Kabur dari Demokrat, Hanura Gabung Fraksi PDIP Jembrana
NEGARA, NusaBali
Setelah memutuskan masuk barisan PDIP di Pilkada Jembrana 2020, Hanura kabur dari Fraksi Demokrat Jaya DPRD Jembrana 2019-2024.
Hanura yang berkekuatan 1 kursi legislatif hasil Pileg 2019 (kuasai 2,86 persen suara parlemen) gabung ke Fraksi PDIP yang berkekuatan 18 kursi (kuasai 51,43 persen suara parlemen).
Surat penarikan diri dari Fraksi Demokrat Jaya (Demokrat-Hanura) dan pemindahan anggotanya ke Farksi PDIP DPRD Jembrana ini resmi dilayangkan Ketua DPC Hanura Jembrana, I Gede Agus Sanjaya, kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Jembrana, I Made Sudantra, Kamis (19/3). Dengan bergabungnya satu anggota Dewan dari Hanura, I Ketut Suarta, maka Fraksi PDIP DPRD Jembrana akan menjadi superkuat dengan kekuatan 19 kursi dari total 35 kursi legialatif (kuasai 54,29 persen suara parlemen).
Sedangkan Fraksi Demokrat Jaya bubar menjadi Fraksi Demokrat DPRD Jembrana, dengan kekuatan hanya 3 kursi legislatif (8,57 persen suara parlemen). Sementara tiga fraksi lainnya adalah Fraksi Golkar (berkekuatan 6 kursi/17,14 persen suara parlemen), Fraksi Gerindra (berkekuatan 4 kursi/11,43 persen suara parlemen), dan Fraksi Kesatuan Kebangkitan yang terdiri dari PKB-PPP (berkekuatan 3 kursi/8,57 persen suara parlemen).
Ketua DPC Hanura Jembrana, Gede Agus Sanjaya, mengatakan ada beberapa pertimbangan kenapa pindahkan anggotanya ke Fraksi PDIP. Salah satunya, karena Hanura masuk barisan PDIP yang akan usung pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa sebagai Cabup-Cawabup Jembrana di Pilkada, 23 September 2020 mendatang. “Meski belum deklarasi resmi, namun arah dukungan Hanura di Pilkada Jembrana ke Pak Kembang Hartawan (Ketua DPC PDIP Jembrana, Red),” ujar Agus Sanjaya.
Menurut Agus Sanjaya, pemindahan anggotanya ke Fraksi PDIP ini dimaksudkan agar sejalan dengan sikap partai. Ini juga bagian upaya memuluskan kemenangan di Pilkada Jembrana 2020. Keputusan ini sudah didasari keputusan DPD Hanura Bali. “Ini adalah bentuk sikap induk partai sebagaimana visi misi partai. Anggota DPRD merupakan perpanjangan visi misi partai di lembaga Dewan,” tegas politisi-advokat yang mantan anggota DPRD Jembrana dua kali periode (2009-2014, 2014-2019) ini.
Sementara itu, Sekwan DPRD Jembrana I Made Sudantra mengakui sudah terima surat dari DPC Hanura yang pindahkan anggotanya ke Fraksi PDIP. “Ini karena suratnya ditujukan ke Sekwan, ya kami buat nota dinas dan kajian. Selanjutnya, kita serahkan ke Ibu Ketua Dewan. Terkait fraksi, itu kan ranahnya Dewan,” ujar Sudantra saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Negara, Kamis kemarin.
Sedangkan Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, mengaku belum tahu adanya surat dari DPC Hanura yang pindahkan anggotanya ke Fraksi PDIP. Namun, Srikandi PDIP ini mengakui beberapa waktu lalu sempat ada komunikasi politik antara Ketua DPC Hanura Jembrana dan Ketua DPC PDIP Jembrana terkait berkeinginan Hanura masuk ke Fraksi PDIP. Terkait hal tersebut, PDIP memastikan terbuka ketika ada anggota Dewan dari partai lain yang ingin bergabung. “Kalau secara mekanisme, ya ada surat dari partainya,” jelas Sri Sutharmi yang juga Sekretaris DPC PDIP Jembrana. *ode
Komentar