Tas Mencurigakan, Isi Jerigen Shampo
Tas gendong warna hitam yang diduga berisi bom sempat menggegerkan warga di Jalan Tukad Melangit, Banjar/Desa Samplangan, Gianyar, Minggu (21/8) sore.
GIANYAR, NusaBali
Setelah dibuka, ternyata isinya hanya jerigen berisi shampo. Kepastian isi itu setelah tas tersebut dievakuasi dan dibuka oleh Tim Gegana Sat Brimob Polda Bali
Tas pada semak-semak sebelah timur RSU Family Husada, dilihat pertama kali oleh I Wayan Wartana,43, yang rumahnya tidak jauh dari TKP pada Jumat (19/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Laki-laki asal Banjar/Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan itu tidak melakukan tindakan apa-apa. Baru pada Minggu (21/8) sekitar pukul 12.00 WITA, Dewa Ketut Mawa, 36, supir Ambulance RSU Sanjiwani, Gianyar melapor ke Mapolsek Gianyar bahwa menemukan tas mencurigakan di semak-semak.
Kapolres Gianyar AKBP Waluya saat dilokasi menjelaskan, saksi pertama I Wayan Wartana pada Jumat (19/8) melintas di lokasi melihat tas tersebut. Namun karena sedang mengikuti upacara Ngaben, tas tersebut ditinggal dan lupa melaporkan ke pihak kepolisian. Selain itu, salah seorang pemilik rental PS, Robi,18, sempat pula mengangkat tas hitam tersebut namun karena berat akhirnya diletakan kembali diposisi awal.
AKBP Waluya mengungkapkan berdasarkan pengalaman sebelumnya yakni penemuan tas yang dicurigai di Ubud, sebelum meminta bantuan kepada Tim Gegana Sat Brimob Polda Bali, terlebih dahulu jajaran Polsek Gianyar dan Polres Gianyar melakukan tindakan awal pemasangan police line.
Selain itu, dilakukan pengecekan di sekitar lokasi apakah ada warga yang kehilangan tas, serta memeriksa laporan kehilangan baik di Polsek dan Polres. Pengecekan CCTV juga dilakukan, namun CCTV di RSU Family Husada tidak ada yang mengarah ke TKP. Sempat pula dilakukan pengecekan tas dengan metal detektor. "Pada saat dicek dengan metal detektor sempat ada bunyi," terangnya.
Tidakan awal sudah dilaksanakan dan kecurigaan tas hitam tersebut masih ada barulah menghubungi Tim Gegana Sat Brimob Polda Bali. Pukul 16.30 Wita. Tim Gegana tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi tas tersebut.
Aksi Tim Gegana menjadi perhatian warga di sekitar lokasi. Sebelumnya, saat dicek tidak terdeteksi benda berbahaya di dalam tas. Lanjut, tas tersebut dievakuasi dan dibawa ke Mapolres Gianyar. Tas dibuka di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Tas tersebut berisi jerigen ukuran lima liter berisi shampo dan sebuah koin untuk permainan. Posisi tas yang berdekatan dengan tiang listrik dan pagar rumah warga dari besi menimbulkan bunyi saat dicek dengan metal detektor. ‘’Apa yang kami lakukan telah sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP),’’ jelas Kapolres Gianyar AKBP Waluya. * cr62
Tas pada semak-semak sebelah timur RSU Family Husada, dilihat pertama kali oleh I Wayan Wartana,43, yang rumahnya tidak jauh dari TKP pada Jumat (19/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Laki-laki asal Banjar/Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan itu tidak melakukan tindakan apa-apa. Baru pada Minggu (21/8) sekitar pukul 12.00 WITA, Dewa Ketut Mawa, 36, supir Ambulance RSU Sanjiwani, Gianyar melapor ke Mapolsek Gianyar bahwa menemukan tas mencurigakan di semak-semak.
Kapolres Gianyar AKBP Waluya saat dilokasi menjelaskan, saksi pertama I Wayan Wartana pada Jumat (19/8) melintas di lokasi melihat tas tersebut. Namun karena sedang mengikuti upacara Ngaben, tas tersebut ditinggal dan lupa melaporkan ke pihak kepolisian. Selain itu, salah seorang pemilik rental PS, Robi,18, sempat pula mengangkat tas hitam tersebut namun karena berat akhirnya diletakan kembali diposisi awal.
AKBP Waluya mengungkapkan berdasarkan pengalaman sebelumnya yakni penemuan tas yang dicurigai di Ubud, sebelum meminta bantuan kepada Tim Gegana Sat Brimob Polda Bali, terlebih dahulu jajaran Polsek Gianyar dan Polres Gianyar melakukan tindakan awal pemasangan police line.
Selain itu, dilakukan pengecekan di sekitar lokasi apakah ada warga yang kehilangan tas, serta memeriksa laporan kehilangan baik di Polsek dan Polres. Pengecekan CCTV juga dilakukan, namun CCTV di RSU Family Husada tidak ada yang mengarah ke TKP. Sempat pula dilakukan pengecekan tas dengan metal detektor. "Pada saat dicek dengan metal detektor sempat ada bunyi," terangnya.
Tidakan awal sudah dilaksanakan dan kecurigaan tas hitam tersebut masih ada barulah menghubungi Tim Gegana Sat Brimob Polda Bali. Pukul 16.30 Wita. Tim Gegana tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi tas tersebut.
Aksi Tim Gegana menjadi perhatian warga di sekitar lokasi. Sebelumnya, saat dicek tidak terdeteksi benda berbahaya di dalam tas. Lanjut, tas tersebut dievakuasi dan dibawa ke Mapolres Gianyar. Tas dibuka di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Tas tersebut berisi jerigen ukuran lima liter berisi shampo dan sebuah koin untuk permainan. Posisi tas yang berdekatan dengan tiang listrik dan pagar rumah warga dari besi menimbulkan bunyi saat dicek dengan metal detektor. ‘’Apa yang kami lakukan telah sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP),’’ jelas Kapolres Gianyar AKBP Waluya. * cr62
Komentar