Lagi, Jalan Penghubung 13 Banjar Amblas
AMLAPURA, NusaBali
Jalan pelintas penghubung 13 banjar yang melintasi sungai Embah Epi di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, amblas lagi setelah diterjang banjir, Minggu (15/3).
Pengusaha galian C kembali melakukan pengurukan, Rabu (18/3). Hanya saja pengurukan bertahan selama dua jam karena kembali diterjang banjir. Tokoh Banjar Nangka, I Wayan Atot Suragata, mengatakan selama jalan pintas amblas, terpaksa mencari jalan melingkar. “Saya melintasi jalan melingkar ke arah barat melewati Tukad Taksu. Jika di Tukad Taksu banjir, maka kesulitan beraktivitas ke luar rumah,” ungkap Wayan Atot Suragata, Rabu (18/3). Pecalang Desa Adat Nangka, I Made Junita, mengungkapkan setiap hujan terjadi banjir dan material digunakan menguruk jalan hanyut sehingga tidak bisa melintas menyeberangi sungai. Diharapkan pemerintah membangun jembatan agar warga di 13 banjar tidak kesulitan setiap musim hujan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengaku kebingungan melakukan penanganan jalan amblas yang melintasi sungai Embah Api. “Pengurukan itu sifatnya penanganan sementara. Begitu turun hujan, amblas lagi. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Tahun 2020 ini persiapan membangun jembatan,” jelas Ida Ketut Arimbawa. Sementara Kadis PUPR Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, membenarkan telah ada anggaran di APBD 2020 untuk membangun jembatan. *k16
Komentar