Bupati Agus Suradnyana Gandeng Putri Pariwisata Indonesia 2015
Promosikan pariwisata Buleleng, utamanya memperkenalkan kawasan Danau Tamblingan sebagai kawasan wisata religi.
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menggenjot upaya promosi pariwisata dengan berbagai daya tarik khasnya. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ST, turun langsung dengan menggandeng runner up I Putri Pariwisata Indonesia 2015, Delvia Wirajaya.
Dalam promosi pariwisata Buleleng Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, fokus di Destinasi Wisata (DTW) Danau Tamblingan, yang berlokasi di Banjar Dinas Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar Buleleng. Bupati Buleleng melalui salah satu program televisi nasional memperkenalkan kawasan Danau Tamblingan sebagai kawasan wisata religi.
Promosi pariwisata Buleleng dipermanis dengan keterlibatan Delvia Wirajaya sebagai bintang tamu program promosi wisata selama tiga hari di Buleleng. Dia beraktivitas sejak Kamis (12/3) hingga Sabtu (14/3) kemarin. Mengawali perjalanan wisatanya di Buleleng, gadis cantik ini menyempatkan diri belajar menari Bali di Padepokan Seni Dwi Mekar Singaraja. Dia yang saat itu didampingi Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana, diajari tari dan cerita yang terkandung dalam tari Sampi Gerumbungan.
Perjalanan berwisatanya kemudian dilanjutkan Delvia, begitu dia akrab disapa, menapaki DTW Danau Tamblungan di hari keduanya di Buleleng Jumat (13/4). Selain disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan dari Danau Tamblingan, Delvia yang didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnya ST dan Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra SpOG, juga menyaksikan Tarian Truna Jaya tarian khas Kabupaten Buleleng lengkap dengan kuliner Jaja Laklak dan Blayag.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakatan Danau Tamblingan memang sedang dipersiapkan sebagai kawasan wisata religi. Hal tersebut didukung dengan kondisi Danau Tamblingan dan sekitarnya saat ini yang ditetapkan sebagai Kawasan Suci Catur Desa. Namun dia menjelaskan potensi alam dan pariwisata di Buleleng yang sangat menjanjikan tidak adakan ada artinya bila tak ada faktor pendukungnya. Sehingga kekayaan alam dan potensi pariwisata yang bisa dikembangkan harus dilengkapi dengan atraksi promosi aksesbilitas dan amenity.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi. Selain itu, atraksi dan pertunjukan juga diperlukan. Makanya jangan sampai ada yang bilang event budaya ataupun festival itu tidak ada dampaknya. Justru dengan itu, kita juga berpromosi,” jelas bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini
Sementara itu akhir promosi pariwisata Buleleng juga menampilkan potensi buah lokal yang diwakili oleh durian lezat dari kebun milik Nyoman Kajeng di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. Kenikmatan buah durian lokal Buleleng pun disaksikan dan dirasakan langsung oleh Delvia yang juga Miss Cosmo World 2018.
Delvia Wirajaya tidak henti-hentinya mengungkapkan rasa takjubnya akan keindahan alam dan budaya Buleleng. Menurutnya, keindahan alam, adat istiadat dan budaya ini perlu dilestarikan sehingga menjadi ikon pariwisata nantinya di Bali, bahkan di Indonesia. Delvia juga sangat mengagumi kuliner Buleleng yang beragam. “Kita harus jaga ini semua. Buleleng itu indah. Mari warga Indonesia datang ke Buleleng,” kata dia.*k23
Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menggenjot upaya promosi pariwisata dengan berbagai daya tarik khasnya. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ST, turun langsung dengan menggandeng runner up I Putri Pariwisata Indonesia 2015, Delvia Wirajaya.
Dalam promosi pariwisata Buleleng Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, fokus di Destinasi Wisata (DTW) Danau Tamblingan, yang berlokasi di Banjar Dinas Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar Buleleng. Bupati Buleleng melalui salah satu program televisi nasional memperkenalkan kawasan Danau Tamblingan sebagai kawasan wisata religi.
Promosi pariwisata Buleleng dipermanis dengan keterlibatan Delvia Wirajaya sebagai bintang tamu program promosi wisata selama tiga hari di Buleleng. Dia beraktivitas sejak Kamis (12/3) hingga Sabtu (14/3) kemarin. Mengawali perjalanan wisatanya di Buleleng, gadis cantik ini menyempatkan diri belajar menari Bali di Padepokan Seni Dwi Mekar Singaraja. Dia yang saat itu didampingi Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana, diajari tari dan cerita yang terkandung dalam tari Sampi Gerumbungan.
Perjalanan berwisatanya kemudian dilanjutkan Delvia, begitu dia akrab disapa, menapaki DTW Danau Tamblungan di hari keduanya di Buleleng Jumat (13/4). Selain disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan dari Danau Tamblingan, Delvia yang didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnya ST dan Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra SpOG, juga menyaksikan Tarian Truna Jaya tarian khas Kabupaten Buleleng lengkap dengan kuliner Jaja Laklak dan Blayag.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, mengatakatan Danau Tamblingan memang sedang dipersiapkan sebagai kawasan wisata religi. Hal tersebut didukung dengan kondisi Danau Tamblingan dan sekitarnya saat ini yang ditetapkan sebagai Kawasan Suci Catur Desa. Namun dia menjelaskan potensi alam dan pariwisata di Buleleng yang sangat menjanjikan tidak adakan ada artinya bila tak ada faktor pendukungnya. Sehingga kekayaan alam dan potensi pariwisata yang bisa dikembangkan harus dilengkapi dengan atraksi promosi aksesbilitas dan amenity.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi. Selain itu, atraksi dan pertunjukan juga diperlukan. Makanya jangan sampai ada yang bilang event budaya ataupun festival itu tidak ada dampaknya. Justru dengan itu, kita juga berpromosi,” jelas bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini
Sementara itu akhir promosi pariwisata Buleleng juga menampilkan potensi buah lokal yang diwakili oleh durian lezat dari kebun milik Nyoman Kajeng di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. Kenikmatan buah durian lokal Buleleng pun disaksikan dan dirasakan langsung oleh Delvia yang juga Miss Cosmo World 2018.
Delvia Wirajaya tidak henti-hentinya mengungkapkan rasa takjubnya akan keindahan alam dan budaya Buleleng. Menurutnya, keindahan alam, adat istiadat dan budaya ini perlu dilestarikan sehingga menjadi ikon pariwisata nantinya di Bali, bahkan di Indonesia. Delvia juga sangat mengagumi kuliner Buleleng yang beragam. “Kita harus jaga ini semua. Buleleng itu indah. Mari warga Indonesia datang ke Buleleng,” kata dia.*k23
1
Komentar