayan Tirta Bawa,40, meninggal karena diduga kuat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan skala trombosit 14.
Korban menghembuskan nafas terakhir, Minggu (1/3) sekitar pukul 14.00 Wita, di sebuah RS swasta di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Istri korban, Ni Made Agung Ariyanti saat ditemui di rumah duka, Kamis (12/3) membenarkan kematian suaminya diduga DB. Sehari sebelum meninggal, Kuningan, Sabtu (29/2), korban masih sehat. Tiba-tiba malam harinya lemas, panas tinggi dan menggigil kedinginan.
Di RS swasta di Batubulan, korban sempat diobservasi dua jam. Panasnya sampai 40 derajat celcius, tensi naik turun. Belum sampai setengah jam dalam kamar rawat, trombositnya drop sampai 14. Rencana akan dicek darah, namun Wayan Bawa keburu meninggal sekitar pukul 14.00 Wita.
Made Ariyanti kini harus kuat mengasuh dua anak laki-laki yang masih SMP dan TK. Jenazah almarhum dikubur pada Soma Pahing Langkir, Senin (2/3). Dia kini was-was karena mertuanya, I Nyoman Lopyo, juga sakit diduga DB. “Mertua saya, sekarang dirawat di RSUD Sanjiwani. Ke rumah sakit Rabu (11/3) malam,” ungkapnya.
Kelian Dinas Puaya I Nyoman Darma Kawit mengatakan Dinas Kesehatan telah memfogging nyamuk pasca kematian itu. Di Banjar Puaya ada tiga warga terjangkit DB.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani, melalui pesan singkat, minta agar menghubungi Kabid P2P. Kabid P2P AA Sukamawa juga melalui pesan singkat mengatakan perlu memastikan terlebih dahulu penyebab kematian korban. Jelas dia, dari laporan petugas Puskesmas Sukawati ke Dinas Kesehatan Gianyar, DB bukan penyebab langsung kematian pasien. Dia mengirimkan hasil rekam medis ‘dc x terakhir saat kematian: GE+shock +hypovelemik + shock hypocalemic’. Saat ditanya, apa arti istilah tersebut, Sukamawa tak menjelaskan, dan balik menyarankan agar bertanya ke rumah sakit yang sempat menangani korban. *nvi
1
Komentar