nusabali

Cegah Corona, Pawai HUT Kota Gianyar Batal

Lomba Ogoh-ogoh Nyepi di Klungkung Juga Dibatalkan

  • www.nusabali.com-cegah-corona-pawai-hut-kota-gianyar-batal

Duta seni dari tujuh kecamatan sudah terlanjur latihan terutama untuk kegiatan pawai.

GIANYAR, NusaBali

Pawai HUT Kota Gianyar biasanya berlangsung meriah di depan open stage Balai Budaya Gianyar. Khusus pada peringatan HUT Kota Gianyar ke-249, 19 April 2020, hanya akan diperingati dengan pelaksanaan apel. Selain tanpa pawai, seluruh rangkaian kegiatan seperti Lomba Penjor dan lainnya juga ditiadakan.

Hal itu diungkapkan Sekda Gianyar Ir Made Gede Wisnu Wijaya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3). Peniadaan kegiatan HUT Kota Gianyar ini merujuk pada SE (surat edaran) Gubernur Bali Nomor 7194 Tahun 2020 tentang panduan tindak lanjut terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bali. Khusus 5, kegiatan- keramaian hiburan dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa agar ditiadakan atau dibatasi. Meski pada poin 6 menyebut kebijakan itu berlaku mulai tanggal 16 - 30 Maret 2020, serangkaian kegiatan HUT tetap dibatalkan. “Arahan ini memang sampai tanggal 30 Maret. Kalau memang sudah aman saat itu, pelaksanaan apel meriah tidak apa. Tapi kegiatan yang memerlukan massa banyak kan tidak mungkin (mendadak meriah, karena perlu persiapan, Red). Maka keputusan Bapak Bupati, pawai dan serangkaian kegiatan ditiadakan,” tegasnya.

Sebagai rentetannya, anggaran untuk serangkaian kegiatan pun tidak jadi cair alias masuk kembali ke Kas Daerah.

Sementara itu, duta seni dari 7 kecamatan sudah terlanjur latihan terutama untuk kegiatan pawai budaya HUT Kota Gianyar. Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar I Ketut Darya mengatakan para seniman sudah melakukan persiapan, dan pembinaan dari tim kabupaten. Tentang pembatalan pawai, dia mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari atasan. ‘’Kami sedang berkoordinasi,” ungkapnya.

Perbekel Batuan Ari Anggara yang desanya ditunjuk mewakili Kecamatan Sukawati dalam pawai. Dia belum memastikan apakah latihan duta seninya akan distop atau dilanjutkan. “Kkami masih berkonsultasi dengan Dinas Kebudayaan Gianyar,” terangnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan Pawai Budaya serangkaian HUT Kota Gianyar ke-248 Tahun 2019 berlangsung meriah di depan open stage Balai Budaya Gianyar.

Sementara itu, Lomba Ogoh-ogoh yang dicanangkan oleh Pemkab Klungkung melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung, 21 Maret 2020, dipastikan batal. Pembatalan itu juga untuk mengantisipasi wabah virus Corona atau Covid-19. Padahal para peserta dari masing-masing kecamatan sudah menyiapkan ogoh-ogoh yang akan dilombakan. Kendati demikian ogoh-ogoh itu masih bisa diarak di wilayah banjar/desa adat masing-masing.

Keputusan untuk meniadakan lomba ogoh-ogoh tersebut ditegaskan oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat merapatkan satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Klungkung, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (16/3) pagi. “Kita harus proteksi warga kita. Di kerumunan orang banyak agar menggunakan masker,” ujar Bupati Suwirta.

Adapun enam peserta Lomba Ogoh-ogoh tersebut yakni ST Eka Yowana Bhakti Desa Bungbungan, Banjarangkan, ST Catur Warga Desa Getakan, Banjarangkan. ST Eka Yowana Santhi, Desa Selisihan, Klungkung, peserta dari Desa Tegak, Klungkung. Peserta dari Desa Sulang, Dawan, dan Karang Taruna Giri Santi, Desa Sakti, Nusas Penida. *nvi, wan

Komentar