Pedagang Pasar Kidul Pilih Tutup Lebih Awal
BANGLI, NusaBali Pedagang di Pasar Kidul Bangli kebingungan dengan rencana penyemprotan disinfektan, Rabu (18/3). Akibat kurang koordinasi pelaksanaan penyemprotan membuat sejumlah pedagang lebih awal menutup lapaknya. Bahkan banyak pedagang tidak berjualan.
Salah seorang pedagang yang ditanya NusaBali mengaku baru tahu penyemprotan di Pasar Kidul. Pedagang ini pun sempat mendatangi kantor pengelola pasar. “Apa kami harus tutup karena ada kegiatan penyemprotan atau tetap buka seperti biasa, tolong disampaikan agar pedagang tidak bingung,” ungkapnya. Pengelola pasar, Mangku Duwungan, mengatakan pemberitahuan penyemprotan disampaikan secara lisan. “Karena akan dilakukan penyemprotan sekitar pukul 11.00 Wita, kami langsung umumkan ke pedagang,” ungkap Mangku Duwungan.
Ternyata para pedagang lebih memilih menutup usahanya. Setelah diberi penjelasan, pedagang yang rencana pulang lebih awal tetap bertahan berjualan. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, tangga dan akses jalan menuju lantai II Pasar Kidul prioritas disemprot. “Bukan barang dagangannya disemprot. Kami sudah imbau pedagang tetap berjualan seperti biasa,” jelasnya. Kegiatan penyemprotan berkoordinasi dengan BPBD. “Disinfektan dan petugas yang melakukan penyemprotan disiapkan BPBD,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiradana, mengatakan penyemprotan menyasar Objek Wisata Desa Penglipuran dan Pura Kehen Bangli. Untuk fasilitas umum penyemprotan dilakukan di Pasar Kidul dan Pasar Loka Crana. Penyemprotan juga dilakukan di kantor Bupati Bangli dan rumah jabatan Bupati Bangli. “Kami menggandeng BPBD Bali untuk penyemprotan,” jelasnya. Cairan dinsifektan dan alat semprot disediakan langsung oleh BPBD Bali. "Kami hanya mendampingi pelaksanaannya saja,” imbuh pejabat asal Desa Tamanbali ini. *esa
1
Komentar