Bule Tewas di Atas Motor Ternyata Mengidap Penyakit Jantung Menahun
DENPASAR, NusaBali
Bule misterius yang ditemukan tewas setelah kejang-kejang di atas motornya di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu (15/3) sore, akhirnya terungkap.
Bule bertubuh tambun ini diketahui bernama Gerard Philippe Follet, 50, asal Prancis. Bule yang tinggal di Jalan Tukad Badung Nomor 19 Denpasar Selatan ini diduga tewas karena mengidap penyakit jantung menahun.
Hal ini diungkapkan pacar korban, Umiatul, 37, saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (16/3). Menurut Umiatul, sebelum ditemukan tewas di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat sekitar 50 meter sebelah selatan Simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan Teuku Umar Denpasar, Gerard Philippe Follet sudah pergi meninggalkan rumah kosnya di Jalan Tukad Badung Nomor 19 Denpasar Selatan, Sabtu (14/3) sore.
Umiatul menyebutkan, Gerard Philippe sore itu pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan dirinya, menggunakan sepeda motor Honda Karisma X DK 4267 FL. "Saya tidak tahu dia pergi ke mana? Saya tidak bisa cari, karena dia tidak bawa HP,” ungkap perempuan asal Jawa Timur ini.
Umiatul mengaku kaget, ketika pemilik kos bilang Gerard Phelippe kecelakaan di Jalan Imam Bonjol Denpasar. “Saya sudah tanya kepada pemilik warung tuak (di mana si bule dikabarkan sempat minum-minum, Red) sesuai foto yang beredar. Ternyata, pacar saya ke sana hanya mau tanya alamat dan beli air. Saat itu, kebetulan ada yang motret," papar perempuan berusia 37 tahun yang sudah beberapa lama pacaran dengan si bule ini.
Menurut Umiatul, bule Prancis yang kematiannya bikin heboh warga di Jalan Imam Bonjol Denpasar ini memiliki tiga riwayat sakit menahun, yakni sakit jantung, diabetes, dan osteoporosis. Karena itu, dia menduga pacanya tewas karena serangan jantung. “Saya tidak yakin dia minum tuak. Selama ini dia tidak pernah minum tuak,” katanya.
Selama ini, kata Umiatul, setiapkali sakit jantungnya kumat, Gerard Phelippe pasti linglung. Suhu tubuhnya tinggi dan tidak bisa berpikir normal. Kalau sakit jantungnya kambuh, si bule harus diajak bicara pelan-pelan dan mesti banyak minum air.
Sementara, pemilik warung tuak di Jalan Tukad Badung Denpasar Selatan, Nonik, membantah si bule sempat minum-minuman beralkohol di warungnya. “Bule itu memang sempat mampir ke warung, tapi hanya beli Aqua botol, dia tidak ada minum tuak. Temannya yang gondrong yang viral itu yang minum tuak,” ujar Nonik saat dihubungi NusaBali per telepon, Senin sore.
Nonik menceritakan, awalnya bule Prancis tersebut terlihat mondar-mandir di depan warungnya, Sabtu siang. Lalu, bule yang tidak diketahui identasnya tersebut sempat mampir ke warung dan bertanya alamat dengan bahasa Indonesia. “Katanya dia mau cari pacarnya yang tinggal di Jalan Tukad Badung XIII Nomor 32. Tapi, katanya sudah keliling tidak ketemu,” papar Nonik.
Nonik mengatakan, saat ke warungnya Sabtu siang, bule ini seperti orang linglung. Lalu, di bule sempat diantar mencari alamat yang ditanyakan oleh salah satu pengunjung warung yang sedang minum tuak. “Waktu si bule keliling cari alamat dengan tetangga saya, temannya yang rambut gondrong minum tuak. Waktu itu tetangga saya dengan istrinya naik motor, sedangkan bule itu naik motor sendirian,” katanya.
Kemudian, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita, bule tersebut kembali ke warung tuak milik Nonik dan bertemu lagi dengan pria berambut gondrong tersebut. Saat itulah Nonik sempat mengambil foto motor dan bule tersebut, ketika duduk bersama pria berambut gondrong yang sedang minum tuak.
“Saya foto bule ini, lalu saya posting di Facebook menginfokan jika ada yang kenal dengannya. Karena saya kasihan dengan bule yang seperti orang linglung dan kebingungan mencari rumah dan pacarnya,” beber Nonik.
Namun, beberapa jam setelah Nonik unggah foto di FB, beredar kabar kalau bule tersebut tewas di atas motornya di tepi Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu sore. “Padahal, sewaktu bule ini datang ke warung, tidak ada tanda-tanda dia sedang sakit,” tegas Nonik.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian bule Prancis ini. Menurut AKBP Jansen, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di RSUP Sanglah, Denpasar. "Saya belum bisa memastikan apa penyebabnya. Itu sudah ditangani pihak medis. Kita masih menunggu hasilnya," jelas mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat ini.
Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan kematian bule di atas motornya ini tidak terkait dengan wabah virus Corona. "Itu tidak ada kaitan dengan Corona itu," tegas Koster dalam konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Senin sore.
Bule yang kemudian diketahui bernama Gerard Phelippe itu sendiri ditemukan tewas di atas motornya yang parkir di tepi Jalan Imam Bonjol Denpasar, Minggu siang. Sebelum meregang nyawa, bule bertubuh tambun ini sempat kejang-kejang dan sesak napas di atas motor Honda Karisma X DK 4267 FL yang ditungganginya.
Si bule awalnya melintas di Jalan Imam Bonjol dari arah arah selatan (Kuta) menuju Kota Denpasar, naik motor Honda Karisma X DK 4267 FL. Begitu memasuki lokasi TKP di kawasan di Banjar Buagan, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat siang sekitar pukul 13.00 Wita, motor yang ditunggangi bule berusia 50 tahun terlihat oleng. Si bule kemudian menghentikan motornya di trotoar depan salah satu toko sisi barat Jalan Imam Bonjol Denpasar.
Saat berhenti, bule yang tidak menggunakan baju ini terlihat seperti kejang-kejang dan sesak napas di atas motornya. Tidak lama kemudian, bule ini tumbang dengan kepala bersandar di speedometer motornya. Peristiwa ini dilaporkan warga ke BPBD Denpasar. Namun, mayat si bule yang sempat diduga kena virus Corona, baru dievakuasi petugas medis RSUD Wangaya ke RSUP Sanglah, Minggu sore pukul 17.00 Wita. *pol,rez
Komentar