Anny Pandini Bersiap Jadi Pelatih
JAKARTA, NusaBali
Pejudo asal Bali Ni Kadek Anny Pandini menyiapkan diri menjadi pelatih. Hal itu dia tunjukkan dengan mengikuti seminar Diseminasi IPTEK Olahraga, pada 11-14 Maret, di Denpasar.
Anny mengatakan, seminar digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurut Anny, dirinya sudah dua kali mengikuti seminar seperti itu. Sedangkan seminar kali ini diikuti pengurus dan pelatih di Bali. Baginya, seminar tersebut sangat bermanfaat.
"Saya mendapat banyak pengetahuan. Ini bekal saya untuk menjadi pelatih setelah selesai sebagai atlet," ujar Anny Pandiini, Kamis (12/3).
Anny menargetkan akan jadi pelatih, usai pensiun sebagai atlet. Bahkan Anny mengagendakan empat tahun lagi dirinya akan mulai melatih. "Mungkin tahun 2024 saya menjadi pelatih," kata peraih medali emas judo kelas 57 kg SEA Games 2015 dan 2019.
Saat seminar, Anny mendapat pembekalan dari para ahli di bidangnya, khususnya terkait program pembinaan atlet jangka panjang dan apa yang dibutuhkan atlet dari awal latihan sampai juara. Juga tentan peran dan tanggung jawab pelatih.
Selain itu, kata Anny, manajemen pembinaan atlet jangka panjang. Identifikasi bakat dan pengembangan bakat serta program kondisi fisik untuk atlet junior.
Menurutnya, seminar tiga hari itu tidak mengganggu jadwal latihannya. Di tetap berlatih seperti biasa. "Saya latihan pagi sebelum seminar ini mulai. Lalu malam nanti latihan lagi," kata atlet kelahiran Denpasar, 10 Mei 1993.
Anny rutin berlatih demi mempersiapkan diri ke PON 2020 di Papua. PON bagi tidak asing. Dia membela Pulau Dewata di kejuaraan antar provinsi. Dia pun selalu menyumbangkan medali. Di PON 2008, Anny mendapat medali perak. Selanjutnya pada PON 2012 dan 2016 Anny meraih emas. *k22
"Saya mendapat banyak pengetahuan. Ini bekal saya untuk menjadi pelatih setelah selesai sebagai atlet," ujar Anny Pandiini, Kamis (12/3).
Anny menargetkan akan jadi pelatih, usai pensiun sebagai atlet. Bahkan Anny mengagendakan empat tahun lagi dirinya akan mulai melatih. "Mungkin tahun 2024 saya menjadi pelatih," kata peraih medali emas judo kelas 57 kg SEA Games 2015 dan 2019.
Saat seminar, Anny mendapat pembekalan dari para ahli di bidangnya, khususnya terkait program pembinaan atlet jangka panjang dan apa yang dibutuhkan atlet dari awal latihan sampai juara. Juga tentan peran dan tanggung jawab pelatih.
Selain itu, kata Anny, manajemen pembinaan atlet jangka panjang. Identifikasi bakat dan pengembangan bakat serta program kondisi fisik untuk atlet junior.
Menurutnya, seminar tiga hari itu tidak mengganggu jadwal latihannya. Di tetap berlatih seperti biasa. "Saya latihan pagi sebelum seminar ini mulai. Lalu malam nanti latihan lagi," kata atlet kelahiran Denpasar, 10 Mei 1993.
Anny rutin berlatih demi mempersiapkan diri ke PON 2020 di Papua. PON bagi tidak asing. Dia membela Pulau Dewata di kejuaraan antar provinsi. Dia pun selalu menyumbangkan medali. Di PON 2008, Anny mendapat medali perak. Selanjutnya pada PON 2012 dan 2016 Anny meraih emas. *k22
Komentar