Nelayan Pelopori Konservasi Bawah Laut
Sebelum dilakukan upaya konservasi alam bawah laut, banyak terumbu karang di laut Penuktukan ditemukan telah rusak.
Tenggelamkan 30 Hexadome di Laut Penuktukan, Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Upaya memperbaiki alam bawah laut terus digelorkan Kelompok Nelayan Taman Segara di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Perbaikan terumbu karang yang rusak selama ini diperbaiki dengan menerjunkan kembali 30 buah hexadome (terumbu karang buatan), Sabtu (19/8).
Sebelum dilakukan upaya konservasi alam bawah laut, banyak terumbu karang di laut Penuktukan ditemukan telah rusak yang diakibatkan oleh ulah nelayan luar yang melakukan aksi pencurian ikan. Mereka diduga menggunakan bahan kimia, sehingga terumbu karang yang ada di wilayah tersebut rusak parah dan tidak sedikit yang mati. Atas keadaan tersebut nelayan setempat berinisiatif membenahi alam bawah laut yang merupakan sumber penghasilan mereka.
Sejumlah dana pun terkumpul secara sukarela untuk membuat hexadome dibantu juga oleh pemerintah desa setempat. Menurut Ketua Kelompok Nelayan Taman Segara, Penuktukan, Made Alastapa, masalah pencurian ikan di daerahnya sering terjadi. Kebanyakan dilakukan oleh nelayan dari luar desanya. Setelah diamati ternyata banyak jenis ikan hias yang indah hidup di laut Penuktukan yang banyak diincar pencuri ikan. “Oleh sebab itu kami sepakat untuk melakukan pembenahan alam bawah laut ini,” ujar Alastapa.
Menurutnya 30 hexadome tersebut ditenggelamkan dan disebar di beberapa titik. Setelah dilakukan penenggelaman hexadome diharapkan karang mulai akan tumbuh di atasnya, dan populasi ikan di daerah tersebut kembali ramai. Konservasi tersebut pun dilakukan dengan alasan untuk mencontohkan kepada generasi muda yang akan dirasakan dampaknya 5-10 tahun mendatang.
Dalam penenggelaman hexadome tersebut juga diikuti oleh warga asing Josh Laurent wisatawan asal Inggris. Laut Penuktukan merupakan salah satu kawasan laut yang banyak diicar oleh fotografer, karena di laut tersebut banyak ditemukan biota laut yang langka. “Saya senang dengan projek pelestarian ini, keindahan bawah lautnya sangat bagus, ada ikan kecil yang indah, semoga nelayan di sini terus bisa menjaganya,” kata dia Josh Laurent.
Sementara itu Bupati Buleleng Agus Suradnyana, yang juga hadir dalam penurunan hexadome tersebut mengapresiasi tinggi upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakatnya. “Ini sangat penting dilakukan karena kesejahteraan nelayan tergantung oleh kelestarian laut. Kalau ikan terus diburu lama kelamaan akan habis dan nelayan akan melarat,” ungkap dia.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng, Made Arnika mengatakan program itu bagian dari Coral Reef Conservation atau konservasi terumbu karang. Buleleng memiliki wilayah konservasi laut yang cukup dikenal secara nasional maupun internasional. Selain Penuktukan di wilayah Timur, juga ada Lovina dan juga Pemuteran yang sering mendapatkan penghargaan dunia. Sebelumnya pelestarian terumbu karang di Desa Pemuteran dilakukan Yayasan Karang Lestari telah mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia. * k23
1
Komentar